Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Wali Kota Madiun, H Maidi memastikan stok pangan diwilayahnya aman.
Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di Pemkot Madiun usai melihat secara langsung kesiapan berbagai sektor dalam menghadapi hari yang ditunggu-tunggu oleh kaum Muslimin itu.
“Hari ini, bersama Satgas Ketahanan Pangan saya meninjau secara langsung kesiapan berbagai sektor untuk menghadapi Lebara. Semua wajib dimatangkan agar dapat memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” ucap Wali Kota Maidi, Kamis (13/04/2023).
Wali Kota bersama Forkopimda dan OPD di lingkup Pemkot Madiun yang melakukan pemantauan di sejumlah obyek vital menegaskan bahwa pihaknya memastikan ketersediaan bahan pangan cukup dengan harga yang terjangkau.
“Jika ada pedagang yang menaikkan harga jauh dari HET akan kita tegur. Jangan aji mumpung. Ambil keuntungan sewajarnya,” tambah H Maidi.
Selain itu, Wali Kota menyebutkan jika pihaknya akan terus memantau persediaan pangan.
“Semua kebutuhan menyambut Lebaran kita siapkan. Kita pantau apa yang kurang,’’ ujarnya,
Setelah berkeliling diberbagai tempat seperti Pasar Sleko dan Pasar Besar Madiun, gudang Bulog, RSUD Dr. Soedono, gudang PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia cabang Madiun, Stasiun Besar Madiun, serta Depo PT. Pertamina Terminal BBM Madiun, Wali Kota Madiun memastikan Kota Madiun siap menyambut Lebaran dan para Pemudik.
“Bahan kebutuhan pokok berada pada posisi stabil. Baik dari segi stok maupun harga. Begitu pula sektor non pangan juga telah melakukan persiapan yang matang, untuk itu masyarakat untuk tidak perlu khawatir. “Pungkas Wali Kota Madiun.
Dalam kesempatan itu, wali kota juga menyebut bahwa Pemkot Madiun telah menyiapkan sejumlah acara menarik menyambut Lebaran. Untuk itu, pusat-pusat keramaian juga sudah dilakukan Langkah antisipasi. (Red).
Tidak terasa, kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun, Maidi dan Inda Raya sudah memasuki tahun keempat.
Duet pemimpin yang berlatar belakang Birokrat dan Politisi itu menorehkan berbagai pencapaian pembangunan yang telah dirasakan oleh warga Kota Madiun dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan oleh Harun Subagio, salah satu pengajar di Kota Madiun.
“Ratusan penghargaan diraih oleh Kota Madiun baik regional, nasional maupun internasional. Tetapi yang terpenting adalah meningkatnya kesejahteraan khususnya warga Kota Madiun, ” Ucap Harun kepada Madiunraya.com, Selasa (21/02/2023).
Wali Kota Maidi saat menerima Penghargaan Satya Lancana Dharma Adhitya Mahatva Yodha, salah satu dari ratusan penghargaan yang diterima olehnya saat memimpin Kota Madiun
Salah satunya, indikator meningkatnya kesejahteraan warga Kota Madiun adalah menurunnya jumlah orang menganggur di Kota Pendekar, julukan khas Kota Madiun.
“Saya membaca di berbagai media dengan narasumber BPS (Badan Pusat Statistik), bahwa tahun ini (2023) jumlah orang menganggur disini tinggal 3.717 orang yang tahun sebelumnya sebanyak enam ribu orang lebih. Ini artinya orang di Kota Madiun produktif. Jika bekerja maka kesejahteraan masyarakat akan terjaga, ” Tambahnya.
Selain itu Harun juga menyampaikan bahwa angka kemiskinan di Kota Madiun berada jauh dibawah Provinsi Jawa Timur.
“Kota Madiun hanya kalah dari Kota Batu, Kota Malang dan Kota Surabaya. Ini artinya program pembangunan dibawah kepemimpinan Pak Maidi cukup efektif sehingga angka kemiskinan di sini cukup rendah, ” Ujar Pria berkacamata itu.
Dengan polos, Harun Subagio juga menilai bahwa sosok Wali Kota Maidi sangat merakyat.
“Beliau typical pemimpin yang mau turun langsung menyapa warga. Tidak hanya duduk dan bekerja dibalik meja di Balai Kota dan hanya menunggu laporan dari anak buahnya saja, Beliau sering Gowes ke Kampung-kampung, Sholat Berjamaah juga dilakukan. Ini efektif karena bisa secara langsung mendengar keluhan warga, ” Urainya.
Wartek, terobosan Wali Kota Madiun dalam menekan angka Inflasi.
Selain itu, Harun juga menilai bahwa Wali Kota Madiun saat ini sangat disiplin.
“Beliau sangat disiplin. Penerapan Protokol Kesehatan saat Pandemi efektif menekan angka Covid 19, sehingga Kota ini beberapa kali Zona Hijau dimana daerah lain merupakan Zona Merah. Beliau juga sangat disiplin dalam mengelola pemerintahan, laporan keuangan tercepat di Jawa Timur dan nasional dan hasilnya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berhasil diraih selama kepemimpinan beliau secara berturut-turut. Beliau juga dengan cepat merespon terjadinya inflasi dengan membuat Wartek (Warung Tekan Inflasi) sehingga daya beli warga tetap terjaga, “Terang Harun.
Yang spektakuler, kata Harun, penataan Pahlawan Street Center (PSC) efektif menarik animo wisawatan.
“PSC menjadi magnet tersendiri, karena ada miniatur religi dan kekhasan negara maju. Belum lagi Lapak UMKM di Kelurahan-kelurahan yang juga mampu menggerakkan roda perekonomian, “katanya.
Selain itu pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan juga cukup berhasil.
” Pemberian Laptop Gratis kepada Pelajar SMP, Fasilitas Wifi gratis, Pelayanan Online yang cepat dan efektif saya nilai positif menuju Kota Madiun menjadi Kota yang Cerdas atau Smart City. Penanganan Stunting yang efektif juga mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM yang menjadikan Kota Madiun ini menjadi 3 besar yang nilai IPM nya tertinggi di Jawa Timur, ” Ujarnya.
Pembangunan yang masif dibidang infrastruktur, pengelolaan pemerintahan yang efektif, pendidikan dan kesehatan yang terjamin serta peningkatan perekonomian dengan enterpreneurship dan wisata buatan yang keren akan menjadikan Kota Madiun menjadi daerah yang maju dibawah kepemimpinan Wali Kota Maidi.
Harun Subagio, Pengajar di salah satu SMA di Kota Madiun
“Saya menilai, Pak Maidi sudah membuktikan janji dan visi misinya saat berkampanye dulu. Pak Maidi yang sukses meniti karier dari fungsional menjadi birokrat di struktural yaitu menjadi Sekda Kota Madiun adalah sosok pemimpin yang semangat dalam memajukan Kota ini. Warga Kota Madiun harus bersyukur dengan pencapaian yang dirasakan. Potensi Kota Madiun masih sangat banyak, salah satunya dengan menjadi pusat dari 14 Perguruan Silat besar di Indonesia, memiliki makanan Khas Pecel Madiun. Tinggal memperbanyak event sehingga banyak orang yang datang ke Kota ini. Saya yakin Kota Madiun dengan sinergitas seluruh elemen yang ada mampu menjadikan Kota ini menjadi Kota Terbaik di negeri ini, sesuai Visi dan Misinya yaitu Panca Karya yaitu Pintar, Melayani, Membangun, Peduli, Terbuka dan Kharismatik. Satu lagi, beliau sosok yang bersih. ” Tutup Harun Subagio. (yah/gin).
Kota Madiun, MADIUNRAYA.com Wali Kota Madiun ingin memastikan pembangunan yang dilakukan di Kota Pendekar, julukan Kota Madiun terus berlangsung dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan melihat secara langsung dan berdialog dengan warganya.
Sambil Gowes di Kecamatan Kartoharjo, Wali Kota Maidi melakukan penyerahan hadiah lomba idol kelurahan di tiga lapak yaitu Lapak Sendang Gayam, Lapak Bumi Semendung, Lapak Kampir. Menurut Wali Kota Maidi pihaknya akan terus bekerja keras membangunan Kota Madiun baik secara fisik maupun SDM.
“Salah satu pembangunan SDM adalah adanya lomba idol kelurahan sebagai wujud penyaringan bakat-bakat penyanyi yang ada di kelurahan. Kalau bagus nanti bisa tampil di acara-acara tingkat kota. Kita harus munculkan potensi yang dimiliki warga,” jelas Wali Kota Madiun, Senin (31/10/2022).
Lebih lanjut Wali Kota menjelaskan bahwa pembangunan fisik dan SDM memang harus berimbang. “Hal itu dilakukan mengingat kota tidak banyak memiliki sumber daya alam. Karenanya, harus banyak berbenah dari segi fisik agar kota ini menarik,” tandasnya.
Susana Pertemuan Pak Maidi, panggilan akrab Wali Kota Madiun dengan warga Kecamatan Kartoharjo.
Selain itu, Wali Kota Maidi juga melakukan pengecekan pavingisasi yang ada di wilayah Kecamatan Kartoharjo.
“Alhamdulillah, setelah kita cek Pavingisasi di Kecamatan Kartoharjo sudah berjalan baik. Target bulan depan bisa selesai semua.” pungkasnya.
Sementara salah satu warga setempat, Budi Sudarsono, dirinya melihat pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Madiun berjalan dengan baik.
“Sangat pesat mas. Mulai dari pusat kota hingga di kelurahan-kelurahan pembangunan fisik bisa kita rasakan dengan baik. Selain itu, konsepnya jelas. Dan tidak hanya fisik, pembangunan dibidang pendidikan, kesehatan dan SDM juga terus dilakukan. Saya yakin jika terus digenjot seperti ini, Kota Madiun akan menjadi daerah yang maju.” Ujar Warga Kelurahan Kartoharjo itu. (adv/yah/gin)
Pencapaian positif yang diraih oleh Kota Madiun tidak lepas dari semua pihak termasuk kinerja dari Pemerintah Kota Madiun haruslah selalu dijaga.
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Madiun, H Maidi saat menggelar Rapat Koordinasi dengan Perguruan Pencak Silat di Kota Madiun bersama dengan Forkopimda setempat di GCIO Kota Madiun, Senin (22/08/2022).
“Dengan kerja keras itulah saat ini menempatkan Kita Madiun dijajaran tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi tahun 2021 di Jawa Timur yaitu 4,73 persen bahkan bisa mengalahkan Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur dan pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 3,69 persen,” ucap Wali Kota Madiun.
Untuk itu, kondusifitas dan stabilitas di Kota Madiun haruslah selalu dijaga bersama.
“Termasuk event-event Pencak Silat yang cakupannya nasional. Jangan sampai mengganggu keamanan di Kota Madiun dengan keributan-keributan antar organisasi Pencak Silat yang sebenarnya tidak perlu,” tegas Wali Kota Maidi.
Lebih jauh Wali Kota Maidi menyebutkan bahwa peristiwa kerusuhan tahun 2018 tidak boleh terjadi lagi.
Forkopimda Kota Madiun dan Perguruan Pencak Silat di Kota Madiun menghadiri Rapat Koordinasi
“Apalagi ini Bulan Suro, biasanya masyarakat Kota Madiun menghadapi bulan ini selalu Ndredeg atau takut. Ini tidak boleh terjadi. Kalau sebelumnya Suro Ndredeg maka sekarang harus Suro Bahagia,” terang Wali Kota Madiun.
Jika terjadi keributan yang menyebabkan Kota Madiun tidak aman maka akan menurunkan berbagai parameter yang berimbas kepada penurunan pertumbuhan ekonomi.
“Jika terjadi kerusuhan yang disebabkan perselisihan antar organisasi Pencak Silat maka Kota Madiun tidak aman sehingga Investor tidak jadi masuk ke Kota Madiun atau Investor menarik investasinya maka yang dirugikan adalah kita semua. Ini tidak boleh terjadi,” urai Wali Kota Madiun.
Wali Kota Madiun mengungkapkan bahwa pihaknya melarang kegiatan organisasi Pencak Silat yang berpotensi menimbulkan kerusuhan di Kota Madiun.
“Mari kita jaga eksistensi Kota Madiun sebagai Kota Pendekar dengan menjaga kondusifitas di Kota kita. Jangan sampai pencapaian hari ini dinodai dengan peristiwa yang bisa kita hindari. Untuk itu kepada PSHT yang akan menggelar Peringatan Satu Abad agar hendaknya menjaga keamanan semaksimal mungkin. Perusuh tidak boleh masuk ke Kota Madiun.” Tutup Wali Kota Maidi.
Murdjoko, Ketua Umum PSHT
Sementara Ketua Umum PSHT, Murdjoko, menyampaikan bahwa pihaknya secara internal akan mengamankan kegiatan satu abad PSHT secara maksimal.
“Kita siagakan PAMTER, dan semua yang masuk wajib memakai ID Card yang di Scan. Kemudian dalam acara puncak hanya ada 1000 orang selebihnya bisa menyaksikan secara virtual. Selain itu, kami terus berkoordinasi dengan TNI dan Polri agar acara ini bisa berjalan aman dan lancar.” Tambah Murdjoko.
Selain PSHT, ada beberapa perwakilan Perguruan Pencak Silat diantaranya PSHW, IKSPI dan lainnya serta pejabat Forkopimda Kota Madiun. (ADV/yah/gin).
Anak yang akan menjadi penerus pembangunan harus mendapatkan perhatian yang maksimal sehingga proses regenerasi bisa berjalan dengan baik karena telah tumbuh sosok yang cerdas dan sehat.
Untuk itu, kesehatan dan pendidikan bagi anak merupakan hal yang harus diperhatikan.
Wali Kota Madiun Maidi memberikan wejangan kepada para Ibu saat menggelar pertemuan dengan RT/RW, kader PKK, Organisasi Wanita, Dasa Wisma, dan kader posyandu di Kelurahan Manisrejo, Selasa (28/6).
“Anak ini investasi masa depan, maka saya titip ke ibu-ibu agar mendukung perkembangan anak agar menjadi generasi penerus yang unggul,” ujarnya.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Madiun adalah dengan mencegah terjadinya pernikahan dini. Terutama, bagi warga kurang mampu. Sebab, hal ini akan berpotensi menyebabkan kemiskinan yang berkepanjangan. Untuk itu, program keluarga berencana wajib dijalankan.
Tak hanya itu, penanganan Stunting juga dilakukan agar tidak menghambat tumbuh kembang anak. Pada 2021, terdapat 12,4 persen kasus Stunting di Kota Pendekar. Pemerintah terus berupaya agar angka kasus ini dapat semakin ditekan.
Pada kesempatan itu wali kota berpesan kepada orang tua untuk mengawasi buah hatinya dari pengaruh buruk lingkungan. Serta, memberikan pendidikan karakter dan moral yang kuat sejak dini.
“Kota kita ini kecil, tidak punya sumber daya alam yang bisa dijadikan PAD dan daya tarik wisata, maka SDM-nya harus unggul untuk bisa membawa perubahan dan mensejahterakan warga,” jelasnya.
Wali kota pun berharap, masyarakat bisa mengikuti dan mendukung program pemerintah. Terutama, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup. Serta, memacu SDM menjadi lebih unggul dengan sejumlah pola pendidikan yang telah ditetapkan.
“Kalau kota kita maju, semua warganya yang akan merasakan sampai ke anak cucu kita.” Tutup Wali Kota Maidi. (red)
Salah satu event yang menjadi rangkaian peringatan Hari Jadi ke-104 Kota Madiun, Madiun Lawu Challenge (MLC) menarik perhatian Azrul Ananda.
Dia ke Kota Madiun untuk bertemu Wali Kota Maidi.
Putra Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan itu memang penggemar berat olahraga bersepeda. Dia dipastikan turut dalam MLC yang akan digelar 15-17 Juli mendatang.
Wali Kota Maidi mengapresiasi kedatangan Azrul Ananda di Kota Pendekar itu.
“Mas Azrul Ananda membuat konten terkait Kota Madiun dan juga event bersepeda MLC. Kita tahu, beliaunya memang suka bersepeda dan beberapa kali sukses menggelar event bersepeda skala besar,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi, Selasa (28/6).
Azrul Ananda tidak sekedar datang dan bertemu wali kota. Namun, juga membuat konten khusus untuk gelaran MLC tersebut.
“Konten juga sebagai sarana promosi. Mas Azrul Ananda ingin mengetahui secara langsung dari Wali Kota Maidi tentang Kota Madiun secara umum hingga yang melatarbelakangi hadirnya event MLC tersebut,” lanjut Wali Kota Maidi.
Selain itu, juga hadir Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kota Madiun, Faizal Rachman. Tak heran, pembahasan terkait MLC semakin gayeng dan lengkap.
“Tentu saja terima kasih sekali, sudah ikut meramaikan Kota Madiun dalam rangkaian Hari Jadi. Semua event memang kita optimalkan. Tak terkecuali event bersepeda nanti.”Tutup Wali Kota Maidi.
Sementara itu, Azrul Ananda mengaku senang dengan kepedulian ISSI dan juga Pemerintah Kota Madiun melalui Wali Kota Maidi yang sudah turut mempromosikan olahraga bersepeda secara serius.
Azrul Ananda menyebut Wali Kota Maidi cukup total dalam mendukung berkembangnya olahraga bersepeda di Kota Madiun.
“Sebagai penggemar sepeda yang cukup lama dan orang yang punya mimpi budaya sepeda di Indonesia bisa semakin maju, tentu sangat senang sekali ada pihak seperti Pemerintah Kota Madiun yang mempromosikan sepeda secara serius,” ucapnya.
Apalagi, lanjutnya, MLC ini menyentuh segala elemen. Mulai pemula, penghobi, dan juga urusan pembinaan atlet. Bagi pemula, tersaji event fun bike dengan rute keliling Kota Madiun. Untuk penghobi disajikan rute yang lebih menantang dengan finish di Cemoro Sewu. Sedang, urusan pembinaan disajikan kriterium di Stadion Wilis.
“Banyak daerah yang ingin menggelar seperti ini, tetapi elementnya kurang mendukung. Kota Madiun ini lengkap. Pemerintahnya mendukung, masyarakatnya suka bersepeda, dan juga alamnya. Di sini ada Gunung Wilis dan Lawu yang tentu saja menjadi daya tarik tersendiri bagi para penghobi sepeda.” tutupnya. (red)