Dinilai Out of The Box, Inovasi Pengolahan Sampah di Ponorogo tuai pujian dari Gubernur Jawa Timur

Ponorogo – Madiunraya.com

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memuji kinerja Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam melakukan inovasi pengolahan sampah dengan menjadikan briket substitusi batu bara menjadi bahan bakar industri di daerah lain.

“Saya seperti humasnya Pak Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo. Tetapi memang seperti itu, 2 inovasi dalam pengolahan sampah di Ponorogo merupakan Out of The Box yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo,”Ucap Gubernur Khofifah, Senin (08/11/2021).

Target dunia memang menurunkan emisi. “Pengolahan sampah di Ponorogo diproses sangat sederhana. Tapi setelah diuji di Labnya ITS, dioksinnya dibawah ambang batas, pun dengan emisinya juga sangat luar biasa karena dibawah ambang batas. Jadi inilah industri yang bisa mengolah sampah menjadi rupiah. Marketnya pun juga terbuka luas yaitu di Malang, Pasar, Gresik, Sidoarjo, Kediri dan lainnya, ini adalah peluang luar biasa untuk mengurangi dampak sampah dan menjadi barang yang dibutuhkan sehingga menjadi pundi rupiah,”tambah Gubernur.

Selain itu, inovasi yang kedua, ada siswa SMK di Ponorogo yang membayar sekolah dengan kotoran sapi. “Nah, kotoran sapi ini menjadi bahan utama Granula yang akan dijadikan Pupuk Organik menjadi solusi pengolahan sampah kotoran sapi yang sudah mulai mengganggu menjadi produk yang bermanfaat. Kita tahu bahwa Pupuk Organik sangat diperlukan untuk mengurangi dampak dari Pupuk Kimia,”jelas Gubernur  Khofifah.

Selain memberikan pujian, Gubernur juga akan membantu mesin pengolahan hilir pengolahan sampah tersebut. “Sehari, produksi sampah di Ponorogo mencapai 90 Ton. Jika kita bantu 5 mesin, maka akan ada 60 ton substitusi batu bara yang dihasilkan. Ini akan menjadikan best practice yang bisa ditiru oleh daerah lain untuk mengatasi persoalan sampah. Karena sampah menjadi masalah dunia, masalah Indonesia dan masalah di Kabupaten dan Kota. Ini adalah solusi komprehensif.”Tutup Gubernur Khofifah. (yah/gin).

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Penyunting : Agin Wijaya