Ponorogo, MADIUNRAYA.com

Sebagai mitra Pemerintah Kabupaten Ponorogo, DPRD Ponorogo mendukung penuh program yang dilaksanakan oleh Pemkab Ponorogo, salah satunya adalah Pesantren Sehat.

Menurut Ketua DPRD Dwi Agus Prayitno, SH, M.Si, Pesantren sehat digagas oleh Pemkab Ponorogo untuk mendukung kegiatan Pondok Pesantren di Kabupaten Ponorogo.

“Kami (DPRD Ponorogo) memberikan dukungan penuh terhadap program Pesantren Sehat tersebut,” ucap Ketua DPRD Dwi Agus Prayitno, Rabu (7/5/2025).

Ketua DPRD hadir langsung dalam peluncuran program tersebut di halaman Gedung Terpadu.

“Ini sebagai wujud komitmen lembaga legislatif dalam mendukung pembangunan berbasis nilai-nilai religius dan Kesehatan,”tambahnya.

Program ini, kata Kang Wie, panggilan akrabnya, akan menyalurkan bantuan alat kesehatan ringan kepada 31 pondok pesantren di tahap pertama.

“DPRD Ponorogo akan terus mengawal dan mengupayakan agar kebijakan-kebijakan pro-pesantren ini mendapat dukungan anggaran dan berkelanjutan secara sistemik. Pesantren adalah pilar penting dalam pembangunan Ponorogo. Kesehatan santri adalah investasi jangka panjang untuk mencetak generasi unggul,” jelas Dwi Agus Prayitno.

Bersama Bupati Sugiri Sancoko dan Kepala Dinas Kesehatan Dyah Ayu Puspitaningarti, Kang Wie turut menyerahkan secara simbolis bantuan berupa bed periksa, tensimeter, alat cek gula darah, dan alat medis lainnya kepada para perwakilan pondok pesantren.

DPRD Ponorogo menilai pendekatan preventif dalam program kesehatan ini sangat tepat.

“Selain meningkatkan kualitas hidup santri, langkah ini dinilai mampu menekan beban pembiayaan kesehatan di masa depan.Distribusi bantuan dilakukan secara serentak dengan melibatkan Puskesmas di beberapa kecamatan,” ujarnya.

Bantuan Alat-alat kesehatan untuk Pondok Pesantren.
Bantuan Alat-alat kesehatan untuk Pondok Pesantren.

“Kami siap mendampingi dan menyetujui anggaran jika memang berpihak pada masyarakat bawah dan memperkuat karakter religius daerah,” tambah Ketua DPRD Ponorogo.

Kehadiran DPRD, dalam kegiatan ini, ucap Ketua DPRD, juga menunjukkan bahwa program Pesantren Sehat tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan bagian dari gerak bersama seluruh unsur pemerintahan daerah untuk membangun Ponorogo Hebat.

“Tak hanya soal kesehatan, DPRD juga menyatakan dukungan terhadap program lanjutan seperti Sekolah Rakyat Berbasis Pesantren dan rencana pembangunan ikon wisata religius Bukit Khotmil Qur’an.”Tutup Dwi Agus Prayitno.

Dalam kesempatan itu, 22 dari 31 pondok pesantren penerima telah mendapatkan alat kesehatan, di antaranya:

Puskesmas Bungkal: PP Nurul Islam, PP Darul Falah, PP Nurul Huda, PP Darul Muttaqin.

Puskesmas Siman: PP Al Amin 2, PP Nurul Ulum, PP Al Hikmah, PP Nurul Huda.

Wilayah lain meliputi Puskesmas Balong, Mlarak, Pulung, dan Kauman. (adv/yah/gin).

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Penyunting : Agin Wijaya

 

Ponorogo, MADIUNRAYA.com

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo merasa prihatin dengan amblesnya pondasi Puskesmas Selur Kecamatan Ngrayun yang baru saja diresmikan.

Hal itu disampaikan oleh Ribut Riyanto wakil ketua Komisi D DPRD Ponorogo setelah melakukan Sidak (Inspeksi mendadak) ke Puskesmas Selur Kecamatan Ngrayun Ponorogo pada Senin (14/4/2025).

Ribut Riyanto menyatakan bahwa Komisi C dan D DPRD Ponorogo siap menggelar hearing (dengar pendapat) dengan pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap amblesnya bangunan pondasi Puskesmas Selur yang baru diresmikan Desember 2024 itu.

“Belum ada 6 bulan kok sudah ambles, ini harus dijelaskan secara detail, dan segera diperbaiki Kembali karena uang rakyat harus dipertanggungjawabkan dengan baik,” tegasnya.

Dalam Inspeksi Mendadak (SIDAK) itu, rombongan dipimpin oleh wakil Ketua Komisi C Ribut Riyanto, Ketua Komisi C Widodo serta anggota dewan lainnya yakni, Lelelyanda Solekha Wijyanti yang lebih akrab dipanggil Lely, Reyfal Bayu Adji Priyambodo dan Mukridon Romdloni.

Ribut sendiri menjelaskan adanya pembangunan Puskesmas Selur dirinya menyambut baik.

“Karena masyarakat Ngrayun dan warga Trenggalek yang berdekatan dengan puskesmas itu bisa berobat lebih dekat. Masalah amblesnya pondasi ini harus kita selesaikan bersama. Hearing adalah jalan untuk mencari solusi bagaimana supaya masalah cepat terselesaikan,” jelasnya.

Sementara Widodo, Ketua Komisi C juga mengaku prihatin dengan amblesnya bangunan yang belum lama berdiri.

“Harapannya, pihak pemborong diharap secepatnya membenahi sehingga kondisi Puskesmas bisa nyaman lagi untuk ditempati,” terangnya.

Lely anggota Komisi D dari fraksi PDIP dan Reyfal dari Partai Gerindra dalam kesempatan itu menolak keras apa yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo dalam paparannya dimana amblesnya bangunan akibat gempa jogya beberapa waktu lalu.

“Kalau akibat gempa, apa ada rumah-rumah sekitar Puskesmas Selur yang mengalami retak atau ambles juga,” jelasnya balik bertanya.

Anggota DPRD Ponorogo merasa prihatin dengan amblesnya pondasi Puskesmas Selur.
Anggota DPRD Ponorogo merasa prihatin dengan amblesnya pondasi Puskesmas Selur.

Tak hanya itu, Lely juga mempertanyakan penyedia jasa yang menggarap bangunan puskesmas itu.

“Kenapa memilih CV.Sohibu dari Kerawang Jawa Barat. Padahal banyak penyedia jasa dari Ponorogo yang mampu mengerjakannya. Secara aturan tidak salah menggunakan penyedia jasa yang jauh dari Ponorogo. Tapi secara etika menyalahi. Karena banyak penyedia jasa dari Ponorogo banyak yang mampu mengerjakannya,” ungkapnya.

Pihaknya menyayangkan adalah polemik ambles dan retaknya bangunan. Sebab banyak masyarakat yang menuding dewan tidak cepat bergerak dan menyelesaikannya.

“Terus terang hari raya saya terganggu. Karena banyak masyarakat yang memojokkan dewan,” jelasnya.

Mukridon Romdloni dari Komisi D juga meminta untuk dikaji ulang seluruh rangkaian pembangunan Puskesmas Selur.

“Apa ada kesalahan konstruksi atau spec yang dikurangi sehingga sehingga nanti tahu permasalahannya. Kemudian dicarikan solusinya.”Tutup Mukridon. (adv/yah/sof).

 

Ponorogo, MADIUNRAYA.com

DPRD Kabupaten Ponorogo menggelar Sidang Paripurna di Gedung DPRD Ponorogo dengan agenda mendengarkan Visi Misi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Lisdyarita  yang baru saja dilantik menjadi Pemimpin Kabupaten Ponorogo, Kamis (6/3/2025).

Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, SH M.Si menyampaikan, usai dilantik, Bupati dan Wakil Bupati harus menyampaikan Visi Misi di Gedung Rakyat (DPRD Ponorogo).

“Hari ini kita mendengarkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Lisdyarita menyampaikan visi dan misi yang merupakan arah pembangunan kabupaten Ponorogo lima tahun yang akan datang,” kata Dwi Agus Prayitno, ketua DPRD Ponorogo saat memimpin sidang paripurna.

Atas nama pimpinan dan seluruh anggota DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno menyampaikan selamat dan sukses kepada bupati dan wakil bupati Ponorogo yang telah diberi amanah oleh masyarakat.

“Amanat ini sekaligus tanggung jawab dan kehormatan yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi, kejujuran dan kerja nyata,” ungkapnya.

Diharapkan, kata Kang Wie, dengan kepemimpinan di periode kedua, Ponorogo semakin maju dan sejahtera dan mampu bersaing ditingkat nasional.

“Pelayanan dan program yang maksimal untuk masyarakat sangat ditunggu agar kemudahan dan kesejahteraan bisa semakin meningkat di Bumi Ponorogo.”Tutup Kang Wie.

Sementara Bupati Sugiri Sancoko dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semuanya atas kepercayaan yang diberikan. Namun katanya, memimpin kabupaten Ponorogo di periode kedua ini memiliki makna yang amat dalam yaitu berupa ikrar dan komitmen untuk kerja keras mencapai kehendak bersama-sama.

Visi dan misi Bupati dan Wakil bupati 5 tahun mendatang, jelas Kang Giri, panggilan akrabnya adalah pertama Mewujudkan Ponorogo hebat yaitu harmonis, elok, bergas, amanah dan bertaqwa.

Foto bersama usai Sidang Paripurna
Foto bersama usai Sidang Paripurna

“Kedua, Transformasi ekonomi dalam rangka penguatan UMKM, koperasi dan Bumdes. Ketiga, Penguatan ketahanan sosial, budaya dan ekologi. Keempat, Mewujudkan birokrasi yang transparan. Kelima, Peningkatan dan pemenuhan infrastruktur,”jelasnya.

Pemerintahan yang kami pimpin, kata Kang Giri, harus bisa memastikan bahwa setiap rakyat Ponorogo merasakan kehadiran pelayanan pemerintah.

“Untuk itu saya juga mengajak kepada seluruh rakyat untuk semangat bersama-sama,” pintanya.

Sugiri Sancoko sadar bahwa dalam memimpin kabupaten Ponorogo selalu dalam situasi yang rumit dan penuh tantangan.

Beliau bercerita di periode pertama tahun 2021 di pemerintahannya menghadapi pandemi covid 19.

Sedangkan pada periode kedua dihadapkan pada situasi ekonomi global yang tidak menentu. Sehingga bapak Presiden mengeluarkan kebijakan dan efisiensi anggaran mulai APBN, APBD propinsi dan APBD kabupaten dan kota.

“Hal ini merupakan langkah antisipasi menghadapi situasi ekonomi global tersebut, dan hari ini juga kami syukuri karena semua kami maknai dan ambil hikmahnya,” jelasnya.

Beliau percaya, ini merupakan langkah konkret berupa peletakan pondasi besar reformasi berokrasi yang lebih efektif efisien dan memberikan hasil kepada masyarakat. Semua harus berfikir ekonomis dan tidak boleh menyerah pada keadaan.

Bupati Sugiri juga menyinggung masalah kemandirian fiskal Ponorogo dimana pencapaian pendapatan anggaran daerah (PAD) di tahun 2030 harus mendapatkan satu triliun.

“Kita sudah hitung-hitung dan kalkulasi dan estimasi tersabut sangatlah masuk akal untuk kita capai bersama-sama.”Tutupnya. (adv/yah/gin).

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Penyunting : Agin Wijaya

Kang Bupati Sugiri Sancoko menyerahkan SK Tambahan Jabatan Kades secara simbolis di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Selasa (25/06/2024)

Ponorogo, MADIUNRAYA.com

Ratusan Kepala Desa (Kades) dari 21 Kecamatan di Kabupaten Ponorogo secara resmi mendapatkan tambahan masa jabatan hingga dua tahun.

Kang Bupati Sugiri Sancoko yang didampingi Bunda Lisdyarita serta disaksikan Forkopimda Ponorogo menyerahkan SK tambahan jabatan tersebut di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, Selasa (25/06/2024).

Dalam sambutannya, Kang Bupati Sugiri Sancoko menyampaikan bahwa pihaknya menyesuaikan berlakunya Undang-undang nomor 3 tahun 2024 yang sudah mulai berlaku pada 25 April 2024.

“Saya mengajak Kepala Desa untuk hijrah kepada yang lebih baik. Dalam merencanakan APDES nya harus lebih tajam ke jantung persoalan, jangan biasa-biasa saja,” ucap Kang Giri.

Kang Bupati Sugiri Sancoko juga meminta agar Kepala Desa agar tambah kerja keras.

“Tambah inovasi, integritas dan pengabdian dan pelayanan,” tambahnya.

Kang Giri juga mengharapkan agar Kepala Desa bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

“Sudah tidak lagi memikirkan masa jabatan, kini tinggal bekerja membangun desanya masing-masing.” tutup Kang Bupati Sugiri Sancoko. (yah/gin).

Ponorogo, MADIUNRAYA.com
Bupati Petahana yang juga Politisi PDIP, Sugiri Sancoko telah menerima rekomendasi dari partai berlogo Moncong Putih untuk maju Kembali dalam Pilkada Ponorogo bulan November yang akan datang.

Menanggapi hal itu, Kang Giri, panggilan akrabnya, menyampaikan bahwa dirinya saat ini fokus bekerja untuk melayani masyarakat Ponorogo.

“Menanggapi berita yang simpang siur di Sosmed ataupun berita-berita tentang rekom, saya sudah menerima surat tugas dari partai PDIP. Kok sendiri, karena PDIP hanya 7 kursi yang itu belum cukup untuk berangkat calon berpasangan. Saya diberi amanah untuk mencari partai yang bisa diajak bekerja sama,” terang Kang Giri, Senin siang (04/06/2024).

Kang Giri juga menegaskan bahwa dirinya terus bersama dengan Bunda Lisdyarita.

“Yang kedua, saya menawarkan dengan Bunda Lisdyarita. Ini sudah dilakukan selama 3 tahun dua bulan. Saya melamar kepada semua partai-partai untuk bersama (dengan Bunda Lisdyarita) bekerja menuju Ponorogo lebih baik,” lanjutnya.

Selama pemerintahannya, Kang Giri berusaha memberikan yang terbaik kepada semua pihak.

“Kemarin saat Pemilu semua partai menang. Ini penting sehingga mudah-mudahan kami berdua (Sugiri Sancoko – Lisdyarita) bisa terus berjalan kembali, Alloh SWT memudahkan, dan para ketua partai bisa kami mohonkan untuk kerja sama untuk bekerja membangun Ponorogo lebih baik.” Tutup Kang Giri.
Sebelumnya publik bertanya-tanya tentang status Bunda Lisdyarita yang belum mendapatkan rekom dari PDIP. (red)

Ponorogo, MADIUNRAYA.com
Indopol Survey and Consulting Jawa Timur menyampaikan release hasil survey yang dilakukan pada 23-28 April 2023.

Didepan awak media, Fauzin SH, Direktur Indopol Survey and Consulting Jawa Timur pada Kamis (09/05/2024) menjelaskan bahwa kinerja Bupati Petahana sangat diapresiasi oleh warga Ponorogo.

“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Petahana Sugiri Sancoko cukup tinggi. Sebanyak 85,61 % masyarakat Ponorogo merasa puas dengan kinerja Bupati H Sugiri Sancoko untuk memperbaiki kondisi Ponorogo, sedangkan yang tidak puas hanya 14,39 %,” terang Fauzin.

Selain tingkat kepuasan, elektabilitas Bupati Petahana juga cukup jauh meninggalkan tokoh dan kandidat Calon Bupati di Ponorogo.

“Jika dilawan dengan beberapa nama seperti Ipong Muchlissoni, Agus Pramono, Ibnu Multazzam, Ali Mufthi, Didik Subagyo, Suprianto dan lainnya, elektabilitas Sugiri Sancoko unggul telak dengan 52,68%. Pun, jika head to head dengan para tokoh tersebut, petahana masih unggul juga. Misalnya Sugiri Sancoko vs Ipong Muchlissoni, hasilnya Sugiri Sancoko meraih angka 65,85%, sedangkan Ipong Muchlissoni hanya 6,34% dan tidak menjawab 27,80 %,” ujar Fauzin.

Bahkan secara detail, Fauzin mengungkapkan bahwa elektabilitas Sugiri Sancoko cukup kuat di wilayah Ponorogo.

“Hanya di dua kecamatan yang lemah, yaitu di Babadan hanya 26,7 % dan Kecamatan Sooko, elektabilitas Bupati Sugiri Sancoko hanya 20%. Tentunya hal tersebut dipengaruhi berbagai faktor. Partai Politik yang mendominasi ataupun kinerja yang kurang maksimal dari Bupati Petahana didaerah tersebut,” ucapnya.

Namun di Kecamatan lainnya seperti Siman, Ngebel Mlarak dan Pudak, Fauzin mengungkapkan angka elektabilitas Bupati Petahana cukup tinggi.

“Di kecamatan tersebut, elektabilitas Bupati Petahana cukup tinggi. Diatas 80 %.” Tutup Fauzin.
Sebelumnya, sebanyak 410 responden dan 41 surveyor di 21 Kecamatan di Ponorogo pada 23-28 April 2024 menjadi obyek survey dari Lembaga tersebut. Metode yang dipergunakan adalah Multistage Random Sampling dengan margin of error +/- 4,4% dengan tingkat kepercayaan 95%. (red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.