Kota Madiun – Portalnews Madiun Raya
Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali melaksanakan rapat koordinasi dengan sekretaris daerah kota/kabupaten di wilayahnya. Dalam rapat yang diselenggarakan melalui video conference tersebut, mereka membahas program jaring pengaman sosial dan percepatan penanganan Covid-19.
Dalam rakor tersebut, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengingatkan kembali pentingnya segera melengkapi data-data penerima bantuan langsung tunai (BLT). Apalagi, input data tersebut akan ditutup pada Senin (4/5) pukul 12 malam.
‘’Data harus valid. Jangan sampai ada tumpang tindih penerima bantuan. Semua harus merata,’’ tegasnya.
Mengikuti kegiatan tersebut di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Sekretaris Daerah Kota Madiun Rusdiyanto mengatakan bahwa hingga saat ini pemkot sedang mematangkan data penerima. Sehingga, bisa segera dikumpulkan sebelum penutupan nanti malam.
Menurut Rusdiyanto, Kota Madiun mendapatkan jatah hingga 5 ribu penerima BLT. Harapannya, penerima nantinya merupakan orang-orang yang sangat membutuhkan. Serta, belum mendapatkan bantuan dalam bentuk lainnya. ‘’Semua bantuan harus dibagi rata,’’ ujarnya.
Rusdiyanto mengatakan, Pemkot telah menyiapkan berbagai skema bantuan. Mulai dari menyisihkan anggaran khusus dari APBD, mengumpulkan donasi dari masyarakat, ASN, dan pegawai pemkot, hingga bantuan dari pemerintah pusat. (Red)
‘’Anggaran kami siapkan untuk menangani dampak Korona hingga 3 bulan ke depan. Jika wabah ini berlanjut hingga Desember, maka perlu dicari lagi anggaran-anggaran untuk menanganinya,’’ tandasnya. (Red)