Kebocoran data akibat diretas membuat berbagai pihak khawatir.
Di Indonesia, pernah terjadi kebocoran data seperti Nasabah BSI, Kebocoran Data Paspor, bahkan sebanyak 337 juta data Dukcapil Kemendagri diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo mewaspadai bocornya data pemilih dalam event pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.
Menurut H. Munajat, Ketua KPU Ponorogo, pihaknya mewaspadai kasus kebocoran data tersebut.
“Harapan kami, tidak ada kasus kebocoran data di Kabupaten Ponorogo. Termasuk dalam hal ini data pemilih dalam Pemilihan Umum dan Pilkada tahun 2024 mendatang,” Ucap Munajat kepada Madiunraya.com.
Adapun beberapa langkah yang dilakukan menurut Munajat diantaranya adalah memperkuat sistem IT.
“Yang pertama, kita perkuat system di IT nya. Baik SDM maupun perangkat yang digunakan harus aman dan bisa dikendalikan, ” Tambah Munajat.
Selain itu, Munajat menjelaskan bahwa dalam penyampaian data tetap mengacu peraturan yg berlaku.
“Jadi tidak sembarangan data kita ekspose atau kita buka kepada publik, ” Jelasnya.
Munajat juga menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait.
“Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait. Sehingga kalau ada masalah apapun segera ditindaklanjuti dan dicarikan solusinya. ” Tutup Munajat. (yah/gin).