Menolak dinikahi, Penjual Bakso Keliling Tikam Janda Penjual Kopi hingga Tewas

Ponorogo, MADIUNRAYA.com

Polres Ponorogo akhirnya bisa mengungkap misteri ditemukannya mayat yang terpisah dengan badannya.

Dalam keterangannya, Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo menerangkan yang bersangkutan bernama Pairun alias Dirun.

“Yang bersangkutan merupakan warga Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Sehari-hari merupakan penjual bakso keliling,” ucapnya dalam Pers Release, Senin (24/04).

Kapolres juga menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah tersangka pembunuhan janda penjual kopi berinisial Sri Wahyuni.

“Saudari Sri Wahyuni ini merupakan warga Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo yang ditemukan penuh luka tusuk di Jalan Pacar Gang 2, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo dan akhirnya meninggal dunia saat dalam perawatan medis,” lanjut AKBP Catur Cahyono Wibowo.

Saat ditemukan, Kapolres menyampaikan bahwa Jasad Pairun terpisah antara dengan badan.

“Ditemukan oleh warga di Jalan Serakung, Kelurahan Purbosuman, Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo. Antara lokasi pembunuhan dengan lokasi penemuan mayat itu jaraknya sekitar 200 meter saja,” tambahnya.

Adapun motif pembunuhan keji yang dilakukan oleh Pairun sebelum dirinya memutuskan bunuh diri adalah asmara.

“Mereka (Pairun dan Sri Wahyuni) berpacaran. Namun SW menolak untuk dinikahi sehingga Pairun naik pitam dan melakukan penusukan terhadap korban. Setelah itu dia gantung diri dan ditemukan 1 Minggu kemudian,” jelas AKBP Catur Cahyono Wibowo. (red).