Afrig Aminuddin, S.Kom, M.Eng, Pemuda Desa asli Desa Hadiwarno Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan bersama dr. Dede Candra Permanda, dr. Guntur Surya Alam, Sp.B,Sp.BA,MPH,FICS dan Banu Hermawan, SH, MHLi berhasil menciptakan Aplikasi Konsultasi Kesehatan yang diberi nama LEKASEHAT.
Pria usia 29 tahun yang kini menempuh S3 di Universiti Malaysia Pahang dan Dosen Tetap di AMIKOM Yogyakarta itu menyampaikan bahwa aplikasi konsultasi tersebut dimulai sejak 2018. “Tujuannya untuk membantu masyarakat di daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh fasilitas kesehatan lengkap, selain itu, juga untuk mempermudah akses kesehatan bagi orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi atau tidak sempat datang ke dokter,”Ucapnya kepada Madiunraya.com, Sabtu (15/01/2022).
Afrig Aminuddin menjelaskan bahwa aplikasinya itu sudah diakui oleh Kementerian Kesehatan dengan menghadirkan dokter-dokter terpercaya dari seluruh tanah air untuk berkonsultasi dengan keluhan kesehatan yang dialami. “Jadi setelah mendownload aplikasinya di Play Store, kita bisa berkonsultasi dengan dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter spesialis gigi. Dokter spesialisnya pun komplit, ada Spesialis Akupuntur, Bedah, Bedah Ortopedi, Bedah Onkologi, Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Kedokteran Keluarga dan Layanan Primer, Obstetri dan Ginekologi, Paru, Penyakit Dalam, Anak, Bedah Anak, Bedah Thorax Cardiovascular, Jantung dan Pembuluh Darah, Kedokteran Jiwa, Neurologi, Onkologi Radiasi, Patologi Klinik dan Telinga Hidung Tenggorokan,”Urai Afrig, panggilan akrabnya.
Jadi, lanjut Afrig, kita bisa menambahkan pasien dan langsung menuju dokter sesuai dengan keluhan kita. “Setelah kita klik maka kita bisa memilih dokter yang kita inginkan. Disitu, profil dokter sangat lengkap mulai pengalaman, lulusan, tempat praktik, no STR dan hari Praktek. Setelah menentukan waktu booking kita bisa memilih cara konsultasi yaitu melalui Video Call atau Chat. Kalau video call biayanya 50 ribu dan kalau chat hanya Rp 25 ribu dan langsung keluar resep dokter atas penyakit yang diderita oleh pasien dan bisa dibeli di apotek manapun,”lanjut Afrig.
Dengan kemudahan aplikasi itu, Afrig meyakini akan memangkas biaya transportasi dan biaya konsultasi yang cukup mahal. “Seperti kita ketahui, selama ini sangatlah sulit bertemu dengan dokter spesialis, selain itu juga biayanya mahal. Dengan aplikasi ini, saya berharap dapat menjangkau seluruh pelosok negeri, sehingga fasilitas kesehatan yang baik dengan dokter yang profesional dapat diakses oleh semua masyarakat serta dengan biaya yang sangat terjangkau,” ucap Alumnus SMPN 1 Ngadirojo yang saat ini menuju gelar Ph. D.
Sementara menurut Wira, Tim yang mendevelop aplikasi Lekasehat, menyampaikan bahwa aplikasinya itu pernah ditawar oleh perusahaan investor dengan nilai cukup fantastis. “Pernah ditawar miliaran rupiah. Namun saya dan tim sepakat untuk terus mengembangkan sendiri aplikasi ciptaan anak negeri, ciptaan anak Pacitan,”ucapnya dengan penuh semangat.
Wira mengajak seluruh warga masyarakat terutama warga Pacitan agar menggunakan aplikasi tersebut untuk konsultasi kesehatan. “Monggo kalau ada saudara yang butuh konsultasi layanan kesehatan dengan dokter terpercaya. Tidak perlu antri lama, bisa konsultasi dari rumah dan hemat. Download aplikasinya s.id/lekasehat dan Web nya lekasehat.id.”
Wira juga menyampaikan bahwa aplikasinya itu sudah diakui oleh Kementerian Kesehatan. “Kemenkes bekerjasama dengan 17 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah untuk mempercepat proses kesembuhan. Platform tersebut yaitu Alodokter, Getwell, Good Doctor, Grabhealth, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, YesDok, Aido Health, Homecare24, Lekasehat, mDoc, Trustmedis, dan Vascular.”Pungkasnya. (yah)