Jelang NATARU, Harga Es Dawet Jabung tetap Stabil. Rp 3.500/porsi

  • Bagikan

Ponorogo – MADIUNRAYA.COM

Tidak seperti bahan pangan lainnya seperti telur dan daging yang harganya naik menjelang Hari Besar seperti Natal, Tahun Baru dan Idul Fitri, salah satu kuliner khas Kabupaten Ponorogo yaitu Es Dawet Jabung selalu stabil harganya.

Bahkan menurut Bu Roni, salah satu penjual Es Dawet Jabung di Timur Perempatan Desa Jabung Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo, harga satu porsi menu dagangannya itu sama sejak 5 tahun terakhir.

“Saya mulai jualan Es Dawet Jabung sejak tahun 2010. Saat itu harga perporsi atau per mangkok Rp 1.500,-. Kemudian naik dan sejak tahun 2016, harga per porsi Rp 3.500,-,” Ungkap Bu Roni, Kamis (22/12/2021).

Meskipun ada beberapa tempat yang sudah mulai menjual Rp 4.000,- atau Rp 5.000,-, Bu Roni tetap menjual dagangannya itu sama seperti 5 tahun terakhir. “Tetap mas. Walaupun Natal dan Tahun Baru, tetap saya jual Rp 3.500. Gorengan seperti Piya-piya, Tahu Isi, Pisang Goreng, Lentho, Tape Goreng dan Lainnya juga tetap, Rp 1.000,- setiap biji,”Lanjutnya.

Saat pandemi Covid 19 seperti ini, rata-rata penjualan Es Dawet Jabung Bu Roni berkisar 60 – 80 mangkok per hari. “Tergantung cuacanya mas. Kalau Panas bisa lebih. Dulu, sebelum pandemi, banyak orang tua santri Gontor yang menjenguk anaknya bisa meningkatkan penjualan. Bisa 150-200 mangkok saat itu. Namun semenjak Pandemi Covid 19 hal tersebut tidak terjadi karena memang tidak boleh ada kunjungan ke Pondok Pesantren di Gontor,” urai Bu Roni.

Bu Roni juga bercerita bahwa yang khas dari Es Dawet Jabung adalah adanya Gempol dalam campuran ketan, cendol dan air santan serta juruh. “Kita bubuhkan sedikit garam. Sehingga rasanya nikmat. Alhamdulillah, dengan berjualan Es Dawet Jabung bisa mencukupi kebutuhan keluarga saya.”Tutup Bu Roni sambil menyerahkan semangkok Es Dawet yang lepeknya tidak boleh diambil sama pembelinya. (yah/gin).

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Penyunting : Agin Wijaya

  • Bagikan