Pertama di Jawa Timur, Pantai Watu Bale Pacitan sediakan Wahana Jembatan Uji Nyali dan suguhkan pemandangan eksotis

  • Bagikan

Pacitan – Portalnews Madiun Raya

Kepingin mengulang untuk datang kembali ke Pantai Watu Bale. Itu yang terlintas dalam benak penulis usai mengunjungi Pantai yang baru dibuka pada Februari 2021 lalu itu.

Pantai yang terletak di Desa Jetak Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan itu selain menyimpan eksotisme pemandangan pantai dan laut lepas yang diperindah dengan batu karang juga memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh pantai-pantai yang lain di Provinsi Jawa Timur.

“Ini yang pertama di Jawa Timur mas. Kami membangun jembatan yang merupakan wahana bagi pengunjung untuk uji nyali menyeberang dari bibir pantai ke sebuah batu karang yang jaraknya 100 meter. Sementara dibawahnya merupakan lautan lepas dengan kedalaman 8 meter,” ucap Rofiq, pengelola Pantai Watu Bale, Ahad (17/10/2021).

Lebih lanjut Rofiq menyatakan bahwa saat pengunjung mau menggunakan wahana jembatan tersebut maka ada pemandu yang akan mengawasi dan menjaga wisatawan tersebut menyeberangi lautan hingga selamat di Batu Karang yang dikenal dengan Watu Bale.

“Kalau lautnya lagi pasang, kita juga tidak membolehkan pengunjung menyeberangi wahana ini. Namun kalau kondisinya aman maka kita akan dampingi,”Terang Rofiq.

Selain itu, Rofiq juga menyampaikan bahwa ada SOP yang harus dipenuhi jika akan menyeberangi wahana tersebut. “Selain kondisi laut, ada SOP yang harus dilakukan. Untuk pengunjung anak-anak dan yang terkena jantung kita tidak bolehkan untuk menyeberang,”Tambah Rofiq.

Namun karena Pandemi Covid 19 masih berlangsung, pihaknya berharap agar tempat wisata di Pacitan bisa segera dibuka. “Harapan kami sebagai pelaku wisata, agar tempat wisata bisa segera dibuka dan bisa kembali bangkit setelah mati suri selama dua tahun terakhir ini. Kami juga menyediakan fasilitas yang mendukung untuk penerapan Protokol Kesehatan seperti tempat Cuci Tangan dan Sabu. Mari berkunjung ke Pantai Watu Bale di Desa Jetak Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan.”Pungkas Rofiq.

Sementara menurut salah seorang pengunjung bernama Lina, dirinya yang suka dengan tantangan sangat senang saat menyeberangi wahana sejauh 100 meter tersebut. “Memang pada awalnya takut, tapi saat kita terus melangkah dan sambil mengobrol maka tidak terasa kita akan sampai diujung. Yang penting jangan melihat kebawah. Asyik pokonya, kapan-kapan mau kesini kembali,”Ucap perempuan asli Wonogiri Jawa Tengah itu. (Yah/Gin).

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Penyunting : Agin Wijaya

  • Bagikan