Perokok berat, Warga Beduri meninggal dunia di sawah

Ponorogo – Portalnews Madiunraya.com

JEMINGAN seorang laki-laki yang berusia 64 th dan bekerja sebagai petani, yang beralamatkan di Jl. Johan Rt 05 Rw 03 Kel. Beduri Kec.Kab. Ponorogo, ditemukan meninggal dunia di tepi sawah, Rabu (19/13/2018).

Menurut Kapolsek Ponorogo, AKP Lilik Sulastri, SH sekira pukul 09.00 Wib, Unit Reskrim dan anggota Polsek Ponorogo telah mendatangi TKP orang meninggal dunia di bale bambu (lincak) di gubuk tepi sawah di Jl. Kenari Kel. beduri Kec.Kab. Ponorogo. “Kami mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada seseorang yang ditemukan meninggal dunia di tepi sawah,” ucap AKP Lilik Sulastri.

Berdasarkan keterangan saksi, yaitu KATIRIN, Laki laki, Ponorogo 59 tahun, Islam,Petani, alamat Jl. Johan Rt 05 Rw 03 Kel. Beduri Kec.Kab. Ponorogo dan saudara BUNANDI, Laki-laki, Ponorogo 43 tahun, Islam, petani, alamat Jl. Glatik Rt 04 Rw 02 Kel. Beduri Kec.Kab. Ponorogo, anggota kami melakukan penyelidikan atas meninggalnya korban, sambung AKP Lilik.

“Untuk kronologisnya, pada hari Rabu tanggal 19 Desember 2018 sekira pukul 06.00 Wib korban berangkat ke sawah di Jl. Kenari Kel. Beduri tidak jauh dari rumah korban dengan berjalan kaki, sekira pukul 08.00 saksi KATIRIN melihat korban masih menyalakan disel sawah, kemudian korban duduk di bale bambu (lincak) di gubyuk tepi sawah sambil merokok, sekira pukul 08.30 saksi KATIRIN melintas di dekat Gubuk sawah korban melihat korban tidur di bale bambu posisi miring menghadap ke barat, saksi melihat korban mendengkur tp tidak wajar, akhirnya saksi KATIRIN memanggil saksi BUNANDI untuk sama sama melihat kondisi korban, kemudian kedua saksi bersama sama mendatangi ke tempat korban, dan dicek ternyata korban sudah tidak bernafas akan tetapi masih dalam keadaan lemas, selanjutnya saksi KATIRIN melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat Kelurahan Beduri. selanjutnya pihak Kelurahan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Ponorogo, ” urai AKP Lilik.

Untuk ciri-ciri korban, tinggi badan : 160 Cm, memakai celana pendek warna abu abu samping strip merah dan putih, tidak terdapat lebam mayat, dubur mengeluarkan sedikit kotoran, pada kemaluan tidak mengeluarkan sperma, tidak ada tanda tanda kekerasan / penga niayaan, jelas AKP Lilik.

“Penyebab kematian korban adalah diduga serangan jantung, dikarenakan menurut keterangan keluarga korban sudah sakit sesak nafas sejak lama akan tetapi tidak mau berhenti merokok,” ujar AKP Lilik.

Untuk itu, anggota kami melakukan tindakan mendatangi TKP, Mencatat keterangan saksi2, Mendatangkan unit Ident dan kesehatan dari puskemas selatan dan melaksanakan Visum dan menyerahkan korban kepada pihak kelurga untuk dimakamkan, pungkas AKP Lilik. (Yah/gin)