Ponorogo – Portal Madiun Raya
Pelawak Kondang, H. Syakirun atau Kirun memperkenalkan Calon Gubernur nomor dua, Puti Guntur Soekarno Putro kepada masyarakat Desa Paringan Kecamatan Jenangan Ponorogo, Kamis (07/06).

Kirun yang saat ini aktif menjadi pendakwah menerangkan bahwa dirinya tidak berkampanye namun hanya sebatas mengajak kepada hadirin untuk melihat bibit, bebet, bobot dalam hal memilih pemimpin. “Carilah pemimpin yang memiliki bibit yang jelas serta berkualitas tinggi, itulah yang kita pilih menjadi pemimpin”,ujar Kirun.

Kalau Mbak Puti ini jelas, cucunya Bung Karno yang merupakan Proklamator Kemerdekaan Indonesia sehingga berideologi nasionalis, sedangkan Gus Ipul adalah cucunya KH Hasim Asyari yang merupakan ulama pendiri organisasi Nahdatul Ulama, urai Kirun.

“Apabila bibitnya jelas dan baik maka akan ada bebet dan bobot yang juga baik, ini semua adalah upaya untuk menjaga Jawa Timur dan Indonesia tetap kondusif dengan bersatunya nasionalis dan religius”,lanjut Kirun.

Sementara dalam perkenalannya, Puti Guntur Soekarno menjelaskan bahwa dirinya bersama Gus Ipul telah sepakat untuk membuat program kerja yang pro rakyat. “Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan adalah hal pokok yang menjadi prioritas kami dalam menentukan arah pembangunan Jawa Timur menjadi provinsi yang lebih maju lagi”,jelas Puti dihadapan ribuan masyarakat Desa Paringan dan sekitarnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi, Budi “Kanang”,Bambang Juwono, anggota DPRD Jatim, jajaran pengurus DPC PDIP Ponorogo dan tim sukses paslon nomor urut dua di Pilgub Jatim 2018. (yah/gin).

Ponorogo – Portal Madiun Raya

400 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo mengikuti dialog kebangsaan di Hotel Mahesa, Kamis (07/06).

Tema dialog kebangsaan tersebut adalah “Membangun Generasi Muda Mandiri dan Berwawasan Kebangsaa”, dengan pemateri Puti Guntur Soekarno sebagai politikus muda berprestasi dan Drs Fauzan, Mpd selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang serta dipandu moderator Bambang Logos atau Bambang Juwono, SH, M.Hum yang merupakan legislator DPRD Jatim dari PDI Perjuangan.

Dalam pemaparannya Drs. Fauzan,MPd,
mengajak peserta yang hadir untuk menjadi sosok yang maksimal. “Jadilah generasi maximize dan jangan jadi generasi minimize”,ujarnya.

Manusia selalu banyak alasan, terlalu kreatif dalan membuat alasan, itu merupakan kategori minimize, sambung Fauzan.

“Kalau ingin usaha, jangan hanya dipikirkan, tapi apa yang dipikirkan, segera dilaksanakan. Kalau di kita kebanyak dialog”,lanjut Rektor Unmuh Malang tersebut.

Kita harus miliki jenis kelamin yang jelas, artinya secara ideologis. jangan banyak diskusi, tapi eksekusi, untuk mencapai kemajuan yang maksimal, baik bagi kehidupan pribadi ataupun kehidupan sosial, pungkas Fauzan.

Sedangkan Puti Guntur Soekarno dalam materinya menyampaikan bahwa Pemuda harus cepat, kreatif, progresif. “Peran pemuda di jaman Soekarno, yang membuat Indoensia merdeka. Sejarah kita semua diwakili oleh pemuda, makanya pemuda disebut sebagai agen perubaahan”,ujar cucu Bung Karno tersebut.

Indonesia tahun 2035 akan surplus pemuda. Nah, pilihannga adalah mau ciptakan pekerjaan atau mencari pekerjaan?, banyak pekerjaan yang bisa diciptakan dengan modal kreatifitas dan ketekunan, sambung Puti.

“Untuk itu, marilah selalu berpikir kreatif, inovatif dan dilandasi dengan ketekunan maka pemuda jaman now akan menjadi agen of change menuju pemuda mandiri dan tentu saja memiliki wawasan kebangsaan”,pungkas Cawagub Jatim nomor dua tersebut.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan dialog yang cukup hangat antara peserta dan narasumber. (yah/gin).

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.