Bandung, MADIUNRAYA.com
Meninggalnya ratusan orang usai tragedi di Stadion Kanjuruhan membuat prihatin banyak pihak.
Salah satunya adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kami.
Melalui unggahan di akun Instagramnya, @ridwakamil mengucapkan bela sungkawa.
“Sungguh ini adalah tragedi terbesar dalam perhelatan olahraga di Indonesia. Turut berduka cita atas meninggalnya 127 penonton dan aparat petugas. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran,” ucap Ridwan Kamil.
Semua, kata Ridwan Kami, harus berintrospeksi atas tragedi ini.
“Tujuan berolahraga, pembelajaran menerima kemenangan atau kekalahan, profesionalitas kepanitiaan sebuah kegiatan olahraga, teknik pengamanan harus introspeksi,” lanjut orang nomor satu di Jawa Barat itu.
Selain itu, Ridwan meminta agar pertandingan Sepak Bola tidak digelar malam hari.
“Jangan selalu kejar demi rating TV dengan memaksa pertandingan selalu malam hari. Semoga kita belajar dan mengambil hikmah dari semua ini. Hatur Nuhun,” lanjutnya.
Sementara salah satu Netizen, @Ridwanfdyh33, menanyakan tentang derby Persib vs Persija.
“Menurut bapak match persib vs persija tetap lanjut atau tunda?,” tanya nya.
Mendapatkan pertanyaan itu, Ridwan Kami dengan tegas akan menyarankan untuk ditunda.
“Saran saya ditunda dulu.” Tutup Ridwan Kamil.
Sementara beberapa netizen juga mengungkapkan bela sungkawa.
Seperti @Raihannofewan yang mengungkapkan pergi pamit untuk mendukung tim kebanggaan, pulang pamit untuk menghadap yang maha kuasa.
“Korban demi korban akan terus berjatuhan jika fanatisme gila ini terus berlanjut. Maksud hati ingin mengkritik performa tim kebanggaan yang sedang hancur, malah hati orang terdekat yang hancur karena meninggalkan mereka selamanya. Semoga sepakbola Indonesia cepat pulih. Pulih dari fanatisme gila dan pulih dari rivalitas tidak sehat,” ucapnya.
Pun dengan Fikhsan yang akhirnya paham kenapa Polisi di Bandung tidak mudah mengeluarkan izin pertandingan.
“Saya paham sekarang kenapa polisi di Bandung sulit ngeluarin izin , saya paham sekarang kenapa tiket persib agak ribet. mungkin untuk meminimalisir kejadian seperti ini. #Pray#Alfatihah . Tetap harus usut tuntas kejadian ini,” jelasnya.
Tina Lisnawati juga mengungkapkan bela sungkawa.
“Itulah pentingnya dewasa. Fungsinya apa harus menyerbu lapangan. Tugas kalian itu support Tim dipinggir lapangan. selebihnya kalian manusia biasa yang punya agama, keluarga, kehidupan bersosialisasi, kelangsungan hidup yang terus berjalan. Tim kalian kalah atau degradasi bukan berarti hidup akan berakhir.” Tutup Tina Lisnawati. (red)