Hendak diklaim milik Malaysia, Ratusan Seniman Reyog Ponorogo menggelar Aksi Spontan

  • Bagikan

Ponorogo,MADIUNRAYA.com
Ratusan Seniman Reyog Ponorogo melakukan aksi spontanitas dengan menggelar pertunjukan Reyog dan juga meneriakkan tuntutan agar Reyog Ponorogo tidak diklaim milik Malaysia, Kamis Malam (07/04).

Terlihat Kang Bupati Sugiri Sancoko dan Bunda Lisdyarita ikut bergabung dalam aksi itu.

Dalam orasinya, Kang Bupati Sugiri Sancoko meminta agar seluruh masyarakat Ponorogo untuk mempertahankan seni budaya asli Ponorogo itu untuk tetap menjadi milik Ponorogo, Indonesia.

“Jangan sampai Reyog Ponorogo diklaim milik Malaysia. Untuk itu kita semua harus mempertahankan dengan cara memohon kepada Mas Menteri Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Tekhnologi) untuk memperjuangkan Reyog Ponorogo diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO asli Ponorogo, Indonesia,” ucap Kang Bupati Sugiri Sancoko dengan berapi-api.

Bahkan, lanjut Kang Bupati Sugiri, besuk (Jum’at, 08/04) semua seniman Reyog Ponorogo akan melakukan aksi pagelaran Seni Reyog Ponorogo ditempatnya masing-masing.

“Saya mengajak kepada seluruh warga Indonesia yang memiliki darah Ponorogo untuk mempertahankan seni budaya adi luhung peninggalan nenek moyang kita agar tetap menjadi milik kita dan tidak diakui oleh bangsa lain serta diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.” Pungkas Kang Bupati Sugiri Sancoko.

Sementara salah satu seniman Reyog Ponorogo, Mbah Pur, dirinya mengecam tindakan Malaysia yang hendak mengakui bahwa Reyog Ponorogo adalah budaya miliknya.

“Ini terjadi karena kurang perhatiannya Pemerintah Pusat, terutama Pak Presiden yang seharusnya mempertahankan budaya asli Indonesia termasuk Reyog Ponorogo agar tidak diakui oleh bangsa lainnya,” ucap Mbah Pur.

Untuk itu Mbah Pur berharap polemik ini segera berakhir.

“Kami menuntut Pak Presiden, terutama Mas Menteri Nadiem Makarim agar memperjuangkan Seni Reyog Ponorogo yang menjadi kebanggaan kita semua untuk segera diusulkan menjadi Seni Budaya Tak Benda oleh UNESCO yang asli Ponorogo Indonesia. Sehingga klaim-klaim dari negara lain tidak bisa merubahnya. Sampai kapanpun, Seni Reyog Ponorogo adalah seni asli milik nenek moyang kami.” Pungkasnya sambil mengepalkan tangannya.

Beberapa poster yang dibawa oleh seniman Reyog Ponorogo diantaranya bertuliskan “Mas Menteri Nadiem Makarim, jangan jual Reyog Ponorogo ke Malaysia,”. (yah/gin).

  • Bagikan