Ponorogo – Portalnews Madiun Raya
Wabah Covid 19 membuka tabir yang sudah berlangsung sejak lama. Dimana sayur asal Magetan menguasai pasar sayur di daerah Mataraman.
Namun sejak Pemerintah Kabupaten Ponorogo menutup sayur Magetan masuk ke Ponorogo karena wabah Covid 19, Ponorogo tidak pernah kekurangan sayur-sayuran.
Menurut Kepala Dinas Perdakum, Addin Andhanawarih, pihaknya sudah melakukan pendataan bahwa produksi sayuran di Ponorogo sangat melimpah walaupun sayur asal Magetan tidak masuk di pasar Ponorogo. “Kita bicara satu desa saja, yaitu Desa Krisik, disana ada 80 petani dan 23 tengkulak lokal, ini saja sudah cukup memenuhi permintaan masyarakat Ponorogo, ” Ucap Addin, beberapa waktu yang lalu.
Addin menambahkan bahwa pihaknya menyediakan tempat diberbagai pasar yang ada di Ponorogo untuk mereka menjual langsung hasil tanaman sayurnya. “Jadi selama ini hanya permainan pasar saja, bahwa jika Sayuran diberi label sayur Magetan makan harganya akan lebih tinggi, padahal itu sayuran dari wilayah Pudak, Pulung dan Sooko, ” Terang Addin.
Kepala Dinas Perdakum Kabupaten Ponorogo itu berharap para petani sayuran asal Ponorogo tetap optimistis harga sayur stabil. “Yang terpenting kebutuhan sayur masyarakat Ponorogo dapat terpenuhi dengan baik. ” Pungkas Addin Andhanawarih. (Yah).