Ponorogo – Portalnews Madiun Raya
Akibat wabah Covid 19 yang merebak di Ponorogo, sekitar 500 pekerja di Kabupaten Ponorogo dirumahkan.
Hal itu disampaikan oleh HM Bedianto kepada Portalnews Madiun Raya, Senin (06/04).
Menurut Bedianto, sejak 1 bulan terakhir, dimana wabah Covid 19 mulai merebak di Ponorogo, Disnaker menghitung kurang lebih 500 pekerja di Ponorogo dirumahkan. “Artinya tidak di PHK secara murni, tetapi ada sebagian yang masuknya bergantian karena omset perusahaan tempat bekerja nya turun drastis, ” Ucap Ibed, panggilan akrabnya.
Lebih lanjut, Ibed menyampaikan bahwa mereka bergantian bekerja dengan temannya agar semua tetap jalan. “Contohnya seperti bengkel Tunas Subur, mereka bergantian masuk, sehari masuk, sehari tidak, contoh lain juga seperti di Hotel Maesa, para karyawannya juga bergantian masuk karena tingkat hunian nya turun drastis, ” Lanjut Ibed.
Memang saat ini kata Ibed, kondisinya sangat susah. “Selain pekerja yang dirumahkan, puluhan Balai Latihan Kerja atau BLK yang biasanya mengirimkan Pekerja Migran Indonesia juga menghentikan kegiatan nya karena wabah Covid 19 ini, kita terus berkoordinasi dengan semua pihak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk kewajiban membayarkan THR, kita menunggu keputusan dari Gubernur dan akan kita lanjutkan kepada para Pengusaha. Tetap sabar dan waspada, yang penting kita jaga keselamatan kita semua. ” Pungkas Ibed. (Yah).