Wahyudi, Kepala Desa Manuk mendapatkan kekancingan dengan gelar kanjeng Raden Tumenggung

  • Bagikan

PonorogoPortalnews MADIUN RAYA
Dalam rangka menyambut tahun baru dan wilujengan sebanyak 20 orang di wisuda dengan mendapatkan kekancingan dari keraton Surakarta hadi ningrat, Pemerintah Desa Manuk mengadakan pagelaran moco para di Pendopo Desa Manuk, hari Selasa 31/12/19 dan berkerjasama dengan paguyuban keluarga Ageng Surokarto Hadiningrat dan Pakasa Gebang Tinatar.

Kepala Desa Manuk, Wahyudi S.Pd.I saat di konfirmasi mengatakan bahwa malam hari ini pihaknya mengadakan kegiatan di balai desa Manuk dalam rangka menyambut tahun baru 2020 dan wilujengan.

“Kita sebanyak 20 orang mendapatkan kekancingan dari Keraton Surokarto Hadiningrat, dengan mendapatkan kekancingan tersebut merupakan pertanda kita menjadi abdi dalem Keraton Surakarta,
Setelah mendapat kan kekancingan tersebut kita mendapatkan gelar yang berbeda beda mas bei, Raden Tumenggung, kanjeng Raden Tumenggung, termasuk ketua Pok darwis Desa Manuk Yayan Murdianto ,S.Pd dengan gelar mas Ngabei,”Terang Wahyudi.

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa gelar yang di dapat kan olehnya adalah kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Wahyudi Hadi Nagaro.,S.Pd.I

Tidak ada agenda khusus yang akan kita laksanakan di tahun 2020, “Namun untuk agenda rutin tetep kita jalan kan dalam rangka nguri uri budaya jawa diantaranya tembang moco Pat,ziarah makam para leluhur,” jelas Wahyudi.

Sementara itu pangarso 1 Pakasa gebang tinatar kanjeng Raden Aryo Haji Muhammad Nasron(KRA HMN) Gendut Kristiyantoro, Rekso Diningrat Gebang Tinatar yang menyatakan bahwa kegiatan pada hari ini adalah mapak Warso Enggal 2020. “Kegiatan ini di kandung maksud semoga kegiatan kita di tahun 2020 ini semakin baik dari tahun tahun sebelumnya, dengan memanjat kan doa baik dengan doa berbahasa Arab dan doa yang berbahasa jawa yang diciptakan oleh sunan Kalijaga Atau eyang sunan Kalijaga termasuk mocopat yaitu kidung mocopat yang berarti Iki Dongo, dengan niat yang tulus pasti akan di ijabahi oleh Alloh subhanahu watangala,” jelas KRA Gendut Kristiyantoro. (Aji/Gin)

Pewarta : Aji Pangestu

Redaktur : Agin Wijaya

  • Bagikan