Ponorogo – Portalnews Madiunraya.com
Pemerintah Kabupaten Ponorogo mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) Kabupaten Ponorogo Tahun 2018 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Ponorogo Tahun 2019 di Gedung Sasana Praja, Rabu (28/3).
Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Bappeda Provinsi Jawa Timur, perwakilan DPRD Kabupaten Ponorogo, perwakilan BAKORWIL I Madiun, pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, tokoh agama, organisasi masyarakat dan dari kalangan perguruan tinggi di Ponorogo.
Wakil Ketua DPRD Ponorogo, H. Slamet Haryanto menyampaikan pokok-pokok pikiran DPRD dalam kegiatan tersebut.
Slamet Haryanto memberikan catatan tentang pemerintahan, pembangunan dan pengembangan ekonomi kemasyarakatan.
Dalam sambutannya, H. Slamet Haryanto mengatakan bahwa fokus pembangunan yang akan dilakukan di Kabupaten Ponorogo harus sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019 yang ditetapkan. “Saya mendukung rencana strategis Pemkab Ponorogo dalam mewujudkan visi dan misinya terutama dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Ponorogo”, ucap Slamet.
Anggaran belanja yang mencapai 50 persen dari total APBD harus dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan maksimal, utamanya infrastruktur jalan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat Ponorogo, sambung Slamet Haryanto.
“Selain itu, Pemkab Ponorogo harus membuat terobosan untuk memunculkan kebijakan yang mendorong tumbuhnya pengusaha di Ponorogo sehingga menumbuhkan perekonomian di Ponorogo,”lanjut Slamet Haryanto.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Ipong Muchlissoni menyampaikan bahwa rencana Pemkab Ponorogo di tahun 2019 adalah mengembangkan secara maksimal bidang pariwisata yang berbasis kepada alam, budaya, religi, dan agro industry infrastruktur. “Jadi pokok-pokok pikiran atau visi misi prioritas pembangunan kita didalam APBD tahun 2019 adalah pengembangan pariwisata dengan mengutamakan tempat wisata yang benar-benar bisa dikembangkan secara maksimal, seperti Desa Ponggok di Klaten yang mengalami lompatan pendapatan desa secara luar biasa karena pengelolaan yang baik,” ungkapnya.
Selain itu, Bupati Ipong berpesan supaya event tahunan grebeg suro bisa mendatangkan turis domestik dan mancanegara sehingga bisa meningkatkan perekonomian, sehingga diperlukan rencana yang matang dalam menyelenggarakannya, sambung Bupati Ipong.
“Untuk itu dalam penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah yang di mulai dengan Musrenbang ini tetap berdasarkan kepada tujuan utama hadirnya sebuah pemerintah daerah yaitu kesejahteraan masyarakat, semua keinginan kita diatas dapat berjalan apabila infrastruktur yang ada bisa dibangun dengan baik dan maksimal”.jelas Bupati Ipong.
Anggaran belanja yang mencapai 50 persen dari total APBD harus dimanfaatkan sedemikian rupa dengan mengurangi kegiatan yang tidak begitu penting, perjalanan dinas dan bimtek. “Anggaran yang terbatas harus dimanfaatkan secara maksimal untuk kebutuhan yang tidak terbatas”, pungkas Bupati Ipong. (ADV/Yah/Gin)