Madiun Raya

Ponorogo – Portal Madiun Raya
Puluhan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM di Ponorogo menggelar aksi unjuk rasa didepan kantor Bupati Ponorogo, Kamis (12/04).

Dalam orasinya mereka memprotes sebutan “Anjing Penjaga” yang disematkan kepada para LSM oleh Bupati Ipong Muchlissoni saat Musrenbang Kabupaten Ponorogo.

Menurut para LSM, Bupati Ipong Muchlissoni melakukan ujaran kebencian terhadap para LSM.

Forum LSM juga menyoroti kinerja pemerintah yang dinilai kurang pro rakyat dengan bukti sehari sebelumnya Bupati Ipong Muchlissoni juga didemo terkait kebijakan PKL, Bentor, Waduk Demo, pendirian pabrik di Desa Sampung.

Seperti yang diungkapkan Sunardi, pihaknya sangat prihatin akan kepemimpinan Bupati Ipong. “Pemerintahan Bupati Ipong tidak pro rakyat dan tidak lebih baik dari pemerintahan sebelumnya”,ujarnya.

Seperti informasi yang telah beredar, Bupati Ipong menyebut bahwa LSM sebagau Watch Dog atau anjing penjaga. “LSM merupakan watchdog yang artinya memberikan kontrol sosial atas kepemimpinan Ipong – Djarno, berupa kritikan atas kekurangan atau tidak maksimalnya pelayanan kami kepada masyarakat”,ujar Bupati Ipong saat musrenbang saat itu.

Diakhir aksi unjukrasa yang dilakukan oleh Forum LSM, mereka melaporkan Bupati Ipong Muchlissoni ke Polres Ponorogo atas hate spech yang menurut forum LSM dilakukan oleh Bupati Ipong Muchlissoni. (GiN).

Ponorogo – Portal Madiun Raya
Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dilaksanakan oleh Koramil 0802/05 Kauman hari ini menggerjakan rumah milik Bapak Boimin warga Desa Semanding Kecamatan Kauman. Serma Jauri Purwanto Babinsa Semanding Koramil 0802/05 Kauman bersama 2 orang anggota dan dibantu 7 orang warga masyarakat sekitar memulai rehab rumah yang terhitung memprihatinkan ini dengan membongkar total rumah berukuran 5 X 8 meter ini, Rabu (11/04/2018).

Menurut Serma Jauri Purwanto, rencananya rumah Bapak Boimin ini akan dibangun dengan ukuran yang sama, namun dengan kondisi atap, dinding dan lantai yang layak huni sehingga dapat memenuhi standart rumah tinggal sehat untuk ditinggali. “Untuk pengerjaannya sendiri akan dilaksanakan dengan sistem gotong royong anggota Koramil 0802/05 Kauman bersama dengan warga sekitar”,ujarnya.

Warga masyarakat RT 03 RW 01 Dusun Krajan Desa Semanding yang terlibat dalam gotong royong ini diatur setiap hari 7 orang secara bergantian sehingga diperkirakan kegiatan dapat diselesaikan dalam waktu 14 hari.(dim/gin)

Reporter : Tatang Dahono

Trenggalek – Portal Madiun Raya

Hujan deras yang mengguyur semalaman membuat beberapa daerah di kabupaten Trenggalek terendam air, Rabu (11/04).

Seperti di Desa Salam Rejo, Kecamatan Karangan, puluhan Ha sawah siap tanam terendam air.

Kejadian ini membuat para petani kaget, betapa tidak, setelah pagi hari berangkat pergi ke sawah mendapati semua bibit padi yang baru ditanam dan siap tanam, semua hanyut dan terendam air.

Nyamirah, petani Desa Salam rejo, Kecamatan Karangan saat dimintai keterangan, tidak menduga jika hujan deras semalaman membuat sawah nya terendam air. “Semua hanyut mas bibit padi yang siap tanam”, katanya dengan nada sedih.

Ditambahkannya bahwa dirinya tidak mengira jika terjadi musibah banjir seperti ini. “Padahal sebelumnya tidak pernah ada hujan, tahu tahu semalaman hujan deras, paginya semua ludes hanyut di terjang banjir”, katanya dengan nada kecewa.

Atas kejadian banjir ini kerugian petani belum bisa ditafsir,karena disebelah barat pun padi siap panen juga terendam air. (Ono/gin)


Ponorogo – Portal Madiun Raya
Seribuan masyarakat Ponorogo yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Ponorogo “Tertindas”, menggelar aksi unjuk rasa memprotes beberapa kebijakan Bupati Ponorogo yang menurut mereka tidak pro rakyat, Rabu (11/04).

Start dari depan Masjid Agung Ponorogo, berbagai elemen masyarakat ikut melakukan aksi tersebut termasuk menggelar aksi teatrikal dengan membawa keranda mayat, poster dan kain putih.

Menurut salah satu peserta aksi, Pujiana, dirinya dan beberapa elemen masyarakat yang menggelar aksi tersebut prihatin dengan situasi dan keadaan di Ponorogo. “Banyak ketidakadilan yang dirasakan oleh sebagian masyarakat Ponorogo seperti Warga Ngindeng yang terdampak Waduk Bendo, Warga Sampung yang menolak pendirian pabrik, PKL dan Bentor di Kota Ponorogo”,terangnya kepada awak media.

Untuk itu dirinya meminta Bupati Ipong Muchlissoni segera mengajak mereka untuk duduk bersama dan mencari solusi terbaik atas masalah yang ada di Ponorogo. “Selama ini kami belum pernah diajak untuk berdiskusi dan berdialog dengan mengedepankan kepentingan masyarakat Ponorogo secara umum”,jelas Pujiana.

Jangan menyelesaikan masalah dengan sepihak dengab arogan, karena sebagai orang yang berbudaya kita mempunyai hati dan nurani, yang terpenting masyarakat Ponorogo bertambah kesejahteraan nya dan bukan malah mata pencaharian yang sudah ada dihentikan serta tidak ada solusi atasnya, urai Pujianan.

Sementara menurut Bupati Ipong dibeberapa kesempatan yang lalu, kebijakannya tidak boleh melanggar undang undang. “Seperti Bentor, itu bukan kebijakan saya yang melarang Bentor beroperasi tetapi undang undang yang melarang, kita juga sudah keluarkan kebijakan bahwa bentor boleh beroperasi di luar Kota Ponorogo”,terang Bupati Ipong.

PKL juga melanggar undang undang karena tempat jualannya di Trotoar dan kita akan tertibkan, karena sudah kita siapkan lahan pengganti, tetapi mereka tetap tidak mau menempati, jadi kita akan terus tertibkan terus, sambung Bupati Ipong Muchlissoni.

“Untuk Waduk Bendo kita mengikuti program nasional, solusinya sudah kita lakukan dengan memberikan rumah dan lahan pengganti, namun mereka tetap meminta ganti rugi yang lain seperti tanaman dan disesuaikan dengan luas lahan”,jelas Bupati Ipong.

Sedangkan pendirian pabrik pakan ternak di Sampung adalah justru untuk meningkatkan PAD dan perekonomian masyarakat sekitar, intinya pemerintahan kami tetap sesuai dengan visi misi menuju Ponorogo yang berbudaya, nasionalis dan religius, pungkas Bupati Ipong Muchlissoni. (GiN)

Ponorogo,- Portal Madiun Raya

Hari Anak Nasional yang akan diperingati pada tanggal 23 Juli 2018 mendatang akan diisi dengan rangkaian kegiatan perlombaan bersifat pendidikan dan olah raga bersama ini resmi dimulai hari ini. Mulainya rangkaian kegiatan Hari Anak Nasional ini ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Kapten Inf Sunarji Danramil 0802/10 Slahung bersama jajaran Muspika Slahung, Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Slahung serta Guru-guru TK sewilayah Kecamatan Slahung.(10/04/2018)

Acara yang digelar di halaman Kantor UPT Dinas Pendidikan Slahung ini juga diramikan dengan hadirnya puluhan siswa-siswi TK yang memenuhi halaman tempat diselenggarakannya kegiatan ini.

Kegiatan yang diawali dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dilantunkan dengan lancar oleh anak-anak usia TK yang hadir dalam kegiatan yang menandai dimulainya rangkaian peringatan Hari Anak Nasional wilayah Kecamatan Slahung tahun 2018. Menurut Danramil Slahung, Kapten Sunarji, kegiatan ini merupakan langkah positif membentuk kepribadian anak yang baik sekaligus sebagai bentuk penanaman rasa cinta tanah air kepada generasi harapan bangsa yang didukung oleh seluruh komponen di wilayah Kecamatan Slahung.

“Semoga generasi harapan bangsa dapat melanjutkan estafet perjuangan”,ujar Kapten Sunarji.

Acara diakhiri dengan berdo’a bersama yang dilaksanakan dengan khidmat.(dim/gin)

Ponorogo – Portal Madiun Raya

Tata kelola penanaman padi yang dimulai dengan olah lahan, penanaman, perawatan, panen hingga penanganan pasca panen harus terlaksana dengan baik guna tercapainya produksi yang maksimal.

Guna memastikan tata kelola pertanian diwilayah binaannya berjalan dengan baik, Kopka Parno Babinsa Koramil 0802/11 Bungkal melaksanakan pendampingan pengolahan lahan pertanian tanaman padi milik Bapak Kusno warga Dusun Nglodo Desa Bancar Kecamatan Bungkal seluas 0,143 hektar.(10/04/2018)

Sementara itu, Sertu Andik Babinsa Ngraket Koramil 0802/09 Balong juga melaksanakan pendampingan penyemaian bibit padi di lahan pertanian milik anggota Kelompok Tani Mugi Lestari yang kali ini telah menebar benih padi jenis Ciherang yang saat ini telah mencapai umur 5 hari pasca tabur.

Ditempat lain, Serda Imam Basori Babinsa Tegalsari Koramil 0802/16 Jetis melaksanakan pendampingan pertanian di lahan milik Bapak Pribadi anggota Kelompok Tani Ngudi Sari seluas 0,3 hektar. Dengan cermat para Babinsa dilapangan terus melaksanakan pendampingan kepada Petani ini sebagai bentuk Upaya Khusus para Apkowil Kodim 0802/Ponorogo untuk meningkatkan hasil pertanian padi guna pencapaian target sasaran produksi yang telah ditentukan.(dim/gin)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.