,

Madiun, MADIUNRAYA.com
Pecel yang menjadi kuliner khas Kota Madiun seakan menjadi kerinduan bagi perantau atau pendatang yang ingin mencicipi secara langsung kuliner itu didaerah asalnya.

Untuk itu, di momen Lebaran 1444 H, Wali Kota Madiun membuka Festival Pecel Pincuk 2023 pada Minggu (23/4) di Pahlawan Bussines Center.

Menurut Wali Kota Madiun, Festival Pecel Pincuk itu adalah untuk menyambut wisatawan yang berlibur saat lebaran.

‘’Ada 18 gerai dari kelurahan-kelurahan yang memiliki kuliner pecel kita hadirkan disini,’’ jelas Wali Kota Maidi.

Wali kota menambahkan hadirnya festival pecel pincuk tersebut diharapkan mempermudah wisatawan yang ingin berburu kuliner dan makanan-minuman khas Kota Madiun.

“Apalagi disini ada banyak makanan dan minuman lainnya. Selain itu juga ada produk UMKM untuk oleh-oleh. Festival semakin asik dengan hiburan live musik,” tambah Wali Kota.

Kalau warung-warung Pecel yang ada harus antri panjang, kata Wali Kota Maidi menyarankan agar warga bisa datang ke Festival Pecel Pincuk tersebut.

“Tempatnya luas, parkirnya juga mudah,’’ ungkapnya.

Selain itu, lokasi festival juga masih di Jalan Pahlawan yang seperti kita ketahui ada banyak spot menarik. Seperti Pahlawan Religi Center (PRC), Sumber Umis, dan lain sebagainya.

“Wisatawan bisa jalan-jalan sambil berburu kuliner dan ada banyak hal yang bisa didapat selagi di Kota Madiun. Pemerintah juga terus berupaya mendapatkan pelayanan agar wisatawan semakin dapat terlayani dengan maksimal,” jelasnya.

Festival Pecel Pincuk ini berlangsung hingga 29 April mendatang.

“Pemkot menyedian 600 porsi gratis saat pembukaan dan juga Pecel juga kembali digratiskan pada 29 nanti.” Tutup Wali Kota Maidi.

Dalam Festival Pecel Pincuk itu, tarif pecel diseragamkan mulai Rp 7 ribu rupiah. (Red).

,

Kota Madiun, MADIUNRAYA.com

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Wali Kota Madiun, H Maidi memastikan stok pangan diwilayahnya aman.

Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di Pemkot Madiun usai melihat secara langsung kesiapan berbagai sektor dalam menghadapi hari yang ditunggu-tunggu oleh kaum Muslimin itu.

“Hari ini, bersama Satgas Ketahanan Pangan saya meninjau secara langsung kesiapan berbagai sektor untuk menghadapi Lebara. Semua wajib dimatangkan agar dapat memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” ucap Wali Kota Maidi, Kamis (13/04/2023).

Wali Kota bersama Forkopimda dan OPD di lingkup Pemkot Madiun yang melakukan pemantauan di sejumlah obyek vital menegaskan bahwa pihaknya memastikan ketersediaan bahan pangan cukup dengan harga yang terjangkau.

“Jika ada pedagang yang menaikkan harga jauh dari HET akan kita tegur. Jangan aji mumpung. Ambil keuntungan sewajarnya,” tambah H Maidi.

Selain itu, Wali Kota menyebutkan jika pihaknya akan terus memantau persediaan pangan.

“Semua kebutuhan menyambut Lebaran kita siapkan. Kita pantau apa yang kurang,’’ ujarnya,

Setelah berkeliling diberbagai tempat seperti Pasar Sleko dan Pasar Besar Madiun, gudang Bulog, RSUD Dr. Soedono, gudang PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia cabang Madiun, Stasiun Besar Madiun, serta Depo PT. Pertamina Terminal BBM Madiun, Wali Kota Madiun memastikan Kota Madiun siap menyambut Lebaran dan para Pemudik.

“Bahan kebutuhan pokok berada pada posisi stabil. Baik dari segi stok maupun harga. Begitu pula sektor non pangan juga telah melakukan persiapan yang matang, untuk itu masyarakat untuk tidak perlu khawatir. “Pungkas Wali Kota Madiun.

Dalam kesempatan itu, wali kota juga menyebut bahwa Pemkot Madiun telah menyiapkan sejumlah acara menarik menyambut Lebaran. Untuk itu, pusat-pusat keramaian juga sudah dilakukan Langkah antisipasi. (Red).

Kota Madiun, MADIUNRAYA.com
Sebanyak 478 desa di Kabupaten Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo dan Pacitan memperoleh bantuan program padat karya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI yaitu Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun 2023.

Program yang diperuntukkan bagi petani itu secara resmi dilaunching oleh Anggota DPR RI Sri Wahyuni di Aston Hotel Madiun pada Selasa (4/4).

Dalam sambutannya, Hj Sri Wahyuni mengatakan bahwa P3-TGAI merupakan bagian dari program aspirasi legislatif di komisi V yang bermitra dengan Kementerian PUPR.

“Sesuai dengan aspirasi yang disampaikan oleh Bapak Ibu Kepala Desa diperuntukkan untuk kemajuan infrastruktur pertanian,” terang Hj Sri Wahyuni.

Untuk mempercepat pelaksanaan program, Hj Sri Wahyuni juga meminta pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk mempercepat realisasi pencairan anggaran sebelum Lebaran.

“Dengan dibangunnya saluran irigasi saya berharap pengairan lahan pertanian bisa lancar sehingga hasil pertanian bisa meningkat dan perekonomian petani bisa naik.”tutup Anggota DPR RI dari Partai Nasdem itu.
Lebih detail, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Maryadi Utama menerangkan bahwa program tersebut bakal menggerakkan banyak tenaga kerja desa.

“Per lokasi proyek ditarget bakal menyerap hingga 15–20 orang. Dengan besaran anggaran per desa sekitar Rp 195 juta. Jika ditotal, anggaran yang dikucurkan untuk program ini mencapai Rp 93,2 miliar,” terangnya.
Maryadi menyebut program padat karya itu bakal berjalan selama tiga bulan.

“Targetnya Agustus mendatang peremajaan dan pembangunan irigasi baru di lokasi yang sudah ditentukan bisa selesai. Dengan demikian, manfaat P3-TGAI tahun anggaran 2023 itu bisa dinikmati masyarakat dan mampu mengairi 150 hektare sawah di setiap lokasi,” tambahnya.

Maryadi juga menyampaikan bahwa tujuan utama program ini dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
“Program ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi rakyat. Kami juga mendorong percepatan realisasi anggaran program ini untuk tahap pertama sekitar 70 persen sebelum Lebaran.” Tutupnya.

Sementara menurut salah satu kepala desa, Eko Mulyadi, menyampaikan bahwa Hj Sri Wahyuni memang sangat peduli dengan petani.

“Sejak dulu tidak lupa sama petani dan programnya sangat menyentuh masyarakat.” Ucap Kepala Desa Karangpatihan Balong Ponorogo itu. (red)

,

Kota Madiun, MADIUNRAYA.com
5 terduga pelaku penyalahgunaan Narkotika jenis sabu berhasil ditangkap Satuan Narkoba Polres Madiun Kota yang dipimpin oleh AKP Eka Supriyadi, SH

Saat ini, kelima terduga pelaku yang kini telah ditetapkan tersangka oleh penyidik Satresnarkoba Polres madiun Kota ini ditangkap di masing – masing tempat yang berbeda.

Menurut Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono, SH., SIK., MH. membenarkan bahwa pihaknya menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba pada Sabtu (1/4/) sekitar pukul 00.15 WIB.

Secara detail Kepala Satuan Narkoba Polres Madiun Kota, AKP Eka Supriyadi, SH menjelaskan bahwa mereka saat ini dalam proses pengembangan penyidikan.

“Kami amankan 5 tersangka yang mempunyai peran berbeda dalam kasus Narkoba ini dan sekarang tahap proses pengembangan,”ujar AKP Eka, Minggu (2/4).

Untuk kronologi penangkapan tersebut berawal saat pada Sabtu (01/04) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB diteras Indomart Jalan Cokroaminoto Kelurahan Kejuron Kecamatan Taman Kota Madiun.

“Saat itu Tim Resnarkoba Polres Madiun Kota menangkap F.H warga Kecamatan Manguharjo Kota Madiun. Diketahui bahwa FH akan menjual narkotika jenis sabu kepada D.A yang merupakan suruhan dari ACS yang beralamat kost Jakarta,”jelas AKP Eka.

Dari tangan F.H, kata Kasat, Polisi mendapatkan Barang bukti Sabu seberat 1,06 gram dan alat hisab (bong lengkap) kemudian 1 (satu) kantong plastik klip narkotika jenis sabu dengan berat 0,66 gram yang akan diserahkan ke tersangka D.A. namun sayangnya keburu ditangkap petugas.

“Melalui pengembangan selanjutnya petugas menangkap tersangka lainnya yaitu H.W, dan B.W yang mana keduanya warga Kota Madiun.

Selain itu Polisi juga mengamankan tersangka A.C.S yang mempunyai KTP beralamat di Boyolali sedangkan ACS sendiri diketahui tinggal disebuah tempat kost di Jakarta. Jadi total barang bukti yang disita sebanyak 1.06 gram Narkotika jenis sabu, 1 buah timbangan elektrik warna Silver merk ”KOBE”, 4 Handphone dan satu buah sepeda motor Honda Beat warna biru kombinasi putih Nopol AE 42XX NY tanpa STNK,”jelas AKP Eka.

Akibat perbuatan kelima tersangka akan dijerat dengan Pasal 132 ayat (1) Jo. Pasal 114 ayat (1) Subs. Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009, tentang Narkotika dan Pasal 55 ayat (l) ke 1e KUHP Sub Pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009, tentang Narkotika.

“Dengan ancaman minimal 6 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara.” Tutup Kasat. (red)

,

PONOROGO – MADIUNRAYA.com

Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Semeru yang dilakukan oleh Polres Ponorogo Polda Jatim berhasil mengungkap 22 kasus target operasi maupun kasus non target dengan 19 tersangka . Operasi Pekat Semeru 2023 dilakukan dari tanggal 17 s/d 28 maret 2023.

“Kasus yang berhasil diungkap antara lain kasus perjudian, bahan peledak, premanisme, prostitusi, dan Narkoba. “Ujar Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo saat press rilies, Rabu (29/03/2023).

Lebih lanjut Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo menjelaskan dari 22 kasus yang berhasil diungkap dengan rincian 5 Kasus Perjudian, 1 Kasus Bahan Peledak, 2 Kasus Premanisme, 3 Kasus Prostitusi, 3 Kasus Narkoba.

Sedangkan untuk kasus Non TO dengan rincian 3 Kasus Perjudian, 1 Kasus Premanisme, 2 Kasus Prostitusi dan 2 Kasus Narkoba.

“Dari 23 kasus tersebut untuk jumlah tersangka yang berhasil diamankan atau di tahan selama operasi pekat sebanyak 19 orang. Ada beberapa tersangka tidak dilakukan penahanan karena ancaman pidana dibawah 5 Tahun.” Jelasnya

Sejumlah barang bukti berhasil diamankan Polres Ponorogo Selama Operasi Pekat Semeru 2023.

“Ada berbagai macam barang bukti berhasil kata amankan, mulai dari handphone, sabu 3 gram, sepeda motor, uang tunai ratusan ribu, ATM bank, ratusan liter arjo, Sajam dan masih banyak lagi yang lainnya,” pungkasnya. (yah/sof).

,

Kota Madiun, MADIUNRAYA.com
Wali Kota Madiun, H Maidi, SH, MM, MPd berpesan agar masyarakat Kota Madiun agar berperilaku hidup sehat.

Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di Kota Madiun saat bertemu dengan masyarakat Rejomulyo di Lapak UMKM Rejomulyo yang bertajuk Pertemuan Bapak Wali Kota Madiun bersama Anggota DPRD Kota Madiun dengan Tokoh Wanita Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun, pada Kamis (30/03/2023).

Setelah menyapa masyarakat setempat, Pak Maidi, panggilan akrabnya menyatakan bahwa setelah berkeliling diberbagai negara, tingkat konsumsi gula di Kota Madiun cukup tinggi.

“Ini saya melakukan penelitian penyakit terbesar di Kota Madiun itu penyebabnya apa. Jika sudah selesai penelitiannya maka saya akan mengambil sikap dalam bentuk efisien, ” Ucapnya.

Sampai dengan saat ini, kata Walikota Maidi, pola konsumsi nasi dan gula sangat tinggi. Untuk itu Wali Kota mengajak kepada hadirin untuk mengurangi konsumsi gula dan berperilaku hidup sehat.

“Hingga saat ini ada 147 Lansia yang saat ini dirawat intensif. Sebagian besar penyakitnya karena konsumsi gula yang berlebihan. Untuk itu jika penelitian saya selesai maka orang mantu di Kota Madiun tidak boleh prasmanan, tetapi konsumsi dengan nasi kotak. Selain efisien, juga mengurangi tingkat konsumsi gula, ” Ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, wali kota juga menyampaikan program dan kegiatan yang telah dilakukan untuk kemajuan Kota Madiun.

“Dibidang pendidikan, kita anggarkan dana yang cukup sehingga selama menjabat wali kota, anak miskin dan yatim di Kota Madiun bisa kuliah semua,” jelasnya.

Wali Kota Madiun memberikan bantuan paket sembako kepada Ibu-Ibu di Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun.

Menurut wali kota, Pemkot Madiun telah menganggarkan APBD untuk bantuan pendidikan berupa beasiswa. Khususnya bagi anak dari keluarga kurang mampu dan yatim agar bisa melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.

Beasiswa diberikan kepada mahasiswa dari berbagai universitas. Tak sedikit yang kini bisa berkuliah di kampus terbaik dalam negeri.

Selain beasiswa, bantuan fasilitas pendidikan berupa laptop gratis juga telah dibagikan kepada siswa-siswi SD dan SMP negeri di Kota Madiun.

“Hari ini laptop sudah dibagikan. Spek dan harga semua masyarakat bisa memantau,” imbuhnya.

Kepada masyarakat, mantan Sekda Kota Madiun itu juga mengimbau agar turut mendukung pembangunan. Salah satunya, dengan menyampaikan aspirasi, baik langsung ke wali kota maupun melalui anggota DPRD, agar pembangunan di Kota Madiun bisa semakin tepat sasaran.

Selain itu, Wali Kota Maidi menyebutkan jika selama kepemimpinannya, Kota Madiun berhasil merebut 190 lebih piala penghargaan atas prestasi diberbagai bidang.

“Dan karenanya, Kota Madiun tahun ini mendapatkan uang 23 Milyar, karena menang berbagai perlombaan. Ini harus kita syukuri dan terus kita pertahankan agar Kota Madiun bisa menjadi salah satu kota terbaik di Indonesia.” Tutupnya.

Sementara salah satu warga Rejomulyo bernama Susilowati, dirinya mengakui kemajuan di Kota Madiun.
“Alhamdulillah, Pak Wali bisa memajukan kota ini. Tidak hanya infrastruktur, namun juga pendidikan, kesehatan dan perekonomian cukup maju.” Ucapnya. (adv/yah/gin).

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Penyunting : Agin Wijaya

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.