Akademisi UNIDA, Dr Fajar Pramono menyebut peluang kemenangan Sugiri Sancoko cukup besar
Menjelang Pilkada serentak yang digelar akhir November 2024 mendatang, situasi politik mulai memanas.
Di Ponorogo, Petahana Sugiri Sancoko mendaftarkan sebagai Calon Bupati ke berbagai partai. Diantaranya ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan beberapa waktu yang lalu.
Disisi lain, beredar sejumlah nama tokoh di Ponorogo ikut meramaikan perhelatan pemilihan Kepala Daerah di Bumi Reyog.
DR. Muhammad Fajar Pramono, Akademisi dan Pengamat Politik saat ditemui Rabu (8/5/2024) secara gamblang mengatakan bahwa Petahana, Sugiri Sancoko memiliki agenda besar dengan menyakinkan mesin politik agar terus mendukungnya.
“Kalau berbicara kelebihan, saya menilai sosok Sugiri Sancoko ini merupakan perpaduan antara Pak Markum dan Pak Amin, Bupati Ponorogo sebelumnya,”katanya.
Alasannya, lanjut Dosen Senior lulusan S3 Doktor Universitas Gadjah Mada itu sejauh ini Sugiri Sancoko memiliki kelebihan humble, mudah membina hubungan baik dengan masyarakat dan memiliki komunikasi yang sangat baik, seperti Bupati Amin.
“Disisi lain Sugiri Sancoko berani mengambil keputusan strategis, yang belum tentu dimiliki bupati-bupati sebelumnya. Seperti Bupati Markum,”paparnya.
Namun, lanjut Dosen senior Ilmu Politik ada beberapa hal yang harus dilakukan agar mampu memenangkan Pilkada Ponorogo.
“Kita harus mengakui, pasti ada kelebihan dan kekurangan atau kelemahan yang harus diperhatikan dan diperbaiki,”katanya.
Yang pertama, lanjut DR Fajar Pramono, harus mampu melawan mitos Bupati Ponorogo hanya satu periode. Walaupun ada Bupati yang mampu dua periode sebelum era pemilihan langsung, yaitu Bupati Markum Singodimejo.
“Maknanya apa, bisa jadi masyarakat Ponorogo itu selalu minta yang baru soal pemimpin Ponorogo. Sehingga saya kira Pak Giri dapat belajar dari kepemimpinan Pak Markum,”tandasnya.
Kemudian yang kedua, lanjut Fajar Pramono, Sugiri Sancoko harus mampu membersihkan orang-orang yang berada disekitarnya yang mungkin justru melakukan hal hal kontraproduktif bahkan menjelekan posisinya. Termasuk menyelesaikan visi dan misi yang telah dicanangkan.
“Akhirnya berdampak pada pencitraan,”tandasnya.
Terkait kabar majunya kembali Ipong Muchlisonni, Fajar Pramono mengatakan bahwa rapor keduanya sudah dapat dinilai dan diketahui oleh masyarakat.
Namun demikian, Fajar menilai Sugiri Sancoko akan diuntungkan jika benar benar melawan Ipong Muchlisonni.
“Info yang sempat beredar kan Pak Ipong akan menggandeng anaknya Pak Supri Gerindra (Segoro Luhur) sebagai calon wakilnya. Nah, dulu (Pilkada tahun 2020) keduanya pernah jadi satu dengan mesin politik yang sama dan bisa dikalahkan oleh mesin politiknya Pak Giri. Jadi sekali lagi, Pak Giri diuntungkan saya menilai pertarungannya demikian. Sugiri Sancono memiliki kans besar memang dalam Pilkada Ponorogo,”katanya.
“Semua juga bergantung pada bagaimana mampu menyakinkan mesin politik.” Tutupnya. (red).