Pembangunan Saluran Irigasi dari Kemen PU PR dimulai, Bupati Ponorogo : Ini sangat membantu petani

Ponorogo – Portalnews Madiun Raya

Berbagai program dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dibawa Sri Wahyuni selaku anggota DPR RI Komisi V bisa tersalurkan di Kabupaten Ponorogo.

Melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo melakukan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Ponorogo. Pada hari ini, Rabu (23/9/2020) dilakukan serah terima dan peletakan batu pertama P3-TGAI tahun anggaran 2020 yang bertempat di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong.⁣

Dr. Ir. Agus Rudyanto, M. Tech, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo mengatakan program P3-TGAI selain untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, juga sebagai upaya peningkatan kemampuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat khusunya petani.“Ini juga bertujuan untuk mengembalikan kondisi dan fungsi saluran dan bangunan irigasi seperti semula, selain itu juga menambah luas area pelayanan pada jaringab irigasi yang sudah ada, dengan tetap mempertimbangkan perubahan kondisi lingkungan,” ungkapnya.⁣

Peletakkan Batu Pertama pembangunan Saluran Irigasi melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)

Agus juga menjelaskan di tahun 2020 ini untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah ada 512 lokasi P3-TGAI, dan khusus untuk Kabupaten Ponorogo ini merupakan salah satu yang terbesar yakni tersebar di 64 desa. “Ini semua tak lepas dari ibu Sri Wahyuni dari komisi 5 DPR RI yang membawa program ini di Kabupaten Ponorogo, dari 64 desa tersebut 10 diantaranya sudah selesai dibangun dan akan kami serahkan kepada Pemerintah Desa,” jelasnya.⁣

Sementara itu Bupati Ponorogo, Drs. H. Ipong Muchlissoni mengatakan sangat bersyukur atas program dari Kementerian ini, pasalnya Ponorogo mayoritas masyarakaynya bekerja sebagai petani, jadi bantuan ini sangat amat membantu petani kita dalam meningkatkan produktifitas pertanian di Kabupaten Ponorogo. “Nantinya juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani, dan bisa meningkatkan nilai tukar petani, apalagi ini program padat karya jadi waktu pembangunannya juga bisa jadi ekonomi masyarakat,” pungkasnya.⁣ (Adv/Yog/Gin)