Ponorogo – Portalnews Madiunraya.com

Sebanyak 45.024 pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Ponorogo mengikuti kegiatan akbar Bumi Reyog Berdzikir tahun 2018 di Alun-alun Ponorogo, Ahad (30/12/2018).

Hadir dalam kesempatan itu Bupati Ponorogo beserta jajarannya, Forkopimda Kabupaten Ponorogo, Pengurus Cabang PSHT Kabupaten Ponorogo dan ribuan pendekar dari Persaudaraan Setia Hati Terate.

Dalam sambutannya Ketua Cabang PSHT, Prijono Budi menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan religius untuk berdo’a bersama demi keselamatan bersama. “PSHT yang memiliki prinsip Memayu Hayuning Bawono ingin bersama dengan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Ponorogo yang aman, damai dan tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, begitu pula untuk Indonesia, semoga bencana alam segera berakhir dan kita bisa melanjutkan kehidupan dengan tenang,” ucap Mas Budi, panggilan akrabnya.

Sementara Bupati Ponorogo, Drs H Ipong Muchlissoni yang juga merupakan pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota PSHT Cabang Ponorogo yang telah mensukseskan acara tersebut. “Mari kita bersama menyambut tahun baru 2019 dengan penuh optimisme, meskipun di tahun politik dan mungkin kita berbeda pilihan kita tetap harus menjaga kerukunan dan persaudaraa, karena tidak ada kemuliaan tanpa persaudaraan,” ucap Bupati Ipong Muchlissoni.

Kegiatan yang sudah berlangsung yang kedua kalinya tersebut juga dipertunjukkan kebolehan pendekar PSHT dalam memperagakan jurus dan penggunaan senjata sebagai bentuk bela diri yang diajarkan oleh perguruan silat yang lahir pada tahun 1922 tersebut. (yah/gin)

Ponorogo – Portalnews Madiunraya.com
Pesilat Aji Bangkit Pamungkas pulang ke tanah kelahirannya, Ponorogo pada Kamis (06/09).

Berbagai komunitas pun mengikuti rombongan Aji, seperti Komunitas Jeep, Komunitas Pajero dan ratusan pendekar pencak silat SH Terate ikut berkonvoi.

Kedatangan peraih medali emas Asian Games tersebut disambut meriah oleh masyarakat Ponorogo dengan mengelu elukan sang Jawara tersebut disepanjang jalan dari perbatasan Ponorogo menuju Paseban Alun alun Kabupaten Ponorogo.

Masyarakat Ponorogo yang terdiri dari berbagai macam profesi seperti pelajar, tukang bakso, tukang ojek, pedagang, Guru, petani dan lainnya sesaat menghentikan aktivitasnya dan berdiri disepanjang jalan yang dilalui dengan membawa bendera merah putih dan berteriak Aji… Aji.. Aji…

Aji pun membalas mereka dengan selalu menebat senyum dan membungkukkan badan.

Ya, Putra asli Kecamatan Babadan tersebut kini menjadi sosok yang diperbincangkan dengan prestasi yang diraihnya tersebut. Pendekar SH Terate tersebut merasakan buah manis dari ikhtiyar, kerja keras dan latihan yang tiada henti demi mencapai puncak prestasi. Selamat Aji…. Selamat Ponorogo, prestasimu menginspirasi…. (yah/gin).

Ponorogo – Portal Madiun Raya
Ir H Joko Widodo, Presiden ke 7 Republik Indonesia ternyata pendekar silat SH Terate.

Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang sesepuh SH Terate di Ponorogo, Anton.

Menurut Anton Brewok, panggilan akrabnya, Jokowi menjadi warga kehormatan SH Terate pada tahun 2014 yang lalu. “Beliau disahkan di padepokan Persaudaraan SH Terate pusat Madiun pada tahun 2014,” jelas Anton.

Walaupun warga kehormatan, beliau juga menguasai ilmu silat yang diajarkan oleh Persaudaraan Setia Hati Terate, terangnya.

“Inti dari PSHT adalah ilmu kanuragan dan persaudaraan yang dilandasi iman kepada Alloh SWT, unsur persaudaraan menjadi pokok utama, karena tanpa persaudaraan tidak ada kemuliaan atau bahasanya ora ono kamulyan tanpo paseduluran, ” jelas Anton Brewok.

Tidak hanya Jokowi, namun banyak pejabat di level nasional, daerah maupun lokal yang juga menjadi warga SH Terate, karena SH Terate merupakan salah satu aliran silat yang sesuai dengan kebudayaan Indonesia, jadi bisa untuk seluruh suku, agama, golongan bahkan sudah menyebar ke luar negeri, urai Anton.

“Kita berharap, silat tetap lestari sebagai kekayaan budaya selain sebagai ilmu kanuragan namun juga sebagai media pemersatu bangsa,” pungkas Anton. (yah/gin)

PONOROGO, Madiunraya.com – Ketua IPSI Ponorogo Rahmad Taufik menyampaikan pandangannya terkait SH Terate dan falsafah yang harus dipegang teguh oleh para pendekarnya, jika tidak ingin SH Terate hancur. Dia menyampaikan perlu kembali memahami ajaran SH Terate dengan dalam agar bisa memaknai peersaudaraan. Saat ini menurutnya banyak yang berebut kekuasaan, berebut pengaruh. Sehingga jika itu terjadi, tinggal ditunggu kehancurannya. Simak videonya.

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.