Jumadi Purnomo (43) warga Dukuh Kepandean Desa Bekare Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo ditemukan meninggal dunia dikediamannya pada Rabu (23/02/2022).
Menurut Kapolsek Bungkal, AKP Suroso, diduga yang bersangkutan sudah meninggal dunia selama 4 hari.
“Pada hari Rabu, tanggal 23 Februari 2022 pukul 09.00 WIB Kapolsek Bungkal Bersama Kanit Reskrim, SPKT Polsek Bungkal, Tim Identifikasi Polres Ponorogo, dan Tim Medis Dari Puskesmas Kecamatan Bungkal mendatangi TKP orang meninggal dunia Karena Sakit, “Ucap AKP Suroso.
Lebih lanjut Kapolsek menyampaikan bahwa Kades Bekare, Siswandi, melaporkan kejadian itu kepada pihaknya.
“Kronologisnya, pada hari Rabu tanggal 23 Februari 2022 sekitar pukul 08.00 WIB pada saat saksi 1 atas nama Katimen Tunggak akan mengantar makanan kepada korban ada bau yang menyengat, kemudian Saudara Katimen masuk kerumah mendapati Korban telah tergeletak dengan posisi miring kekiri menghadap ke utara dalam keadaan meninggal Dunia Kemudian saksi 1 memanggil saksi 2 atas nama Wahyudi dan saksi 3 atas nama Suprapto yang merupakan warga setempat selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa dan diteruskan ke Polsek Bungkal,” urai Kapolsek.
Saat ditemukan, korban memakai kaos warna abu-abu dan celana pendek warna coklat.
“Hasil pemeriksaan medis, Tinggi Badan 165 Cm, Berat badan 75 Kg, Mulai ada pembusukan mayat, Memiliki Riwayat Hipertensi, Di duga Mengalami pendarahan di otak dan mengalami pecah pada pembuluh darah, Mengalami Trauma kepala, Keluar darah dari telinga kiri namun tidak ditemukan adanya tanda – tanda penganiayaan,”jelas AKP Suroso.
Berdasarkan keterangan saksi, Kapolsek Bungkal menyampaikan bahwa korban mengalami depresi akibat hidup sendiri dirumah karena ditinggal meninggal ibunya tahun 2020 dan memiliki riwayat penyakit Hipertensi dan stroke.
“Kemudian dari hasil olah TKP, keterangan saksi dan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Bungkal dan Tim Inafis Polres Ponorogo dapat disimpulkan bahwa korban meninggal dunia 4 hari yang lalu dikarenakan sudah mulai pembusukan mayat dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda atau unsur penganiayaan,”tambah Kapolsek Bungkal.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga sudah menerima atas meninggalnya korban dan tidak bersedia dilakukan outpsi dibuktikan dengan surat pernyataan.
“Selanjutnya korban di serahkan kepada keluarga untuk dilakukan pemakaman dengan semestinya.” Pungkas AKP Suroso. (yah/gin).
Peliput : Yahya Ali Rahmawan
Penyunting : Agin Wijaya