Harga Tinggi, Pencuri Cengkeh Beraksi

Ilustrasi Pencurian Cengkeh di Pacitan
Ilustrasi Pencurian Cengkeh di Pacitan

Pacitan, MADIUNRAYA.com
Ditengah Panen Cengkeh yang dinikmati sebagian petani di wilayah Kabupaten Pacitan, ada kabar tidak sedap berhembus dikalangan masyarakat.

Menurut salah satu warga Desa Kasihan yang berinisial S, dirinya kehilangan cengkeh yang telah dia panen, bahkan telah dijemur hingga kering dan siap untuk dijual.

“Beberapa waktu lalu, cengkeh saya yang telah siap jual diambil oleh Pencuri,” ucapnya kepada Madiunraya.com.

Tidak hanya Cengkeh, S juga kehilangan beberapa tabung Gas Elpiji 3 kg dan juga beberapa ekor ayam.

“Selain Cengkeh, Tabung Gas Elpiji dan beberapa ekor ayam juga hilang,” ucap S, yang juga memiliki usaha Toko di pinggir jalan.

Walaupun kehilangan beberapa barang berharga miliknya, S, belum berencana melaporkan kepada pihak yang berwajib.

“Saya berharap, warga yang lain tidak mengalami kejadian seperti ini. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali . Apalagi harga cengkeh kering saat ini cukup tinggi. Hampir serratus ribu per kilogramnya.”Tutup S.

Sementara menurut warga Desa Kasihan yang lainnya, Rokhim, dia meyakini bahwa pencuri yang beraksi adalah seseorang yang kesulitan ekonomi, namun tidak mau berusaha.

“Biasanya pencuri itu beraksi ketika ada niat dan kesempatan. Niat disini karena dia membutuhkan, tetapi dia mengambil jalan pintas dan tidak mau berusaha bekerja secara halal. Selain itu ada kesempatan yaitu kelengahan dari pemiliknya. Untuk itu, waspadalah, waspadalah, seperti kata Bang Napi di salah satu stasiun RCTI.” Tambahnya.

Seperti diketahui, musim kemarau seperti ini, banyak petani di Pacitan yang memanen tanaman cengkeh diladangnya.

Sebelum dijual, biasanya petani menjemur hingga kering panenannya itu karena cengkeh kering lebih mahal daripada cengkeh basah. (red)