Pacitan – Portalnews Madiun Raya

Himbauan Kamtibmas yang telah dilakukan dan diikuti pemadaman lampu penerangan jalan membuat malam pergantian tahun di Kabupaten Pacitan terlihat sunyi dan sepi.

Hal itu diabadikan netizen, Pandawa Fram yang diunggah di Grup Facebook obrolan dan info Pacitan, Jum’at dini hari (01/01/2021).

“Koyo kuburan goro-goro peraturan seng ra bermutu”, Caption Pandawa yang diikuti unggahan video di titik nol Pacitan atau di sebelah selatan Alun-alun Pacitan.

Selain kondisi gelap, Pandawa juga memberikan efek suara serigala yang sedang mengaum.

Unggahan Pandawa Fram menuai reaksi dari netizen yang lainnya. Seperti akun Angga C-meNk yang menyebut “Masa alon-alon isine maleh segawon mas,” ucapnya.

Namun akun Bayu Sadewa mengungkapkan bahwa di Pacitan seperti itu. “Kalau di Solo perlu di oprak-oprak (Dikejar-kejar), Sepi nyenyet,” ujarnya.

Komentar bijak disampaikan oleh akun Elsa Z Najwa. “Bagus itu, supaya tidak berpesta pora melakukan hal-hal yang tidak baik dan supaya memperbanyak ibadah dan do’a, kalau sepi kan bisa khusyuk ibadahnya,” ucapnya.

Berdasarkan pantauan Madiunraya.com, himbauan kamtibmas dan pemadaman lampu penerangan jalan cukup efektif mengurangi aktivitas warga di luar rumah untuk merayakan malam pergantian tahun baru. (Yah/Gin).

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Penyunting : Agin Wijaya

Ponorogo – Portalnews Madiun Raya

Sejumlah warung dan kafe yang nekat buka saat malam pergantian tahun di Ponorogo disemprot air oleh Tim Gabungan yang meliputi Polri, TNI, Satpol PP dan Instansi terkait menggunakan Mobil Pemadam Kebakaran, Kamis Malam (31/12/2020).

Hal tersebut diunggah salah satu netizen, Joko Seno melalui akun facebooknya.

“Suegerrr, Ponorogo basah lur,” Caption Joko Seno mengawali unggahannya itu.

Joko juga mengunggah himbauan Kamtibmas Polres Ponorogo yang memberlakukan jam malam mulai pukul 21.00 hingga 04.00. “Selain itu dilarang mengadakan pesta, konvoi dan berkerumun,” ucapnya.

Selain itu, pemadaman lampu oleh PLN menjadikan kota Reyog gelap gulita. “Polisi juga melakukan operasi penyekatan,” lajutnya.

Unggahan Joko Seno medapatkan tanggapan like dari puluhan netizen yang lainnya.

Namun akun Joko Nurcahyo memberikan komentar yang lain. “Apa yang anda pikirkan ? ya aneh saja. Warung, Kaffe dan tempat jualan lainnya setelah pukul 21.00 harus tutup, yang gak tutup disemprot pakai Mobil Damkar. Orang-orang tidak boleh bergerombol. Anehnya, dari aloon-aloon tepat jam 00.00 terdengar bunyi kembang api seperti malam tahun bari yang lalu-lalu, iki piye to jane,” keluh Joko Nurcahyo.

Postingan Joko pun mendapatkan tanggapan beragam dari netizen yang lainnya.

Pantauan Madiunraya.com, pemadaman lampu dan penyemprotan oleh Damkar menjadikan malam pergantian tahun dari 2020 menjadi 2021 di Kota Reyog terlihat sepi dan sunyi. (Yah/Gin)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.