SURABAYA – Madiunraya.COM

Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun kembali mengukir prestasi di tingkat Provinsi.

Kali ini, terkait bidang Pelaksanaan Anggaran. Dimana Lapas Pemuda Madiun mendapatkan predikat sebagai Satuan Kerja (Satker) Terbaik I, peraih Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Tahun 2022 kategori Pagu Besar.

Piagam penghargaan tersebut diberikan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa didampingi Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. Jatim, Taukhid dan diterima Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova Christiawan.

Kakanwil Taukhid menyebutkan bahwa Kementerian Lembaga yang mendapatkan penghargaan dikarenakan memenuhi 3 Indikator. Yakni Kualitas Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran dan Kualitas Hasil Pelaksanaan Anggaran.

“Jadi sudah saya sampaikan, bahwa pelaksanaan anggaran Kementerian Lembaga sudah mencapai 90 persen lebih di hari ini, padahal masih ada 15 hari lagi. Asumsi kita, Kementerian Lembaga bisa menyerap hingga 95 persen atau lebih,” tuturnya di Gedung Negara “Grahadi” Surabaya, Kamis (15/12/2022).

Mendukung pernyataan Kakanwil, Gubernur Khofifah meminta agar seluruh Kementerian Lembaga, Pemerintah Daerah dapat menjaga mandat dengan transparan dan cepat dalam pelaporan.

“Jadi hari ini, DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) diserahkan, TKD (Ketentuan Transfer ke Daerah) diserahkan. Tentu mandatnya, cepat dilakukan, sat-set dan jaga amanat akuntabilitas sesuai dengan tujuan program masing-masing,” tegasnya.

Menanggapi mandat tersebut, Kalapas Ardian Nova memastikan akan tetap menjaga amanah untuk mempertahankan penghargaan ini.

“Ya tidak menyangka kalau ternyata mendapatkan penghargaan terbaik I. Insyaallah, kami akan tetap amanah, karena Lapas Pemuda Madiun mempunyai teamwork yang luarbiasa. Apresiasi yang luar biasa untuk Tim Pengelola Keuangan dan tetap amanah dalam melaksanakan tugas,” kata Ardian.

Sebagai informasi, penghargaan diterima Lapas Pemuda Madiun karena telah melaksanakan anggaran dengan penyerapan per hari ini 18.366.683.901,- dengan prosentase 94,66 persen dari total anggaran Rp.19.402.075.000,- . Kalapas Ardian optimis penyerapan anggaran dapat mencapai 99 persen. (RED)

MADIUN – MADI

Demam Piala Dunia Qatar 2022 tengah melanda masyarakat dunia, termasuk Lapas Pemuda Madiun. Sejumlah Petugas terang-terangan mengaku punya jagoan masing- masing, ditunjukkan dengan menggunakan jersey saat bertugas pada Layanan Kunjungan Tatap Muka Terbatas.

Bahkan, tidak sedikit Petugas yang melukis pipi mereka dengan bendera Negara yang didukung.

Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova Christiawan menyoroti kegiatan empat tahun sekali tersebut memiliki makna mendalam jika mau dikupas. Salah satunya perbedaan dari setiap Negara yang dapat dipersatukan oleh sepak bola.

“Ada pesan yang dimiliki dari ‘Football unites the world’. Sama seperti kita, khususnya sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara), perlu mempunyai semangat, mampu bekerja sama dalam perbedaan suku, agama dan tentunya kedewasaan dalam berorganisasi yang bisa dilihat dari salah satunya sikap sportifitas dari setiap Negara yang bertanding,” tutur Kalapas saat berada di Gedung Grahadi, Kamis(15/12/2022)pagi.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan nuansa yang berbeda kepada para pengunjung. Yang biasanya Petugas terlihat tegas dengan seragamnya, saat ini Petugas terlihat lebih santai tanpa mengurangi pelayanan prima. Alhasil, tidak sedikit para pengunjung yang merasa nyaman dan tidak sungkan saat bertanya kepada Petugas.

“Kita berikan nuansa yang berbeda untuk keluarga WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan). Kalau sebelumnya sudah pernah menggunakan baju adat, kali ini pakai jersey World Cup Qatar 2022,” tambahnya.

Pantauan Tim Humas di Ruang Kunjungan, kunjungan kali ini lebih banyak keluarga WBP yang menitipkan barang dan makanan dibandingkan tatap muka terbatas. Pun demikian, Petugas tetap memastikan setiap barang dan makanan steril sebelum memasuki area Lapas.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat terlayani dengan maksimal sehingga merasa nyaman,” pungkas Kalapas. (red)

,

Kota Madiun, MADIUNRAYA.com
Berbagai cara dilakukan oleh pelaku kejahatan agar aksinya bisa mulus dan mendapatkan barang haram.
Salah satunya adalah mencoba menyelundupkan Narkotika jenis sabu kedalam Lapas Pemuda Madiun.
Nampun, upaya penyelundupan narkotika jenis sabu itu kembali digagalkan oleh petugas Lapas Pemuda Madiun.

Menurut Kalapas Ardian Nova, Jumat(26/8/2022) pagi, kejadian itu bermula ketika petugas memeriksa barang dan makanan dari pihak keluarga yang akan diberikan untuk warga binaan.

Saat diperiksa, ternyata dalam makanan tersebut terselip 3 bungkusan kecil yang merupakan sabu dengan berat total mencapai 5,36 gram.

“Kejadiannya saat jam layanan penitipan barang dan kunjungan tatap muka Selasa,23 Agustus 2022. Modusnya melalui makanan. Dimana petugas penggeledahan memeriksa secara detail makanan soto ayam, terutama pada kepala ayam yang ternyata ada isinya bungkusan plastik warna hitam. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih teliti, 3 bungkus plastik hitam tersebut isinya sabu” tutur Kalapas Ardian Nova, Ahad (28/08/2022).

Petugas langsung mengamankan tersangka Purwati yang merupakan warga Desa Pacewetan Kabupaten Nganjuk, beserta barang bukti, dan segera bersinergi dengan Satreskoba Polres Madiun Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas beserta jajaran, Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban beserta jajaran segera melakukan penggeledahan dan pemeriksaan awal terhadap warga binaan yang diduga sebagai pemilik narkotika dimaksud. Sedangkan Pihak Satreskoba Polresta Madiun melakukan pemeriksaan (BAP) kepada keluarga warga binaan yang dicurigai sebagai pemesan atau pemilik narkotika tersebut,” tambahnya.

Saat kejadian berlangsung, petugas juga berusaha menenangkan keluarga yang sedang dalam antrian, sehingga situasi Lapas Pemuda Madiun tetap dalam keadaan aman yang kondusif.

“Pasca kejadian tersebut, Lapas tetap melanjutkan pelayanan kunjungan dengan prima. Saya ucapkan terimakasih atas seluruh petugas karena telah melaksanakan tugas dengan penuh tanggung Jawa. Terutama atas peran dan dukungan dalam menjaga keamanan di lingkungan Lapas Pemuda Madiun.” Tutupnya. (yah/gin).


Peliput : Yahya Ali Rahmawan
Penyunting : Agin Wijaya

,

Kota Madiun, MADIUNRAYA.com

Dua petugas Lapas Pemuda Madiun mendapatkan penghargaan dari Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova Christiawan.

Dua petugas itu bernama Eska Septrian M. dan Aziz Pratama S.

Mereka telah berhasil mengagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat 666,08 gram pada Senin(13/6/2022) lalu.

Dalam sambutannya, Kalapas menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang dicapai dua petugas tersebut.

Bahkan, penggagalan ini layak dicatatkan dalam sejarah karena jumlah yang tidak sedikit.

“Belum ada di Lapas atau Rutan manapun. Ini pencapaian luar biasa. Rekan kita berhasil mengagalkan penyelundupan narkoba jenis Sabu, daun Ganja, ekstasi, dan Pil Koplo jenis double L yang nilainya fantastis,” ujarnya di Halaman Upacara Gedung 1 Lapas Pemuda Madiun, Rabu(29/6/2022) pagi.

Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan hasil rapat melalui jajaran Pejabat, dengan harapan dapat menjadi pecut bagi petugas lain agar semangat meraih prestasi.

“Tentunya menjadi contoh untuk Bapak Ibu semua. Untuk berdiri di depan sini mendapatkan apresiasi dari Kantor,” kata Ardian.

Dalam kesempatan yang sama, Ardian Nova juga memberikan penghargaan kepada 3 Pegawai Teladan periode April hingga Juni 2022. Yakni kepada M. Agung Prabowo, Rias Ganjar Pratiwi dan Fathoni Eko P.

“Sekali lagi apresiasi dari kantor mungkin hanya secarik kertas. Tapi bahwasannya ini menjadi bukti bahwa Bapak Ibu sekalian memiliki kinerja yang diakui oleh kantor ini diakui oleh temen-temen di sini,” tutup Kalapas. (Red).

MADIUN, Madiunraya.com

Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova Christiawan membacakan sambutan dari Menkumham RI, Yasonna H. Laoly dihadapan seluruh warga binaan pemasyarakatan. Pembacaan dilakukan seusai pelaksanaan Sholat Ied 1443H/2022. Dan dilanjutkan dengan menyerahkan SK Remisi kepada warga binaan secara simbolis.

Dalam sambutannya, Kalapas Ardian Nova menghimbau kepada seluruh warga binaan untuk konsisten dan berperan aktif dalam segala bentuk program pembinaan yang dilakukan di Lasdaun. Serta mematuhi tata tertib yang bertujuan menjadi bekal saat kembali ke masyarakat.

“Harapannya, apabila saudara mengikuti pembinaan dengan baik, maka selain dapat menyesali perbuatan, saudara juga kembali menjadi warga masyarakat yang baik, taat kepada hukum
menjunjung tinggi nilai-nilai moral, sosial dan keagamaan, sehingga tercapai kehidupan masyarakat yang aman, tertib, dan damai,” jelasnya di Lapangan Olahraga Lasdaun, Senin(2/5/2022)pagi.

Pasalnya, berkelakuan baik selama menjalani masa pidana merupakan syarat substantif yang paling mendasar. Predikat berkelakuan baik ini tercatat dalam laporan perkembangan pembinaan Narapidana yang dalam kebijakan ini penilaiannya berdasarkan Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN).

“Oleh karenanya untuk pengusulan remisi, asimilasi, cuti mengunjungi keluarga, pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas, dan cuti bersyarat tidak mensyaratkan surat keterangan bekerja sama dari penegak hukum terkait, guna mewujudkan keadilan serta kepastian hukum,” ucapnya.

“Akhir kata, saya mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah’, mohon maaf lahir dan batin. Semoga Tuhan YME selalu mengiringi keinginan luhur kita dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya, amin,” kata Kalapas.

Usai sambutan, Kalapas Ardian memberikan remisi secara simbolis. Warga binaan yang mendapatkan remisi Hari Raya Idul Fitri tahun 2022 sebanyak 793 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 779 orang Remisi Khusus(RK) I dan 14 orang Remisi Khusus(RK) II.

“Untuk yang RK I, sebanyak 114 WBP mendapat remisi 15 Hari, 547 WBP mendapat 1 Bulan, 87 WBP mendapat 1 Bulan 15 Hari dan 31 WBP mendapat 2 Bulan. Untuk yang RK II, sebanyak 1 WBP mendapat remisi 15 Hari, 5 WBP mendapat 1 Bulan, 7 WBP mendapat 1 Bulan 15 Hari dan 1 WBP mendapat 2 Bulan,” tutup Kalapas. (Red)

,

Madiun, MADIUNRAYA.com

Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun mengikuti Upacara memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-58 Tahun secara virtual.

Kegiatan tahunan 2022 dengan tema “Pemasyarakatan PASTI dan BerAKHLAK mewujudkan Indonesia Maju” tersebut diikuti oleh Pejabat Eselon IV dan V.

Mengutip amanat Menkumham RI, Yasonna H. Laoly, Ka.KPLP Lasdaun, Sastra Irawan mengatakan,di ulang tahun Pemasyarakatan ke-58, Menkumham berharap agar jajaran memegang komitmen kuat secara bersama. Dengan memberikan kontribusi positif kepada bangsa melalui Hukum dan Ham.

“Sesuai tema Pemasyarakatan ‘PASTI’ dan Berakhlak merupakan ilham untuk melanjutkan perubahan ke arah yang lebih baik,” tuturnya di R. Teleconference Lantai 2 Gedung I Lapas Pemuda Madiun, Rabu(27/4/2022)pagi.

Pemasyarakatan telah mengalami perubahan positif yang sangat signifikant, hingga menaikkan angka kepercayaan masyarakat. Bahkan, dalam perjalanan dari pandemi menuju endemi, Pemasyarakatan yang merupakan agen pembangunan, memiliki program selaras dengan perkembangan jaman.

“Contohnya, sistem peradilan perdana terpadu, diharapkan menjadi titik akhir pelaku. Sehingga Pemasyarakatan harus membina anak didik mendidik menjadi terampil profesional dan siap kerja. Menjadi tenaga terampil setelah selesai masa pidananya. Dari perilaku kriminal menjadi pelaku produktif,” kata Sastra.

Melalui pembinaan,maka narapidana akan menjadi dayaguna karena memiliki skill yang dapat digunakan untuk membuka lapangan pekerjaan. Produk-produk buatan narapidana juga menjadi produk unggulan yang dapat bersaing di pasar dalam dan luar negeri.

“Batik, Meubeler dan lain sebagainya. Ini memaksa kita membuat program kemandirian agar bisa berjalan dengan baik. Diharapkan keterampilan mereka (warga binaan) tetap aktif meskipun sedang dalam masa pidana,” ungkapnya.

Menutup amanatnya, pihaknya berharap agar setiap jajaran Pemasyarakatan melakukan upaya-upaya pencegahan sebagai bentuk deteksi dini. Salah satunya dengan rutin melakukan sidak ke kamar hunian warga binaan.

“Tahun kemarin harus menjadi cerminan kita. Peristiwa d tangerang harus jadi pengalaman. Harus sering sidak untuk memeriksa outlet-outlet listriknya. Saya ingatkan kembali seluruh jajaran UPT Pemasyarakatan melakukan tindakan pencegahan sebelum terjadi masalah besar. Harus berubah menjadi lebih baik,” ucapnya.

“Apresiasi setinggi-tingginya atas UPT Pemasyarakatan. Atas penyelesaian masalah yang ada, atas pekerjaan-pekerjaan rumah yang terselesaikan. Semoga di Bulan Suci ini, keringat pengabdian saudara dilipat gandakan menjadi amal sholeh di dunia akhirat,” pungkasnya. (Red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.