Jakarta – Portalnews Madiun Raya
Menurunnya kasus harian penularan Covid 19 di Indonesia membuat Kementerian Sosial menghentikan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Hal itu disampaikan oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini di Komplek Senayan, Selasa (21/09/2021).

“Kemarin awal tahun 2021 kan hanya Januari – April, lalu ditambah 2 bulan hingga Juni karena ada PPKM Darurat, jadi ditambah bulan Mei dan Juni, ” Ungkap Tri Rismaharini.

Risma pun menyampaikan bahwa BST merupakan program yang dirancang untuk membantu 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). “Bantuan tersebut kita berikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat di Indonesia karena dampak Pandemi Covid 19,” Jelas Tri Risma.

Tentang penyaluran, Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa program itu bisa berjalan dengan baik. “Penyalurannya rata-rata diatas 95 persen. BST diberikan karena Pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial yang memaksa kegiatan ekonomi di sejumlah sektor harus terhenti, namun kini ekonomi sudah mulai bergerak. “Pungkas Mensos, Tri Rismaharini.

Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada awal Juli 2021 menyatakan bahwa BST akan dilanjutkan selama dua bulan yaitu Juli sampai Agustus 2021. ” Pemerintah menyiapkan anggaran BST sebesar 6,1 triliun selama pemberlakuan PPKM, ” Ucap Sri Mulyani. (Yah/Gin).

Kota Madiun – Portalnews Madiun Raya

Bertempat di Kelurahan Manisrejo Kecamatan Taman, Wali Kota Madiun menyerahkan secara simbolis Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada warga setempat, Sabtu (09/05/2020).

Sebanyak 214 Keluarga Penerima Manfaat dari Kelurahan Manisrejo menerima uang tunai sebesar Rp 600.000,- setiap bulan dalam jangka waktu 3 bulan yaitu Bulan April, Mei, dan Juni 2020.

Wali Kota Madiun bersama Kapolres Madiun Kota, didampingi Kepala Dinas Sosial, TNI, Kepala Cabang Kantor Pos Kota Madiun, Lurah Manisrejo bersama penerima Bantuan Sosial Tunai. (Foto – Yahya).

Dalam sambutannya, Wali Kota Maidi menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Madiun akan berusaha maksimal dalam menekan persebaran Covid 19 dan mengendalikan dampak sosialnya. “Alhamdulillah Kota Madiun nomor dua di Provinsi Jawa Timur, kemarin selama 2 bulan kita sempat Zero Corona, baru kemarin ada satu warga kita yang dikonfirmasi positif dan saat ini menjalani isolasi di RSUD Dr Sudono, semoga nanti cepat sembuh dan Kota Madiun kembali zerro Corona, ” Ucap Wali Kota Maidi.

Lebih lanjut Wali Kota berharap agar warga Kota Madiun tetap tenang dan jangan panik. “Apapun yang terjadi tetap tenang dan fokus dalam mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap menjaga Pola Hidup Bersih Sehat, tetap dirumah dan apabila terpaksa keluar rumah jaga jarak dan selalu memakai masker. Untuk dampak sosialnya, pemerintah akan berusaha mencukupi, seperti hari ini kita menyalurkan Bantuan Sosial Tunai kepada masyarakat, ” Lanjut Wali Kota Maidi.

Wali Kota juga menyerahkan bantuan Sembako kepada masyarakat setempat. Wali Kota menegaskan bahwa masyarakat yang belum menerima bantuan tidak usah khawatir, Pemkot sudah menyiapkan bantuan yang cukup untuk masyarakat terdampak Covid 19.

Tentang BST, Wali Kota Madiun menjelaskan bahwa di Kota Madiun ada 10.960 Keluarga Penerima Manfaat yang akan mendapatkan Bantuan Sosial Tunai. “Bantuan dari Kementerian Sosial ini berupa uang tunai Rp 600 ribu selama tiga bulan, tolong dimanfaatkan dengan baik, selain itu Pemerintah Kota Madiun juga akan terus membantu masyarakat, bagi yang belum menerima silahkan lapor ke RT, ” Jelas Wali Kota.

Wali Kota Maidi juga menyampaikan bahwa warga Kota Madiun tidak perlu khawatir dengan bantuan yang akan diberikan. “Pemerintah Kota Madiun menyiapkan bantuan kepada mereka yang terdampak Covid 19 ini, baik itu PKL yang tidak bisa berjualan lagi ataupun yang terkena PHK, berbagai bantuan telah kami siapkan, jadi jangan khawatir, kalau ada yang merasa kelaparan silahkan ke RT meminta stempel lalu datang ke rumah dinas, pasti saya bantu, ” Ujar Wali Kota.

Diakhir sambutannya, Wali Kota meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran dari pemerintah dalam mencegah Covid 19. “Kita telah menyiapkan bantuan baik uang tunai maupun sembako, sebagai wujud terima kasih kepada pemerintah, warga harus mematuhi anjuran dari pemerintah, ini adalah wujud kerja sama agar wabah ini segera berakhir. ” Pungkas Wali Kota Maidi.

Dalam kesempatan tersebut sebanyak 214 Keluarga Penerima Manfaat dari Kelurahan Manisrejo menerima secara tunai Bantuan Sosial Tunai dari Kementerian Sosial Republik Indonesia yang disalurkan oleh PT Pos.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolres Madiun Kota dan jajaran Forpimcam Kecamatan Taman, Kota Madiun. (Adv/Yah/Gin).

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Redaktur : Agin Wijaya

Ponorogo – Portalnews Madiun Raya

Kabar gembira bagi 16.302 masyarakat di Ponorogo yang terdampak dengan adanya Pandemi Covid 19. Pemerintah Pusat akan menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada mereka, Rabu (06/05/2020).

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo, Supriyadi kepada awak media di kantornya, Selasa (05/05/2020) siang.

Menurut Supriyadi, pihaknya menerima kabar dari kantor pos bahwa Bantuan Sosial Tunai dari Pemerintah Pusat siap disalurkan. “Saya menerima kabar pukul 10 pagi hari ini, dari kuota Kabupaten Ponorogo sejumlah 16.327 akhirnya di setujui 16.302, dimana mereka akan menerima uang tunai sebesar Rp 600.000 setiap bulan untuk jangka waktu tiga bulan yaitu April, Mei dan Juni, ini adalah alokasi untuk bulan April, Alhamdulillah untuk Kabupaten Ponorogo menerima di awal, ” Ujar Supriyadi.

Kadinsos juga menjelaskan bahwa metode penyalurannya adalah disalurkan melalui Kantor Pos. “Mulai Rabu (06/05/2020) besuk, bantuan bagi masyarakat terdampak Covid 19 akan disalurkan, dan kita memiliki waktu hingga tujuh hari kedepan harus sudah selesai, ” Jelasnya.

Supriyadi juga menerangkan bahwa sebanyak 16.327 kuota Ponorogo diusulkan melalui Pemerintah Desa. “Namun setelah kita ajukan ke Pemerintah Pusat, yang disetujui 16.302, yang 25 setelah kita telusuri NIK nya bukan berasal dari Ponorogo, memang tinggalnya di Ponorogo, ” Supriyadi.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo berharap bantuan itu bisa bermanfaat bagi masyarakat yang menerima. “Yang belum menerima akan ada bantuan dari Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Ponorogo, verifikasinya setelah BST tahap pertama ini selesai. ” Pungkas Supriyadi. (Yah/Gin).

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Redaktur : Agin Wijaya

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.