Ponorogo, MADIUNRAYA.
Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, SH, M.Si mendukung penuh program ketahanan pangan yang digagas oleh Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), khususnya jajaran Polres Ponorogo.
Hal itu diungkapkan oleh Dwi Agus saat menghadiri launching program inovatif bertajuk “Satu Desa Satu Hektare dan Satu Bhabinkamtibmas Satu Hektare untuk penanaman jagung hibrida Bhayangkara”, di Gedung Sasana Praja, Senin (29/09/2025).
Menurutnya, semangat kebersamaan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional kembali ditunjukkan di Ponorogo.
“Jagung Adalah salah satu sumber pangan setelah Padi. Untuk itu saya menyambut baik program Satu Desa Satu Hektare dan Satu Bhabinkamtibmas Satu Hektare untuk penanaman jagung hibrida Bhayangkara di Ponorogo,”ucap Dwi Agus Prayitno.
Lebih lanjut, Dwi Agus menyampaikan bahwa program ini bukan hanya untuk mendukung ketahanan pangan, namun juga menyentuh aspek kesejahteraan masyarakat.
“Program satu desa satu hektare dan satu Bhabinkamtibmas satu hektare ini diharapkan bisa mengurangi angka kemiskinan di Ponorogo. Kolaborasi seluruh pihak berjalan baik, terima kasih khususnya kepada Bupati Ponorogo, Kapolres Ponorogo, dan PT PAM terus mengembangkan jagung hibrida Bhayangkara,” ujarnya.
Ketua DPRD Ponorogo berharap, program yang dilaunching bisa berjalan lancar dan berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Ini adalah program yang sejalan dengan instruksi Presiden. Dengan swasembada jagung, pakan ternak bisa terpenuhi.” Tutupnya.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko juga berharap yang sama.
“Ponorogo Adalah lumbung pangan di Jawa Timur, ini yang harus kita pertahankan. Produksi Padi kita bagus, hari ini kita juga mengawali dengan program yang inovatif agar Jagung Ponorogo juga bagus,” tambahnya.
Sementara Kapolres Andin menambahkan, saat ini total lahan yang sudah berjalan mencapai 307 hektare di seluruh Ponorogo.
“Ponorogo sendiri ditargetkan mampu menghasilkan 11 ribu ton jagung, dan program ini menjadi salah satu jalan untuk mencapainya,” jelasnya.
Lebih jauh, Kapolres juga mengingatkan peran Bhabinkamtibmas agar terus berkolaborasi dengan pemerintah desa.
“Semangat besar ini hanya ada di Ponorogo, mari bersama-sama mewujudkan cita-cita ketahanan pangan,” pesannya.
Sementara itu, Direktur PT Ponorogo Argo Mandiri, Manto Setiawan, optimis dengan prospek jagung hibrida Bhayangkara.
“Panen di tingkat Polsek sudah cukup menjanjikan. Kami yakin Ponorogo bisa memenuhi target yang ditetapkan,” pungkasnya. (adv/yah/gin)














