Reporter : Tatang Dahono

Trenggalek – Portal Madiun Raya

Plt Bupati H. Mochamad Nur Arifin, turun langsung meninjau kondisi Pasar Pon Trenggalek kemarin, Karena pada bulan Agustus mendatang, pasar kebanggaan warga kripik tempe ini, rencananya akan direvitalisasi.

Tetapi sebelum pelaksanaan, para pedagang di Pasar Pon, akan di relokasi di tiga tempat. Yaitu di bekas Kantor Dinas Dukcapil, seputaran kawasan Pasar Basah, dan Terminal MPU.

Terkait hal tersebut, Gus Ipin sapaan akrabnya, melakukan tanya jawab dengan para pedagang tentang kesiapan relokasi.

“Dinas terkait mengkonfirmasi bahwa, minggu depan kalau bisa untuk tahap relokasinya sudah dilelang. Sehingga harapan para pedagang pada saat pasca lebaran sudah bisa relokasi”,ungkap Nur Arifin.

Setelah itu, kalau sudah direlokasi semua, lelang untuk pembangunan induknya bisa kita mulai, sehingga harapannya nanti pada bulan Agustus mendatang, kegiatan sudah mulai berjalan, lanjutnya.

“Selanjutnya pembangunan pasar pon ini, kita targetkan dua tahun, harus sudah bisa selesai”,ungkapnya.

Lebih lanjut kata Gus Ipin, menjelang relokasi para pedagang, akan di kumpulkan oleh Pemerintah, untuk diajak bermusyawarah terkait penataan relokasi, serta penataan pasca revitalisasi.

“Kita harapkan sebelum bulan puasa, kita semua sudah berkomitmen, untuk menata relokasi. Selanjutnya pedagang biar tahu pasarnya nanti mau dibangun seperti apa, kebutuhan mereka apa, sehingga kita nanti tidak boros. Karena anggaranya dari APBD. Dengan demikian kita bisa lebih luwes untuk menata apa yang mau kita bangun, sesuai dengan aspirasi para pedagang”,pungkas Gus Ipin. (Ono/gin)

,

JEMBER, Madiunraya.com – Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya akan membenahi infrastruktur pasar tradisional untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat tersebut terhadap pasar modern yang menjamur di Jawa Timur.

“Saya mendorong pertumbuhan pasar tradisional supaya kompetitif dengan pasar modern, namun hal tersebut tidak akan terwujud ketika tidak ada perbaikan infrastruktur di pasar tradisional,” kata Khofifah usai mengunjungi Pasar Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.

Khofifah berbincang dengan para pedagang dan menerima sejumlah keluhan tentang masih buruknya infrastruktur Pasar Rambipuji, sehingga pasar sering becek dan banjir saat hujan deras mengguyur kawasan pasar induk di Kecamatan Rambipuji tersebut.

“Pasar tradisional sering becek hingga banjir saat musim hujan, sehingga kondisi tersebut menyebabkan masyarakat kelas menengah enggan datang ke pasar tradisional untuk membeli kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

Mantan Menteri Sosial itu punya mimpi untuk melakukan gerakan belanja di pasar tradisional, namun hal tersebut dapat terwujud dengan perbaikan infrastruktur pasar tradisional lebih dulu.

“Mimpi itu akan terwujud kalau infrastruktur pasar tradisional sudah dibenahi dan masyarakat kelas menengah juga akan merasa nyaman untuk berbelanja di pasar rakyat tersebut,” katanya.

Khofifah menjelaskan perbaikan infrastuktur pasar tradisional tersebut dapat menjadi pembuka daya tarik masyarakat untuk membeli bahan pokok ke pasar rakyat karena para pedagang juga mengeluhkan sepinya pembeli di Pasar Rambipuji.

“Perbaikan infrastruktur pasar tradisional sesuai dengan program Nawa Bakti Satya yakni Jatim akses karena di dalamnya merupakan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, jalan lingkar, dan pasar tradisional,” ujarnya.

Selain perbaikan infrastruktur, lanjut dia, pembangunan gudang sebagai tempat penyimpanan berbagai komoditas kebutuhan pokok agar tidak mengalami kelangkaan juga perlu dibangun di setiap pasar tradisional.

“Pedagang bisa memotong rantai distribusi yang memakan biaya tinggi dan akan mendapatkan kualitas barang bagus dengan harga standar, apabila barang-barang kebutuhan pokok tersebut disimpan di gudang yang berada di pasar tradisional,” ucap Cagub Jatim yang berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak itu.

Khofifah juga berharap ada agen perbankan di pasar tradisional untuk memberikan kredit usaha rakyat (KUR) kepada para pedagang usaha mikro, sehingga para pedagang tidak terjerat rentenir.

“Sejauh ini saya masih belum melihat ada agen perbankan yang mendistribusikan KUR di tengah pasar tradisional, sehingga pihaknya berjanji akan mewujudkan itu sebagai upaya memproteksi pedagang dari rentenir,” katanya.

Dalam kampanye politik di Kabupaten Jember, Khofifah akan mengunjungi sejumlah lokasi di antaranya Pasar Rambipuji, Ponpes Bustanul Ulum Curah Kalong, Gudang Tembakau di Kecamatan Jelbuk, City Forest Arum Sabil, dan Pesantren Al-Qodiri.

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.