MAGETAN, MADIUNRAYA.COM- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magetan memilih mengganti kostum maskot mereka, Si Bolih. Perubahan ini dilakukan paska disorot masyarakat, bahwa kostum sebelumnya memiliki kemiripan dengan salah satu bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Magetan.
Setelah menuai Kontroversi baju maskot Pilkada 2024 Magetan atau Pemilihan Bupati – Wakil Bupati Magetan 2024 direvisi. Maskot bernama Si Bolih itu awalnya memakai baju khas Magetan Gondokusuman dengan motif bambu dan menggunakan blangkon. Hal ini mirip dengan baju dari salah satu bapaslon di Magetan dalam pilkada Magetan.
Saat ini baju Si Bolih direvisi menjadi hitam polos, blangkon dibuah menjadi iket. Untuk celana dan aksen jarik dan ikat pinggang serta sandal kulit masih sama seperti awalnya. Ketua KPU Magetan Novian Suyide menyampaikan setelah melalui pleno akhirnya diputuskan mengubah baju si Boleh dari batik menjadi hitam polos.” Blangkon juga kami ubah dengan iket,” terang Novian.
Dijelaskan Novian rujuan merevisi kostum Si Bolih karena ada kesamaan atribut dengan satu bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Magetan yang memakai baju sama dengan Si Bolih. Hal ini , menimbulkan asumsi di masyarakat, kami mengalah dengan merevisi baju Si Bolih demi menunjukkan netralitas kami sebagai penyelenggara pemilu.
Sebelumnya KPU Magetan juga telah merubah tagline pikkada hebat menjadi pilkada Magetan menjadi Pilkada Sayuk rukun.” Tagline Magetan Hebat juga digunakan salah satu paslon,” terang Novian. Walaupun logo Si Bolih sudah terpampang di alat peraga sosialisasi (APS), dirinya mengaku jika tak akan mengganti APS dengan gambar Si Bolih yang baru.Tetapi akan menyemprotkan cat ke gambar Si Bolih sesuai dengan warna dasar APS.
Novian menjelaskan APS KPU yang terlanjur gambar lama Si Bolih, KPU telah mengirimkan surat edaran pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), untuk merubah denga menyemprotkan cat pada gambar Si Bolih sesuai dengan warna dasar APS.
KPU Magetan memilih mengalah karena selama ini tak ada regulasi bagi KPU untuk meminta bapaslon tertentu agar mengganti kostum identitas. Alasan kami memilih mengubah kostum Si Bolih, semoga tidak ada lagi bapaslon yang meniru kostum baru Si Bolih,” pungkas Novian