MAGETAN,MADIUNRAYA.COM-Pemerintah Kabupaten Magetan telah mengeluarkan kebijakan gerakan orang tua asuh untuk mempercepat penurunan angka stunting di Magetan
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Magetan Sujatno menjenguk kondisi balita stunting PR (18 bulan) di Desa Ngunut Kecamatan Parang, Rabu (31/01/2024).Selain menjenguk kondisi PR balita stunting sekaligus Dirinya mengangkat PR sebagai anak asuh.
Hari ini kami menjenguk kondisinya anak itu, mudah-mudahan segera sehat dan perkembangannya segera normal. “Saya Ketua DPRD diminta menjadi orang tua asuh dari anak stunting dari desa Ngunut ini,” ujar Sujatno. Dirinya memastikan akan terus memantau perkembangan anak asuh yang telah piatu ini hingga lulus stunting.
Ketua DPRD Magetan Sujatno SE,MM mengungkapkan suatu kehormatan baginya dipercayakan untuk menjadi orang tua asuh stunting.
program program seperti orang tua asuh bayi stunting ini dapat terus berkesinambungan, bila perlu dapat menyasar ke bidang pendidikan. Harapan kami, orang tua asuh bisa memantau perkembangan kesehatan anak, bukan hanya sebatas terbebas dari stunting, tapi juga pendidikannya hingga jenjang perguruan tinggi.
Sementara itu Kepala Puskesmas Parang, Dr. Avnie Febriana menyampaikan , orang tua asuh merupakan konsep intervensi stunting dalam program Anting Emas (Asuh Balita Stunting Untuk Wujudkan Generasi Magetan Berkualitas) yang sudah dijalankan Dinas Kesehatan ini.
Bapak Sujatno sebagai orang tua asuh, jajarannya akan membantu dalam pendampingan secara berkala, baik pemberian gizi makanan dan pengukuran berat badan secara rutin. “Ada bapak asuh untuk mengasuh anak stunting selama 3 bulan,” ujar Dr.Afnie Febriana Mereka diberikan asupan gizi, makanan protein hewani, yang diantar setiap hari oleh tim pendamping keluarga. Dan seminggu sekali akan dipantau perkembangan tinggi badannya.
Semoga anak-anak bisa lulus dari stunting dan angka stunting di Magetan bisa nol, seperti yang ditargetkan dari Pj Bupati
Kami menaruh harapan besar para orang tua asuh untuk membantu mengentaskan masalah stunting di Kabupaten Magetan. Semoga anak-anak bisa lulus dari stunting dan angka stunting di Magetan bisa nol, seperti yang ditargetkan dari Pemkab Magetan.(dhy)