,

Ponorogo, MADIUNRAYA.com
Akibat pembuangan debu dari Pabrik Porang yang dikelola oleh PT Agrapana Bio Technology ke jalan di Desa Nongkodono Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo, Warga Masyarakat mengeluhkan sesak napas dan mata pedih saat melewatinya.

Warga yang setiap kali melewati jalan disebelah bangunan Pabrik tersebut harus menutup hidung dan mulutnya untuk menahan debu yang di buang oleh pabrik porang itu, atau harus memakai masker agar tidak merasakan sesak saat terkena debu yang di buang kejalan tersebut.

Sawah yang di samping jalan itupun terkena imbasnya, sawah yang di tanami padi itupun harus tertutup debu tebal dari pembungan debu pabrik porang itu.

Salah satu warga masyarakat, Saifudin saat melewati jalan yang dibuangi debu pabrik porang, Ahad (28/5/2023) mengaku bahwa debunya sangat mengganggu pengguna jalan dan terasa sesak, dan mengganggu mata saat melintas jalan tersebut.

“Debu yang di buang jalan dari pabrik porang itu sangat mengganggu pengguna jalan terasa sesak, dan mengganggu maat saat melintas jalan tersebut,” katanya.

Saifudin juga menjelaskan bahwa debunya banyak yang dikeluarkan dari blower pasangan baru, dan kalau bisa itu dihilangkan biar debunya tidak mengganggu pengguna jalan, jarena sangat terganggu.

Sampai dengan saat ini yang dikeluhkan warga sekitar diantaranya debu dan suara yang bising setiap malam saat warga mau istirahat suaranya seperti helikopter dan itu setiap malam, dan untuk debu yang dibuang kejalan paling paling parah kurang lebih sekitar empat hari terakhir dan mengenai mata tidak hanya sekali dua kali dan rasanya perih.

“Suara yang bising setiap malam saat warga mau istirahat suaranya seperti helikopter dan itu setiap malam, dan untuk debu yang dibuang kejalan paling paling parah kurang lebih sekitar empat hari terakhir dan mengenai mata tidak hanya sekali dua kali dan rasanya perih,” terangnya.

Saifudin juga berharap untuk debunya utamanya dijalan itu bisa dihentikan.
“Sama suara bisingnya dihilangkan suapaya warga masyarakat saat istirahat tidak terganggu. “tutupnya.

,

Ponorogo, MADIUNRAYA.com

Puluhan Warga RT 01 RW 01 Dusun Krajan Desa Nongkodono, Sabtu sore (20/5/2023) menggelar mediasi dengan PT Agrapana Bio Technology.

Mereka meminta tepo seliro dari PT Agrapana Bio Technology akibat suara bising dan limbah pabrik yang di timbulkan.

Akibat suara bising dan limbah saat hujan beberapa saat lalu meluap akhirnya warga satu RT itu meminta penjelasan kepada Kepala Desa dan dari pihak pabrik porang yang berada di Desa Nongkodono tersebut.

Selain suara bising dan limbah, warga juga meminta kepada pihak Pabrik untuk jam kerja di kurangi saat malam hari karena suara mesin yang beroperasi mengganggu waktu istirahat warga.

Ketua RT 01 RW 01 Dusun Krajan Desa Nonggodono, Agus Harianto seusai menyampaikan kepada pihak Pabrik di Balai Desa Nongkodono meminta untuk meminimalisir kebisingan saat malam hari yang timbul dari pabrik dan mengurangi jam kerja saat waktu istirahat malam warga masyarakat.

“Kami meminta untuk diminimalisir suara bising yang timbul di malam hari saat waktu jam istirahat warga masyarakat serta untuk dikuranginya jam kerja saat malam hari, dan ini tadi Alhamdllilah ada kesepakatan akan diminimalisir,” Katanya.

Disisi lain Ketua RT juga mengatakan bahwa mulai dari pabrik di bangun sampai saat ini beroperasi tidak ada sosialisasi ataupun izin ke warga sekitar.

Sementara itu staff HRD PT Agrapana Bio Technology, Santoso menjelaskan dari keluhan masyarakat akan di tampung dan dirapatkan secara internal di perusahaannya serta akan melakukan upaya untuk meminimalisir dampak ke warga sekitar.

“Untuk keluhan masyarakat akan kita tampung dan kita rapatkan di internal perusahaan, serta akan melakukan upaya untuk meminimalisir dampak ke warga sekitar,” Jelasnya

Dan untuk permintaan yang sekiranya segera bisa kita realisasikan akan segera kita realisasikan, dan yang butuh waktu akan kita komunikasikan kembali dengan warga masyarakat.

Santoso jiga menambahkan dengan langkah terdekat mengurangi kebisingan,” Untuk langkah terdekat dari kami yaitu secepatnya kita akan mengurangi suara bising yang dikeluarkan dari pabrik dengan cara mengubah arah cerobong atau memindahkan ekhaust,” Tambahnya. (red)