Reporter : Tatang Dahono

Trenggalek – Portal Madiun Raya

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Trenggalek kamis (5/7) , dengan acara penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda tentang, pertanggung jawaban pelaksanaan APBD tahun 2017 , mendapat tanggapan serius dari anggota dewan.

Mencermati draft Ranperda yang disampaikan oleh Bupati Emil pada tanggal ,25 juni 2018 yang lalu, Ketua Fraksi Persatuan Indonesia Sejahtera [F – PAS ] Subadianto menyampaikan bahwa sesuai dengan hasil pemeriksaan, Badan pemeriksa keuangan [BPK] , pemerintah kabupaten Trenggalek memperoleh opini wajar tanpa pengecualian [ WTP ] .

Padahal lima tahun sebelumnya, hasil pemeriksaan BPK, masih dengan opini wajar dengan pengecualian [ WDP ] .

Dengan permasalahan utama pada investasi permanen khusus nya, dan permasalahan aset.

Padahal kata Subadianto selama ini pihaknya belum pernah dilibatkan, dan belum terbentuk pansus, terkait hal itu, kenapa tiba tiba mendapat WTP.

“Karena itu kami minta penjelasan terkait hal ini, biar semua tahu, bagaimana proses yang sebenarnya,” ujarnya.

Menanggapi realisasi pendapatan daerah tahun 2017, Subadianto menilai, secara umum kinerja pemerintah sudah bagus.

Karena capaian realisasi PAD cukup membanggakan, dari 245 Milyard lebih yang ditargetkan, bisa mencapai angka 253 Milyard lebih [103.33%], ada penambahan capaian 8 Milyard.

Tetapi capaian tersebut terbesar dari pendapatan pajak, yang nota Bene membebani rakyat.

“Karena itu Fraksi PAS berharap pemerintah membuat terobosan, atau ide ide baru untuk menggenjot PAD dari sektor yang tidak membebani rakyat,” pungkas Badianto.

Sementara itu Mugianto Ketua Fraksi Demokrat menyampaikan bahwa masyarakat Trenggalek patut merasa bersyukur atas prestasi ini.

“Karena kita telah meraih opini wajar tanpa pengecualian [WTP] dari BPK, untuk kedua kalinya. Opini WTP ini sebagai bukti kerja keras kita semua dalam pengelolaan daerah, yang semakin profesional dan akuntabel”,urai Mugianto.

Menanggapi masalah pendapatan daerah, Fraksi Demokrat kata Obeng sapaan akrabnya, memberikan apresiasi atas upaya upaya yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Trenggalek, dalam rangka peningkatan pendapatan.

“Meskipun pada kenyataanya di akhir tahun anggaran, target yang telah ditentukan ini belum terpenuhi”,pungkas Mugianto [Ono/gin]

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.