Pacitan – Portalnews Madiun Raya
Sebagai bentuk rasa syukur dalam rangka hari Ulang Tahun (HUT) Gerakan Pramuka ke 57, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Pacitan menggelar resepsi di Gedung Kwarcab Pacitan, Senin malam (27/08).

Dalam kesempatan tersebut hadir Wakil Bupati Pacitan, Drs H. Yudi Sumbogo mewakili Bupati Pacitan yang berhalangan hadir, Ketua Kwarcab Pacitan, Kak Sukowiyono, Ketua kwartir ranting dari 12 kecamatan di Pacitan, Kamabigus, pelatih, dan pembina Pramuka se Kabupaten Pacitan.

Dalam sambutannya, Kak Sukowiyono mengajak seluruh pegiat Pramuka di Pacitan untuk terus mengaktifkan gerakan Pramuka di seluruh Kabupaten Pacitan. “Beberapa kegiatan yang telah dilakukan dalam memperingati HUT 57 Pramuka di Kabupaten Pacitan.” ujar Kak Suko.

Diantaranya donor darah, ziarah makam, renungan suci dan upacara bendera peringatan HUT Pramuka tanggal 14 Agustus 2018 yang lalu, sambung Kak Sukowiyono.

“Kita juga mengirimkan perwakilan lomba Pramuka tingkat Provinsi Jawa Timur yang diwakili SMA 1 Ngadirojo untuk putra dan SMKN 2 Pacitan untuk putri, dimana 16 besar dari kejuaraan tersebut akan ke Thailand, untuk itu kami mohon do’a restu supaya wakil dari Pacitan bisa memberikan yang terbaik,” terang Kak Suko.

Kak Sukowiyono juga meminta supaya seluruh Kwartir Ranting Gerakan Pramuka di Pacitan untuk aktif dalam menggerakkan semangat Pramuka didaerahnya. “Pramuka adalah perekat NKRI. “pungkas Kak Sukowiyono. (yah/gin).

Pacitan – Portalnews www.madiunraya.com
Masa tunggu jamaah haji di Kabupaten Pacitan mencapai 23 tahun. Ini artinya, jika calon jamaah haji tersebut mendaftar di tahun 2018 ini, maka keberangkatannya pada tahun 2041 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Susianto, calon jamaah haji asal Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo Pacitan. Menurut pensiunan guru tersebut dirinya mendaftar rukun Islam ke 5 tersebut bersama isterinya, Jum’at (24/08).

“Setelah dari Bank Syariah Mandiri untuk membayar porsi haji, kami langsung mendaftar ke Kemenag Pacitan dan oleh petugas Kemenag kami diberitahu jadwal keberangkatannya pada tahun 2041.” ucap Susianto.

Mendengar keterangan petugas Kemenag, Susianto tidak mempermasalahkan. “Bismillah, kami berniat ibadah, semoga kami sehat dan panjang umur sehingga bisa berangkat haji tahun 2041.” lanjut Susianto.

Pun dengan Sunartin, isteri Susianto yang juga Kepala Sekolah SDN Kasihan II tersebut mengaku siap menunggu sesuai dengan jadwal keberangkatannya. “Tadi kata petugas Kemenag, estimasi keberangkatan kami tahun 2041. Tapi itu adalah estimasi manusia, ketentuan dari Alloh SWT lebih akurat, Insya Alloh kalau yang bekehendak apapun bisa terjadi.” ucap Sunartin dengan yakin.

Sementara menurut salah seorang tokoh masyarakat di Pacitan, H. Subiyanto Munir, S. Pd, MM, memang masa tunggu ibadah haji di Pacitan mencapai 23 tahun. “Animo masyarakat Pacitan untuk berhaji sangat besar, sedangkan kuota yang diberikan sangat sedikit, jadi kita harus bersabar. ” ucap Kabid Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Pacitan ini.

Kalau ingin cepat berangkat solusinya adalah dengan Haji Plus, yang masa tunggunya 7 tahun, namun biayanya 3 kali lipat ibadah haji reguler, sambungnya.

“Namun Siskohat atau sistem penjadwalan dari Kementerian Agama itu memprioritaskan jamaah haji yang sepuh, sehingga kesempatan jamaah haji yang usia lanjut akan dipercepat, kita harus berikhtiar sambil bersabar dalam menggenapkan rukun Islam kita.” pungkas Subiyanto. (yah/gin).

Pacitan – Portal Madiun Raya
Kesulitan ekonomi menjadikan sebagian orang untuk mengambil jalan pintas untuk keuntungan perutnya sendiri. Bahkan mereka tidak segan melakukan penipuan kepada sesama anak negeri.

Hari ini, Senin Wage (27/08), seorang ibu muda yang sedang belanja ke pasar tradisional di Desa Tegalombo, Kecamatan Tegalombo Pacitan dikejutkan dengan seorang pedagang yang menangis. Spontan, Herlina nama ibu muda itu mendekatinya.
“Ada apa bu ?” tanya Herlina kepada sang penjual yang menangis itu. “Ini lho bu, kok tega yaa… Saya dibayar dengan uang palsu, padahal tadi belanjanya habis banyak, beli gula, beras dan lain sebagainya, ” jawab sang pedagang sambil sesenggukan.
“Ya Alloh, dilaporkan Polisi saja lho bu,” sahut Herlina. “Waduh saya sudah lupa yang mana pembelinya bu, sudahlah ini saya anggap sedekah saja walaupun rugi banyak,” jawab Pedagang tersebut.

Menurut Herlina, memang sering di Pasar Tegalombo terjadi hal demikian. “Sudah sering saya menjumpai hal tersebut, dulu ada Pak Diyanto seorang penjual bensin juga dibayar dengan uang mainan, tahunya setelah pengendara itu pergi. “jelasnya.

Biasanya mereka melakukan aksi saat masih pagi buta atau malam hari atau saat pedagang itu dikerubuti pembeli, sehingga konsentrasi pedagang kurang maksimal, sambungnya.

“Kita berharap para pedagang berhati hati saat menerima uang pembayaran dan segera melaporkan kepada pihak yang berwajib, kasihan para pedagang, sudah keuntungan tidak seberapa namun ditipu lagi.” pungkas Herlina. (yah/gin).

Pacitan – Portal Madiun Raya
Di HUT 73 Kemerdekaan RI para komunitas MTB sepeda gunung Lintas Doreng Barata seri I menggelar adventure Jelajah Alas Pacitan (JAP) dengan rute jarak tempuh 20 Kilometer wilayah pegunungan Kecamatan Pringkuku yang diikuti sekitar 600 peserta dari berbagai club MTB luar daerah serta dari Pacitan sendiri dengan mengambil Start di lapangan Pringkuku dan di berangkatkan oleh Wabup Pacitan Yudi Sumbogo, Minggu (26/8/2018).

Kegiatan Adventure tersebut bertujuan untuk mengenalkan potensi alam Pacitan dan salah satunya melalui olahraga bersepeda yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Pemerintah Kabupaten Pacitan serta di dukung dari beberapa sponsor.

Menurut Yudi (47) Ketua Panitia Adventure Lintas Doreng Barata 2018 menjelaskan bahwa event adventure MTB dengan tema JAP ( jelajah alas Pacitan) seri I ini, salah satunya untuk mengenalkan wisata alam diwilayah Pacitan kepada teman-teman club MTB dari luar daerah. “Kegiatan ini peserta yang mendaftar berjumlah berkisar 600 orang, akan tetapi yang ikut hanya 460 peserta. ” jelasnya.

Hal tersebut karena ada kegiatan yang lebih penting, dan mungkin di seri II nanti akan ikut, sambungnya.

Masih menurut Yudi, dari data club yang mendaftar seri I ini berjumlah 32 club MTB, “Yakni MTB Heru Guntoro Karanganyar, MTB Gosera Ponorogo, MTB Go Pro Ponorogo, MTB Bajul Ireng Madiun, MTB Hidayat Blitar, MTB PSF Soponyono Blitar, MTB Go Gear Wonogiri, MTB PCC Padangang Bojonegoro, MTB Popeye Prigi, MTB Papika Wonogiri, MTB Kemenag Wonogiri, MTB Al Zanset Wonogiri, MTB SSR Solo, MTB JCC Slahung, MTB MBC Panggul Trenggalek, MTB Josari Jetis Ponorogo, MTB Baturetno Wonogiri, MTB Baskom Trenggalek, MTB ISSI Pacitan, MTB Menadi, MTB Arjosari, MTB Kejari Pacitan, MTB Wijaya Kusuma Gowes Club, MTB PCC Punung, MTB SMIK Trabas, MTB Gerombolan Si Berat, MTB Polres Pacitan, MTB Mbah Raden Bangunsari, MTB Manja Rimba Baleharjo, MTB Bodrex 99, MTB TRC Tuban Pacitan, MTB X-Pedal Punung- Donorojo dan peserta umum lainnya,” urai Yudi.

Untuk persiapkan rute sejauh 20 km dengan jarak tempuh berkisar 3 sampai 4 dari start sampai ke finish. Rute tempuh menyusuri pedesaan dan lereng-lereng pegunungan, selain itu pihak panitia juga menyiapkan sejumlah door prise menarik bagi peserta. Tak hanya itu saja Panitia juga sudah menyiapkan dua jalur Track Adventure jalur yang agak extrim dan Track MTB semi extrim. “Diharapkan pada seri II nanti akan lebih banyak pesertanya dan kami berterima kasih kepada semua sponsor yang ikut mendukung acara Lintas Doreng Barat 2018,” pungkas Yudi.

Sementara Hendras, salah satu peserta dari MTB Go Pro Ponorogo, mengatakan bahwa Event adventure MTB di Kabupaten Pacitan ini sangat bagus dan medannya sangat menantang para Bikers (pengemar sepeda MTB), namun persiapan Navigator jalannya harus dipersiapkan di beberapa tikungan jalan. “Jadi para peserta tidak salah jalur dan nantinya kami dan club MTB Ponorogo juga akan mengundang Club MTB Pacitan untuk hadir di Track Adventure Telaga Ngebel,” jelas Hendras.(Bc/gin)

Pacitan – Portal Madiun Raya

Kelulusan Zacky Nurbahuddin (17) menjadi anggota Polri membuat haru yang mendengar kisah ini. Betapa tidak, Zacky yang merupakan anak seorang buruh tani asal Desa Melati, Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan tidak disangka lolos dalam seleksi penerimaan Bintara Polri tahun 2018 ini.

Anak dari Bonatin tersebut tidak menyangka jika bisa lancar dan lulus hingga masuk pendidikan untuk menjadi Polisi. Yang lebih menggembirakab, Bonatin tak mengeluarkan tanpa biaya sepersenpun.

“Puji syukur Alhamdulillah, anak saya bisa lolos menjadi polisi tanpa biaya apapun”,jelas Bonatin, Sabtu (4/8).

Kelulusan Zacky Nurbahuddin (17) anak seorang buruh tani asal Desa Melati, Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan ini mematahkan isu yang santer tersiar dimasyarakat bahwa menjadi polisi harus menyiapkan uang lebih untuk menyogok, Bonatin pun tak mundur dan patah semangat meski dirinya hanya anak seorang buruh tani.

Bonatin menerangkan jika anaknya sudah bercita cita jadi Polisi sejak kecil. Sang anakpun membekali diri baik fisik maupun secara mental. Ia mengaku, anaknya selalu berlatih lari agar lolos tes jasmani.

Tak hanya itu saja, anaknya juga tidak lupa selalu beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Anak saya selalu olahraga, sembahyang tahajud. Sebagai orang tua hanya bisa mendukung dan mendoakan saja”,ungkapnya.

Saya kaget dan bersyukur setelah ada pengumuman, bahwa nama anak tercantum dalam papan pengumuman sebagai salah satu peserta yang lolos mengikuti pendidikan dan pembentukan bintara (Diktubba) Polri pada bulan Agustus 2018 ini, pungkas Bonatin. (Bc/gin)

PACITAN – Portal Madiun Raya

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas memboyong seluruh anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat turun gunung sambangi Pacitan dalam rangka Safari Ramadhan 1439 H, Sabtu (2/6/2018).

Selain Edhie Baskoro Yudhoyono, tampak juga Sartono Hutomo, Roy Suryo, Nanang Samudra, Herman Khairon, Agus Hermanto, Anton Sukartono, Ayub Khan, Didik Mukrianto, Agung Budi Santoso dan Tengku Rifki Harsyah.

Rombongan disambut Indartato selaku Ketua DPC Partai Demokrat yang juga Bupati Pacitan) beserta isteri, Yudhi Sumbogo (Wabup Pacitan), Roni Wahyono (Ketua DPRD Pacitan), Suko Wiyono (Sekda Pacitan), Seluruh Kepala OPD Pacitan dan Anggota DPRD Pacitan dari Fraksi Demokrat, Anggota Forkopimcam se-Kabupaten Pacitan, tokoh agama dan masyarakat.

Juga hadir para Lurah dan Kades dan anggota Muslimat dan Fatayat NU. Kehadiran Ibas beserta rombongan sejak pagi dengan mengunjungi Goa Tabuhan di Kecamatan Punung selanjutnya melaksanakan kunjungan destinasi wisata ke Goa Gong Kecamatan Punung.

Selain itu rombongan juga mengunjungi Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku yang disambut Forpimka Pringkuku dan Kades serta masyarakat Watukarung sekitar 1000 orang lebih dengan acara Baksos Ramadhan pemberian bantuan 1.130 paket sembako kepada kaum dhuafa.
“Kepedulian kepada tempat wisata ini dapat berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan potensi tempat-tempat wisata di Pacitan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” ujar Wiwik selaku Kades Watukarung.

Sedangkan Ibas mengucapkan terima kasih atas suportnya selama ini dipercaya menjadi anggota DPR RI. “Dan kerjasama ini akan selalu berkelanjutan dengan Bupati Pacitan untuk membangun Pacitan lebih maju agar tercipta kesejahteraan masyarakat lebih baik,” tambah Ibas.

Selain itu pihaknya akan terus menyambung silaturahmi bersama masyarakat. “Untuk menyambung silaturahmi kami membagi sedikit bantuan kepada masyarakat berupa sembako serta sampaikan salam kepada keluarga di rumah yang tidak dapat hadir dalam acara ini,” ujar Ibas.

Ibas beserta rombongan melaksanakan buka bersama masyarakat Pacitan di GOR Pacitan, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan yang dihadiri sekitar 7000 orang.

Saat buka bersama Ibas menyampaikan terimakasih kepada ibu-ibu yang telah hadir dalam acara buka bersama masyarakat Pacitan semoga ini akan menjadikan amal kita.

“Kami datang bersama rombongan dari Fraksi Demokrat dan Insyaallah dengan bimbingan Bapak SBY, Partai Demokrat akan semakin dekat dengan masyarakat,” paparnya.

Menurutnya, Partai Demokrat selalu berpegang teguh dan komitmen untuk maju bersama rakyat. “Partai Demokrat selalu memegang ukhuwah Islamiah dengan didasari rasa persaudaraan sesama rakyat Indonesia,” terangnya.

Selain itu menurut Angggota Komisi X DPR RI ini, Partai Demokrat selalu memperhatikan kebutuhan rumah tangga di seluruh tanah air. “Aspirasi terkait kelangkaan LPG akan kita sampaikan kepada anggota DPR RI melalui Fraksi Demokrat agar distribusi dan ketersediaan gas 3 kg terpenuhi,” tandasnya.

Ibas berjanji bila program-program Partai Demokrat yang dirilis oleh SBY akan diteruskan. “Mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Indonesia agar bangsa Indonesia dijauhkan dari segala macam teror dan masyarakat bisa hidup damai,” terangnya.

Sementara itu Bupati Pacitan, Indartato menyampaikan pesan masyarakat Pacitan untuk LPG 3 kg peredaran di masyarakat sangat kurang. “Harapan kami mudah mudahan permasalahan bisa diselesaikan,” ungkap Indartato.

Bupati Indartato menyampaikan perekaman e-KTP sudah mencapai 96 % sehingga untuk Pilgub Jatim 2018 khususnya di Kabupaten Pacitan bisa berjalan lancar. (lis/gin)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.