Kota Madiun – Portalnews Madiun Raya

Selama satu minggu terakhir Pemkot Madiun rutin menyalurkan bantuan paket sembako kepada masyarakat terdampak covid-19 yang ada di masing-masing kelurahan di Kota Pendekar.

Seperti pada Kamis (30/4), walikota bersama jajarannya menyambangi Kelurahan Kanigoro untuk membagikan 388 bantuan sembako secara langsung yang berisi beras, gula, sambel kacang, telur, dan lain sebagainya.

“Selama satu minggu pemda menyalurkan bantuan kepada masyarakat Kota Madiun. Saya pesan kalau ada warga yang belum mendapat bantuan apapun dan perlu dibantu segera lapor tidak usah saling menyalahkan, bantuan pasti ada,” ungkapnya.

Sementara itu walikota juga berpesan, agar masyarakat tak perlu panik dalam menyikapi kondisi yang ada saat ini. Prinsipnya, kata dia, Pemkot Madiun akan terus memastikan bahwa masyarakat tercukupi dan tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.

“Pemkot juga menyiapkan posko logistik yang ada di rumah dinas. Siapapun yang membutuhkan bantuan bisa kesana,” ujarnya.

Walikota juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan memakai masker jika beraktivitas di luar rumah dan selalu mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan pemerintah dalam menanggulangi pandemi korona. (red)

Ponorogo – Portalnews Madiun Raya

Untuk mengatasi dampak sosial akibat merebaknya wabah Covid 19 di Ponorogo, Pemerintah Kabupaten akan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat selama 3 bulan kedepan.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto, S,Pd usai mengikuti rapat penanganan dampak sosial Covid 19 di Pringgitan, Ahad (05/04/2020).

Menurut Kang Narto, panggilan akrabnya, Pemerintah Kabupaten Ponorogo akan memberikan bantuan sembako selama 3 bulan setara 200 ribu rupiah. “Itu akan dimulai pada bulan April ini dan setelah 3 bulan akan di evaluasi lagi,” ucap Kang Narto.

Kepada siapa bantuan itu akan diberikan, Kang Narto menjelaskan bahwa bantuan akan diberikan kepada masyarakat terdampak yang belum menerima bantuan berbentuk apapun dari pemerintah. “Untuk kriterianya apakah pengusaha UMKM, tukang becak,tukang parkir, Pedagang Kaki Lima di jalan protokol dan sebagainya, semua akan dirumuskan oleh tim,” Lanjut Kang Narto.

Selain itu, jelas Kang Narto, Pemkab Ponorogo akan menambah jumlah bantuan BPNTD dari 150 ribu per bulan menjadi 200 ribu per bulan. “Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) akan kita naikkan dari 150 ribu perbulan menjadi 200 ribu perbulan,” Jelas Politisi Partai Nasdem itu.

Untuk pengadaan terutama beras, kata Kang Narto akan dibeli hasil petani lokal melalui LPG, Bumdesa atau Poktan.”Kita beli produk lokal agar para petani kita mendapatkan pemasukan, kemudian untuk pendataan masyarakat yang berhak menerima akan dilakukan melalui RT atau satuan kerja masing-maing termasuk akan melibatkan wartawan,”ujar Kang Narto.

Diakhir keterangannya, Kang Narto menyampaikan bahwa khusus bulan April bantuan akan diberikan berupa uang tunai. “Sedangkan untuk bulan berikutnya berupa barang. Harapan kita, masyarakat Ponorogo tetap tenang dan tidak panik, apalagi semua kebutuhan pokok tersedia.” Pungkas Kang Narto.

Rapat penanganan dampak sosial Covid 19 itu dipimpin oleh Bupati Ponorogo sebagai ketua pengarah satgas dan  dihadiri pula oleh Wabup, Ketua DPRD, Sekda , semua kepala OPD, semua camat, dan para Kabag yang terkait.

Perlu diketahui, Pemkab Ponorogo mengalokasikan 10,5 milyar untuk menghadapi Covid 19. (Yah/Gin)

Kota Madiun – Portalnews Madiun Raya

Wali Kota Madiun menggunakan sebagian gajinya untuk membeli sembako dan membagikannya kepada kaum dhuafa di Kota Madiun.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai Bapak bagi seluruh warga masyarakat di Kota Madiun. “Sebagai Wali Kota, saya adalah Bapak bagi seluruh masyarakat di kota ini, untuk itu dimasa yang sulit sebagai dampak persebaran Covid -19 ini saya dan Isteri mengambil sebagian gaji untuk dibelikan Sembako dan dibagikan kepada yang membutuhkan,” Ucap Wali Kota Maidi.

Lebih lanjut, Wali Kota Maidi menyebutkan bahwa kebijaka tegas untuk menghentikan laju persebaran Virus Corona membuat sebagian masyarakat berkurang pendapatannya. “Mereka yang membutuhkan akan mendapatkan bantuan ini sambil terus berupaya agar Virus Corona yang mengancam siapapun itu tidak masuk ke Kota Madiun,” Lanjut Wali Kota Maidi.

Wali Kota Maidi secara langsung membagikan sembako itu secara door to door dan dari person ke person. “Saya meminta agar masyarakat Madiun tetap semangat dalam menjaga kesehatan dan tetap berada di rumah jika tidak perlu, sosial distancing harus terus dilakukan.” Pungkas Wali Kota Madiun. (Yah)

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.