Pacitan – Portalnews Madiun Raya

Diduga mengalami serangan jantung, seorang anggota Satlantas Polres Pacitan, Brigadir Widya Cahyono meninggal dunia saat bermain Badminton di Desa Bangunsari, Selasa (22/09/2021).

Dilansir dari Pacitanpos.id, Brigadir Widya Dwi Cahyono  merupakan pengantin baru masih berusia muda yaitu 25 tahun. “Beliau masih pengantin baru dan belum punya anak, meninggal diduga serangan jantung saat bermain Badminton di Desa Bangunsari, “Ucap Gus Tik, owner Pacitanpos.id.

Gus Tik juga menyampaikan bahwa yang bersangkutan sebelumnya sehat wal afiat. “Menurut berbagai sumber, Widya  berangkat ke area Lapangan Badminton di Bangunsari dalam kondisi sehat wal afiat, sehingga keluarganya  kaget ketika diberi tahu Widy meninggal dunia saat tengah bermain Badminton,” Lanjut Gus Tik.

Gus Tik juga menyampaikan bahwa menantu Toko Kelontong terbesar di Kecamatan Punung tersebut dimakamkan malam itu juga di TPU Punung dengan upacara Militer yang dilaksanakan oleh jajaran polres Pacitan tempat Widy bertugas.

Gus Tik juga menjelaskan bahwa Brigadir Widya Dwi Cahyono merupakan Pemuda Asli Ponorogo umur berkisar 25 tahun, meninggalkan seorang istri dan belum punya anak. “Beberapa kerabat almarhum mengucapkan terima kasih kepada semua pihak utamanya jajaran Polres Pacitan , juga memohon doa semoga almarhum  Husnul Khatimah.”Pungkas Gus Tik, Owner Pacitanpos.id. (Yah/Gin)

PONOROGO- Portalnews Madiun Raya

Satlantas Polres Ponorogo tak henti henti gelorarakan Millenial Road Safety Festival Pada hari ini kamis 07 Februari 2019  SMAN 1 BADEGAN mendapatkan sosialisasi dari Sat lantas Polres Ponorogo.

Kegiatan yang di selenggarakan di di Aula SMA1 Badegan yang di ikuti 350 siswa mendapatkan berbagai macam rahan seperti kamseltibcarlantas,pengertian dan pengenalan rambu rambu lalu lintas yang di sampaikan oleh KBO Satlantas Polres Ponorogo IPTU Yudi K, Kanit Dikyasa Ipda Dul Hazis

Satlantas Polres Ponorogo terus menerus  Soaialisasi Deklarasi Millenial Road Safety Festival 2019 baik kesekolah sekolah maupun elemen masyarakat

Kasat Lantas Polres Ponorogo Akp Bambang Prakoso.S.i.k. dalam hal ini KBO(Kepala Biro Operasi) Sat lantas Polres Ponorogo Iptu Yudi K mengatakan dalan rangka Millenial Road Safety Satlantas akan terus menggelorakan sosialisasi keselamatan lalu lintas” Untuk Mewujudkan Millenial Cinta Lalu Lintas Menuju Indonesia Gemilang”,Ucapnya KBO Satlantas Polres Ponorogo.

Dengan digelarnya Soaialisasi Deklarasi Millenial Road Safety Festival 2019 baik kesekolah sekolah, diharapkan anak anak sekolah peduli keselamatan berlalu lintas
“Stop pelanggaran. Stop kecelakaan. Keselamatan untuk kemanusiaan. Mari bersama – sama kita wujudkan millenial cinta lalu lintas menuju Indonesia gemilang,” ujar Iptu Yudi K.

Oleh karena itu generasi millenial harus peduli pada keselamatan berlalu lintas“Generasi millenial harus menjadi pelopor dalam keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas,” paparnya.

Menurutnya, hal itu dapat meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas serta bertekad untuk bersama – sama menuju zero accident.“Mari selamatkan generasi kita. Keluarga kita. Saudara kita, generasi millenial kita,” tegasnya.

Dia berharap kegiatan milenial safety road safety festival bisa membuat anak muda sadar akan pentingnya keselamatan berlalulintas lintas. (Yah/Gin)

Pewarta : Yahya

Redaktur : Agin

Ponorogo – Portal Madiun Raya
Satuan Lalu Lintas Polres Ponorogo menggelar operasi gabungan dalam Operasi Patuh Semeru tahun 2018, Jum’at (27/04).

Bersama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo, Satlantas Polres Ponorogo memeriksa dokumen dan kelengkapan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat bak terbuka.

Menurut KBO Satlanta Polres Ponorogo, Iptu Yudi Kristiawan, pihaknya melakukan operasi gabungan dengan Dinas Perhubungan dalam operasi patuh semeru tahun ini. “Hari ini kami melakukan operasi Patuh Semeru di Jeruksing dan Paju, sampai dengan saat ini sebanyak 350 tilang sudah dikeluarkan bagi pemotor yang melanggar”,ujarnya kepada awak media.

Untuk mayoritas pelanggaran adalah tidak lengkapnya dokumen dan pemotor yang masih pelajar juga mendominasi pelanggaran, sambung Iptu Yudi.

“Operasi Patuh Semeru 2018 ini akan kita adakan hingga 10 hari kedepan dan berkaitan dengan operasi ketupat dengan tujuan meminimalisir pelanggaran berlalu lintas sehingga mengurangi kecelakaan lalu lintas”,jelas Iptu Yudi.

Harapan kami, masyarakat Ponorogo segera melengkapi dokumen berlalu lintas termasuk kendaraan serta mematuhi peraturan lalu lintas, pungkas Iptu Yudi.

Sementara menurut salah seorang pemotor, Rani, mengatakan dirinya tidak tahu kalau ada operasi patuh semeru. “Wah, kena tilang ni mas, SIM saya mati, ini ditilang dan tanggal 9 sidang di Kejaksaan”,ujarnya sambil membawa surat tilang.

Selain memberikan surat tilang, Satlantas Polres Ponorogo menahan puluhan motor yang tidak memiliki dokumen.

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.