,

Ponorogo – MADIUNRAYA.COM

Meningkatnya penularan virus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo disikapi serius oleh Petugas Gabungan dengan pengetatan protokol kesehatan (Prokes). 

Sejumlah tempat kerumunan di wilayah kota Ponorogo menjadi sasaran Operasi Pamor Keris Polres Ponorogo, Ahad (20/2/2022).  

Tim Pamor Keris mendatangi para pengunjung yang sedang santai dan ngopi di warung depan stadion Ponorogo sebelah barat.

Kedatangan petugas gabungan pamor keris sempat mengejutkan pemilik warung dan pengunjung, namun petugas memberikan penjelasan bahwa operasi yang dilakukan ini adalah operasi untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 sehingga para pengunjung wajib memakai masker.

Kasat Samapta, AKP Edy Suyono, menjelaskan bahwa Covid-19 merangkak naik beberapa hari ini sehingga seluruh masyarakat harus waspada.

Petugas kemudian melakukan operasi sejumlah tempat kerumunan warga salah satunya di seputaran stadion Ponorogo dan jalan suromenggolo.

“Disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan merupakan salah satu faktor untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di tengah masyarakat,” ucap AKP Edy Suyono

Untuk mendorong masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan, pihak kepolisian dibantu jajaran TNI dan Intansi terkait lainnya untuk terus gencar dan woro-woro melaksanakan operasi pamor keris. Selain gencar memberikan imbauan agar taat protokol kesehatan.

“Operasi Pamor Keris dengan sasaran tempat kerumunan massa akan terus kami gencarkan yaitu dengan woro – woro dan operasi. Bagi pengunjung di Warung yang terjaring dalam operasi pamor Keris diberi saksi berupa menyanyi lagu Nasional dan Pus up,”ujarnya.

Sementara menurut Burhanuddin, salah satu warga yang dihukum Push Up dirinya kaget karena tiba-tiba petugas datang dan memberi teguran.

“Tadi memang tidak bermasker soalnya sedang makan pagi dan ngopi, jadi maskernya saya lepas. Tetapi karena merupakan aturan saya rela dihukum. Kedepan saya akan selalu membawa masker sampai Pandemi Covid 19 ini dinyatakan usai,” ucapnya. (yah/gin)

Ponorogo – MADIUNRAYA.COM
Kurang lebih 300 personel yang merupakan aparat gabungan disiapkan dalam Operasi Patuh Semeru tahun 2021.

Menurut Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, fokus utama dalam operasi tersebut selain Lalu Lintas adalah penegakkan Protokol Kesehatan.

“Pemeriksaan surat-surat kendaraan, kelayakan kendaraan dan ketertiban dalam menjalani Peraturan Lalu Lintas serta penerapan Protokol Kesehatan menjadi fokus utama dalam Operasi Patuh Semeru tahun 2021 ini,” ucap Kapolres, Senin (15/11/2021).

Kapolres Ponorogo juga menyampaikan bahwa dengan operasi itu selain untuk menjaga agar Pandemi Covid 19 tetap landai juga meningkatkan kesadaran masyarakat agar tertib berlalu lintas. “Kita tidak ingin kasus Covid 19, terutama di Ponorogo melonjak lagi sehingga perlu kesadaran dari semua pihak untuk menerapkan Protokol Kesehatan, selain itu angka kecelakaan juga semakin turun dengan patuh dan taat dengan Peraturan Lalu Lintas,” tambah AKBP Catur Cahyono Wibowo.

Untuk pelaksanaan, Kapolres menyampaikan bahwa operasi itu berlangsung 3 pekan. “Dimulai hari ini, Senin (15/11) dan berakhir tanggal 08 Desember 2021. Setelah itu dilanjutkan dengan Operasi Lilin Semeru seperti biasa. Jadi yang perlu disiapkan adalah surat-surat kendaraan dan selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.” Pungkas AKBP Catur Cahyono Wibowo.

Dalam kesempatan itu, Forkopimda Ponorogo yaitu Bupati, Dandim 0802/Ponorogo, Kejari dan Ketua Pengadilan Ponorogo juga ikut mengikuti apel Operasi Patuh Semeru tahun 2021. (yah/gin).

Ponorogo – Portalnews Madiun Raya

Plt. Bupati Ponorogo Dr. Soedjarno, MM meninjau aktivitas belajar tatap muka pertama di SMPN 3 Ponorogo dan SMPN 1 Pulung senin (19/10/2020). Pemerintah Daerah Kab. Ponorogo yang daerahnya termasuk zona orange membuka sekolah tatap muka pertama untuk jenjang SMP dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dan pelaksanaan secara bergantian yang sudah dijadwalkan oleh Sekolah.⁣

Dalam peninjauan tersebut, Plt. Bupati Ponorogo turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan Ir. Endang Retno Wulandari.MM dan Kepala Dinas Kesehatan drg. Rahayu Kusdarini, M.Kes.⁣

Plt. Bupati masuk ke ruang kelas melihat siswa dan berbincang dengan guru terkait penerapan protokol kesehatan. Plt. Bupati meminta siswa dan guru untuk disiplin terutama dalam penerapan protokol kesehatan seperti selalu memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan. “selalu biasakan untuk cuci tangan dengan sabun, jaga jarak dan memakai masker” katanya.⁣

Dikatakannya, dengan pencegahan Covid-19 dan keadaan semakin membaik sehingga proses pembelajaran tatap muka dapat terus berjalan lancar dan kembali masuk seperti biasanya. ” Jika saat ini yang masuk baru 25%, mudah-mudahan kedepan semakin membaik dan tidak ada kendala bisa masuk seperti biasanya,” ungkapnya.⁣

Plt. Bupati Ponorogo Dr. Soedjarno.MM mengakui bahwa proses pendidikan di masa pandemi Covid-19 banyak tantangan tetapi mari terus berupaya dengan maksimal sehingga tantangan dapat di atasi.⁣

Kepala Dinas Pendidikan Ir. Endang Retno Wulandari.MM mengungkapkan saat ini masih dalam tahap ujicoba ke pembelajaran tatap muka untuk 8 sekolah di jenjang SMP “Namun untuk SMP lainya dan SD masih daring/luring,” katanya. Jika masa ujicoba ini makin membaik dan tidak ada masalah maka akan ditambah sekolahnya.⁣

Diberitakan sebelumnya bahwa sekolah yang melakukan ujicoba kegiatan belajar mengajar (KMB) tatap muka yaitu SMP Negeri 1 Ponorogo, SMP Negeri 2 Ponorogo, SMP Negeri 3 Ponorogo, SMP Negeri 1 Jenangan, SMP Negeri 1 Jetis, SMP Negeri 1 Pulung, SMP Negeri 1 Balong dan SMP Terpadu Ponorogo. (Adv/Yog/Gin)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.