Sebanyak 24 Puskesmas di Pacitan Launching Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

Pacitan, MADIUNRAYA.com
Sebanyak 24 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Pacitan akan melaunching pelayanan terintegrasi.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayu Aji

“Demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang lebih baik dan integrasi maka 24 Puskesmas se Kabupaten Pacitan akan melakukan transformasi integrasi pelayanan kesehatan primer,” ucap Mas Aji, panggilan akrabnya, Kamis (08/08/2024).

Lebih lanjut Mas Aji menjelaskan bahwa program tersebut diawali dengan deklarasi bersama pada 12 Agustus 2024 mendatang.

“Deklarasi bersama atau Kick Off ini akan dilakukan pada Senin (12/08/2024). Monggo masyarakat Pacitan bisa hadir bersama di Pantai Pancer Door,” lanjutnya.

Mas Aji mengatakan dalam kegiatan deklarasi itu akan dihibur artis nasional.

“Ada Cak Percil dan Guyon Maton yang akan menghibur Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) tersebut.” Pungkas Mas Aji.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, dr Daru Mustikoaji menjelaskan bahwa program tersebut merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten Pacitan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Kesehatan adalah hal penting dan mendasar yang harus dipenuhi oleh Pemerintah. Untuk itu, Pemkab Pacitan melakukan terobosan agar pelayanan kesehatan bisa menyentuh kepada semua warga Pacitan tanpa kecuali,” ucapnya.

Dalam acara kick off ILP tersebut, dr Daru mengatakan bahwa akan ada pemeriksaan kesehatan secara gratis.

“Selain hiburan, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Monggo semua bisa datang, acara dimulai pukul 19.00 WIB sampai dengan selesai.” Tutup Kadinkes. (yah/gin).

Ponorogo, MADIUNRAYA.com
Kang Bupati Sugiri Sancoko menyerahkan santunan senilai Rp 115 juta kepada keluarga Almarhum Kemin, Ketua RT 03 RW 01 Dukuh Gunungan Desa Ringin Putih Kecamatan Sampung Ponorogo, Rabu (05/04/2023).

Dalam sambutannya, Kang Bupati Sugiri Sancoko berharap semua perangkat yang bekerja mendapatkan perlindungan dan santunan.

“Saya ingin seluruh perangkat yang bekerja mendapatkan perlindungan. Seperti Almarhum Pak Kemin yang meninggal dunia karena kecelakaan hari ini mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp 115 juta. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan almarhum mendapatkan tempat terbaik disisinya,” ucap Kang Bupati Sugiri Sancoko.

Kang Bupati menilai program Rp 10 juta/RT sangat bermanfaat bagi warganya.

“Itu terbukti, selama tahun 2021 sebanyak 80 perangkat RT yang mendapat manfaat dari Dana RT tersebut,” lanjutnya.

Kedepan, Kang Bupati Sugiri Sancoko berharap program tersebut akan terus berjalan.

“Sehingga ketika terjadi kecelakaan ataupun meninggal dunia bisa mendapatkan manfaat baik kepada yang bersangkutan maupun keluarga yang ditinggalkannya.” Tutup Kang Bupati Sugiri Sancoko.

Sementara Kepala Desa Ringin Putih, Supriyadi, pihaknya menyampaikan apresiasinya terhadap program Dana RT yang telah dikucurkan oleh Pemerintahan Sugiri Sancoko dan Lisdyarita.

“Diketahui, Almarhum Kemin meninggal dunia karena jatuh dari atap rumah saat gotong royong memperbaiki rumah warganya. Setelah koma 10 hari kemudian yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia. Almarhum Pak Kemin menjabat RT kurang lebih 30 tahun,” jelas Kades Ringin Putih.

Atas nama Pemerintah Desa Ringin Putih, Supriyadi mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Ponorogo.

“Kami sampaikan terima kasih dengan santunan yang diberikan.” Tutupnya.

Sementara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Ponorogo, Wawan Burhanuddin menyampaikan apresiasinya terhadap program Bupati Ponorogo yang mengikuti sertakan pengurus RT dalam Program BPJS Ketenagakerjaan.

“Program ini membuktikan peran negara saat warganya mengalami musibah dengan memberikan santunan. Sehingga apabila ikut BPJS Ketenagakerjaan maka kita akan bekerja tanpa rasa cemas.” Ucap Wawan Burhanuddin. (ADV/Yah/Gin).

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.