Ponorogo, MADIUNRAYA.com
Pemerintah Desa Badegan Kecamatan Badegan membagikan 178 Sertifikat Tanah kepada warganya melalui program PTSL di Balai Desa Badegan Kecamatan Badegan, Sabtu (09/09/2023).

Kades Badegan, Didik Suyanto dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada hadirin dalam kegiatan itu.

“Hari ini dibagikan sebanyak 178 penerima Sertifikat Tanah, dan 50 warga Desa Badegan dalam proses pemberkasan PTSL,” ucap Didik Suyanto.

Program PTSL diawali pada awal tahun 2023.

“Kami sampaikan terima kasih di era Kang Giri, baru tahun ini Desa Badegan baru mendapatkan PTSL,” tambahnya.

Targetnya 1.600, setelah pengukuran 1.200, yang proses 750 dan 400 masih proses.

“Sebelum tanggal 15 September berkas sudah masuk dan harapannya diakhir bulan bisa diserahkan semuanya.” Jelasnya.

Sementara Kepala Kantor Pertanahan ATR/BPN Ponorogo, Arinaldi mengapresiasi antusias dari warga Desa Badegan .

“Ada 1.600 yang sudah diukur, baru 1.200 yang mendaftar. Harapan kami, ditahun 2023 ini bisa diselesaikan,” ucap Arinaldi.

Lebih lanjut Kakantah, menegaskan bahwa PTSL sangatlah mudah dan murah.

“Sehingga harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Badegan.” Tutupnya.

Kang Giri meminta agar seluruh warga Desa Badegan bisa segera memanfaatkan PTSL.

“Semoga dengan Sertifikat Tanah ini bisa tenang. Karena ada kepastian hukum. Selain itu bisa dimanfaatkan untuk meminjam modal usaha di bank,” ucap Kang Bupati.

Untuk itu Kang Giri meminta agar seluruh tanah di Desa Badegan bisa bersertifikat semua.

“Ditahun ini (2023), seluruh tanah di Desa Badegan bisa bersertifikat semua.” Tutupnya. (yah/gin).


Perwakilan pemain timnas sapa pencinta bola tanah air jelang laga lawan Turkmenistan

Surabaya, MADIUNRAYA.com

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) sebagai perusahaan digital telekomunikasi yang paling dipilih di Indonesia, menggelar Meet and Greet dengan pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia bersama komunitas, media, dan karyawan Indosat di Ruang Carribean, Hotel Vasa Surabaya, kemarin (05/09).

Acara ini diselenggarakan untuk menjawab antusiasme penggemar sepak bola tanah air jelang pertandingan jeda internasional FIFA Matchday, di mana Timnas Indonesia akan menjamu Timnas Turkmenistan di Gelora Bung Tomo, Surabaya pada 8 September mendatang.

Adapun skuad Garuda senior yang diboyong pada acara tersebut antara lain Dendy Sulistyawan, Egy Maulana Vikri, Fachruddin Aryanto, dan Reza Arya Pratama.

Mereka berbagi cerita mengenai persiapan jelang laga Jumat nanti, kepada belasan peserta serta diiringi dengan sesi tanya jawab, games, dan ditutup dengan santap siang bersama.

Pada sesi tanya jawab, Egy Maulana Vikri, pemain sayap yang membela Dewa United FC, membeberkan kesiapan timnas untuk menaklukkan sang lawan.

“Sejauh ini persiapan tim sudah sangat matang. Kami para pemain sudah mencoba berbagai taktik sekaligus mengasah kemampuan teknik untuk menghadapi serangan musuh. Kami juga diminta untuk mempelajari titik-titik kelemahan lawan dari menonton video permainan mereka (Turkmenistan) yang nantinya dievaluasi bersama sesuai dengan posisi pemain di lapangan,” jelas Egy.

SVP-Head of Region East Java & Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison, Soejanto Prasetya menyampaikan bahwa pihaknya sangat peduli dengan Sepak Bola.

“Indosat sebagai salah satu sponsor resmi PSSI, sangat peduli dengan sepak bola nasional. Kami siap memberikan dukungan bagi kemajuan Timnas Indonesia, termasuk salah satunya menunjang berbagai macam aktivitas dan akses digital bagi pemain dan official, baik di dalam maupun luar lapangan, ” Ucapnya.

Sementara District Operation Head East Java, Jember, & Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison, Vega Sumampouw berharap dengan kegiatan ini bisa mengobati kerinduan Fans Sepak Bola.

“Semoga acara hari ini dapat mengobati kerinduan fans sepak bola tanah air akan para pahlawan yang membela panji Indonesia di lapangan hijau. Kami selalu siap mendukung Timnas Indonesia untuk terus mengharumkan nama bangsa,” Jelasnya.

Komitmen Indosat dalam memajukan olah raga paling populer di negeri ini juga diwujudkan melalui hadirnya berbagai produk unggulan guna memberikan pengalaman yang mengesankan pelanggan.

Melalui brand IM3, pelanggan dapat menikmati paket Freedom Internat 100 GB.

Hanya dengan Rp125 ribu sudah bisa menikmati fasilitas data full nonstop selama 24 Jam dengan periode 30 hari.

Sementara pelanggan Tri, dapat menikmati paket internetan Pasti Murah 60 GB kuota 24 jam + 60 Menit kuota nelpon hanya Rp100 ribu dengan masa aktif 30 hari. (Red)

Ponorogo, MADIUNRAYA.com

Warga Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo mulai menanam Bunga Telang di pekarangan rumah.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah.

Selain memiliki banyak manfaat kesehatan, dipilihnya bunga telang karena dinilai berpotensi mendatangkan penghasilan.

Diketahui, bunga telang secara ilmiah dikenal sebagai Clitoria Ternatea. Warna bunga ini biru cerah dan ungu yang khas, kelopak berbentuk corong, serta mahkota berbentuk kupu-kupu.

Sedangkan manfaat bagi kesehatan di antaranya mengandung antioksidan, mengurangi peradangan, mengurangi risiko hipertensi dan penyakit jantung, mencegah kerontokan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut, membantu mengobati stres, hingga baik untuk kesehatan otak.

Menurut Anik, warga Desa Bringinan, selain mengambil sederet manfaat tersebut, menanam bunga telang di pekarangan rumah dinilainya juga menambah keindahan, apalagi warna bunga telang sangat menarik.

“Bunganya menarik, jadi menanam bunga telang ini secara langsung bisa memperindah rumah,” ungkapnya.

Anik menambahkan, ide awal untuk menanam bunga telang itu didapatkannya dari Kepala Desa (Kades) Bringinan, Barno.

Ia menceritakan, bahwa Kades Barno telah memberikan wawasan kepada warga tentang potensi bunga telang dengan menggunakan lahan pekarangan rumah.

“Warga sini diminta Pak Kades Barno untuk menanam bunga telang di pekarangan rumah,” ujar Anik, Sabtu (2/9/2023).

Sementara itu, untuk hasil panen bunga telang dirinya mengaku juga telah diakomodir oleh Kades.

Caranya dengan mengumpulkan bunga telang yang telah kering, kemudian setelah mencapai jumlah tertentu akan dibeli oleh Kades Barno.

“Setelah dipetik lalu saya keringkan. Nanti kalau sudah terkumpul banyak akan dibeli Pak Kades,” terangnya.

Di sisi lain, Anik menjelaskan untuk perawatan bunga telang tersebut tidak begitu rumit, melainkan seperti halnya bunga lainnya, disiram hingga diberi pupuk kandang.

Dan waktu memanen bunganya bisa dilakukan setiap hari.

“Bunganya ini setiap hari tumbuh, jadi untuk panen bisa dilakukan setiap hari,” jelasnya.

Diketahui, gerakan menanam bunga telang di pekarangan rumah ini mendapat respon positif dari warga Desa Bringinan.

Sehingga melalui upaya itu, ke depan diharapkan dapat menambah sumber pendapatan warga.(Adv/Yah)

Ponorogo, MADIUNRAYA.com

Operasi Tumpas Semeru 2023, jajaran Porles Ponorogo berhasil membekuk 9 pengedar narkoba.

Bahkan, 4 diantaranya residivis kasus yang sama.

Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko, S.I.K, M.Si dalam press conference Senin (4/9/2023) mengatakan, dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, berhasil diamankan 9 tersangka kasus narkotika.

4 diantaranya merupakan revidivis.

“Jumlah barang bukti yang berhasil diamankan 16.607 butir dengan rincian Pil Double L sebanyak 16.354, pil Dextro 80 butir dan pil Hexymer sebanyak 245 butir. Selain itu juga diamankan 0,39 gram sabu,”jelasnya.

Kapolres juga menambahkan, 4 residivis itu juga dalam kasus yang sama.

JLG, diamankan dirumahnya sekitar jalan Ontorejo dengan barang bukti 10.950 butir pil double L.

Kemudian HNN diamankan saat akan transaksi di jalan Imam Bonjol dengan barang bukti 1.026 butir pil Double L.

“Selain itu HRS diamankan di sekitar jalan Sultan Agung dengan barang bukti 2.483 butir pil double L dan KYL diamankan dirumahnya didesa Ngrukem, kecamatan Mlarak dengan batang bukti 630 butir pil Double L. Sementara 5 lainnya merupakan pemain baru,”jelasnya.

Menurut pengakuan mereka, lanjut Kapolres Ponorogo itu, menjual pil terlarang itu untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

“Tersangka akan dijerat dengan pasal 435 dan pasal 436 ayat (2) Undang-undang RIM No. 17 Tahun 2023 tentang kesehatan. ” Tutup Kapolres Ponorogo. (yah/gin).

NGAWI -MADIUNRAYA.com

Sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukumnya, Anggota Polres Ngawi Polda Jatim melakukan gropyokan bersama para petani di area persawahan.

Hal itu terlihat saat Kapolres Ngawi, AKBP Argo wiyono bersama jajarannya Nggropyok Tikus bersama Petani di areal persawahan.

“Dengan mengoptimalkan para Bhabinkamtibmas dalam melakukan pembinaan dan penyuluhan di masyarakat, khususnya para petani agar dalam pengendalian hama khususnya hama tikus, agar menggunakan cara yang aman dan tidak memakai jebakan tikus beraliran listrik, ” Ungkap Kapolres Ngawi.

Didampingi Kapolsek Karangjati, AKBP Argowiyono, serta para pejabat utama dan Bhabinkamtibmas juga warga, bahu membahu melakukan kegiatan pemberantasan hama tikus atau yang sering disebut gropyokan, di area pematang sawah yang ada di Desa Jatipuro, pada Jumat sore (1/9/2023).

“Kami lakukan pengendalian hama tikus di area sawah bersama para petani dengan cara gropyok tikus, demi amannya tanaman padi di sawah dari gangguan tikus,” tutur Argo

Argo berharap Bhatarling (Bhayangkara Pendamping Penjagaan Pertanian Ramah Lingkungan) lebih dioptimalkan agar ketahanan dan keamanan pangan tetap terjaga.

“Bhatarling lebih dioptimalkan kembali agar swasembada, kemandirian dan ketahanan serta keamanan pangan lebih meningkat,” lanjut Kapolres Ngawi ketika dikonfirmasi

Selain menyarankan memakai pupuk organik, gropyokan hama tikus merupakan kegiatan Bhatarling yang dilakukan bersama para petani agar dapat meningkatkan swasembada pangan, kemandirian pangan, ketahanan pangan dan keamanan pangan.

Polres Ngawi juga mengingatkan bahwa jebakan tikus yang dipasang memakai aliran listrik di sawah dapat membahayakan orang, sehingga gropyokan atau menangkap bersama-sama pada sarangnya adalah cara efektif untuk menangkap tikus.

“Ya, benar saat ini para petani sudah mulai tanam padi kembali, dan kami mengingatkan lagi agar tidak ada petani yang pasang jebakan tikus pakai aliran listrik, sebab itu berbahaya. Gropyok tikus pada sarangnya di sawah cukup efektif, terbukti ratusan tikus yang berhasil ditangkap,” ucap Argo

Kali ini gropyok tikus dilakukan dengan cara pengasapan pada sarang-sarangnya yang tersebar di area persawahan, sehingga ratusan tikus berhasil ditangkap.

Masih menurut Argo, sosialisasi kepada para petani tentang pemberantasan hama tikus di sawah secara aman akan terus dilakukan, hal tersebut bertujuan agar petani tidak menggunakan jebakan tikus beraliran listrik karena sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan jiwa manusia.

“Kita akan selalu mengontrol di sawah apakah ada jaringan listrik untuk jebakan tikus atau tidak, karena berbahaya,” tegas Akpol lulusan 2003 tersebut.

Kapolres Ngawi meminta kepada petani agar dalam menanggulangi hama tikus dengan menggunakan cara yang lebih aman seperti dengan cara gropyok, pengasapan, pasang racun atau cara lain sebagaimana petunjuk Petugas Penyuluan Pertanian.

“Semoga dengan terjun langsung di sawah dan memberikan imbauan ini, para petani dapat memahami bahayanya jika dilakukan pemasanagn jebakan tikus beraliran listrik, kemudian beralih menggunakan cara lain yang lebih aman dan tidak membahayakan jiwa para petani dan orang lain,” harapnya

Sementara itu, Sardi (56) salah seorang petani yang turut serta dalam gropyok tikus bersama Kapolres Ngawi mengatakan, bahwa dirinya siap mengikuti imbauan dari petugas untuk tidak memasang jebakan tikus yang diberi aliran listrik.

“Alhamdulillah, para petani di sini tidak ada yang menggunakan aliran listrik sebagai jebakan tikus. Matur suwun pak Polres,” kata Sardi

Perburuan tikus yang dilakukan petugas Polres Ngawi dan warga tersebut dilakukan secara rutin saat musim pemeliharaan padi. Dengan keikutsertaannya dalam kegiatan ini merupakan bentuk keaktifan dan kepedulian Polres Ngawi agar hubungan masyarakat terutama petani dengan polisi semakin erat serta mewujudkan Program Kapolri menjadi Polisi yang dicintai Masyarakat. (red)

Ponorogo, MADIUNRAYA.com

Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo bekerja sama mensukseskan PTSL secara gratis bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Kasubbag Tata Usaha, yang juga sebagai Ketua Panitia Ajudikasi PTSL Ponorogo, Chairul Anwar, SH, MH yang menyampaikan bahwa target Peta Bidang Tanah (PBT) tahun 2023 telah ditetapkan sebanyak 70 ribu bidang.

Sementara untuk Sertifikat Hak atas Tanah (SHT) ditargetkan 64 ribu bidang.

“Untuk target PBT telah tercapai 100 persen, dan untuk SHT mencapai 70 persen dan telah selesai dalam proses pemberkasan, ” jelas Chairul, Senin (28/8/2023).

Ditambahkannya, PTSL tahun 2023 di Ponorogo diharapkan akan membawa perubahan positif bagi pemilik tanah yang selama ini memiliki kesulitan administratif dalam mengamankan legalitas kepemilikan tanah mereka.

Terkait kendala yang dialami, Chairul menyampaikan, tidak terdapat kendala.

“Secara umum lancar. Hanya terkait hak waris atau sengketa keluarga serta adanya yang belum berminat untuk mendaftar. Untuk itu kami lakukan penyuluhan ulang di desa yang belum mencapai target SHT. Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk Pemkab, DPRD, serta Kepala Desa untuk memastikan tercapainya target, ” ungkapnya.

Dijelaskannya, bahwa dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo memberikan support yang luar biasa.

“Support dari Pemda sangat luar biasa, untuk Pungutan atas Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan BPHTB di Ponorogo di gratiskan, ” jelasnya.

Pihaknya menginginkan Ponorogo menjadi Kabupaten Lengkap, paling cepat 2024, paling lambat 2025.

“Dengan menjadi Kabupaten Lengkap, Ponorogo akan menuju Smartcity.” Tutupnya. (red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.