Pacitan – Portalnews Madiun Raya

Meraih penghargaan sebagai Kota Layak Pemuda tahun 2018 kategori utama membuat kota yang juga memiliki julukan sebagai Kota Pahlawan itu nyaman dan tepat dihuni para pemuda.

Selain itu, membuat beberapa daerah belajar ke Kota Surabaya untuk studi supaya daerahnya juga bisa mendapatkan layak pemuda. Tidak kurang 3 kabupaten atau kota yang studi ke Dispora Kota Surabaya setiap bulan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya, Afghani Wardhana S, SE, MM.

Pria asli Kabupaten Pacitan itu menyebutkan bahwa banyak daerah baik kota maupun kabupaten yang belajar ke Kota Surabaya terkait statusnya sebagai Kota Layak Pemuda tahun 2018 kategori utama. “Salah satunya dari Kabupaten Pacitan mas, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Pacitan bidang kepemudaan dan olahraga bersama dengan KNPI Pacitan beberapa waktu yang lalu kesini, mereka studi agar Pacitan juga mendapatkan anugerah Kabupaten Layak Pemuda,” ujar Ketua OSIS SMPN 1 Pacitan tahun 1980 dan Ketua OSIS SMAN 1 (271) Pacitan tahun 1984 itu.

Kabid Kepemudaan dan Olah Raga Disparpora Pacitan, Hartadi dan kawan-kawan belajar tentang bahan Perda Kepemudaan serta strategi agar Pacitan juga mendapatkan anugerah Kabupaten Layak Pemuda, sambung Afghani.

Afghani juga menyebutkan bahwa ada lima indikasi kabupaten/ kota tersebut bisa dikatakan layak pemuda, “Indikasi tersebut meliputi regulasi yang menangani kepemudaan, alokasi anggaran untuk menunjang program kepemudaan, partisipasi anak muda dalam aparatur sipil di daerahnya, penyediaan sarana dan prasarana bagi pemuda, dan yang terakhir pendekatan partisipasi pemuda indeks pemudanya dan yang tidak kalah penting adalah dinas OPD terkait punya Program kegiatan yang punya keberpihakan kepada pemuda,” ujar Putra ke tujuh KH Ali Murtadlo itu.

Afghani meyakini bahwa dengan bekerja bersama dengan berbagai pihak, Pacitan bisa meraih anugerah Kabupaten Layak Pemuda dimasa yang akan datang. (Yah/gin).

Pewarta : Yahya

Redaktur : Agin

Pacitan – Portalnews Madiun Raya

Sebagai putra Pacitan, Afghani Wardhana yang saat ini menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Surabaya tidak lupa dengan daerah dia dibesarkan itu.

Afghani juga tidak lupa dengan Seni Tari Kethek Ogleng yang merupakan kesenian asli Desa Tokawi Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan.

Saat kegiatan Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival atau Festival Seni Rakyat Lintas Budaya International yang digelar di Surabaya dan diikuti 94 peserta dari belahan Nusantara serta 13 negara beberapa waktu yang lalu, Afghani ikut andil dalam menampilkan Seni Kethek Ogleng di Festival Internasional itu. Menurut Afghani, awalnya dia meminta ijin kepada Bupati Pacitan untuk menampilkan Kethek Ogleng di acara yang diikuti 13 negara itu. “Setelah Pak Indartato membolehkan maka saya mengusulkan kepada ibu Walikota Surabaya, ternyata Ibu Walikota sangat merespon, Beliau bilang yo Pak Afgan meluo … ( ya silakan ikut ) akhirnya saya koordinasi OPD terkait di Pacitan, Dinas Pendidikan, Disparpora, dan akhirnya sanggarnya Pak Kisno Pakis Baru Kecamatan Nawangan, yang tampil didampingi Pak Agus dan Pak bakti dari STKIP Pacitan,” cerita Afghani.

Melalui acara seperti ini, kita harus melestarikan seni dan budaya Pacitan yang adi luhung , jangan sampai di klaim milik daerah orang lain, sambung Afghani.

“Setelah melihat penampilan Kethek Ogleng dari Pacitan, masyarakat Surabaya dan Ibu Walikota sangat terkesan dan mengapresiasi nya, bahkan banyak bule yang meminta selfie dengan penari Kethek Ogleng,” lanjut Afghani.

Kedepan, Kethek Ogleng harus eksis dan tampil di festival budaya yang ada baik regional, nasional maupun internasional, Pungkasnya.

Sementara, Sukisno saat diwawancarai mengatakan senang dengan kegiatan itu. “Terima kasih Ibu Risma dan Pak Afghani dan juga Pemkab Pacitan yang telah memberikan kesempatan Kethek Ogleng tampil di kegiatan itu, kita berharap Seni Kethek Ogleng Pacitan karya Sutiman dari Desa Tokawi bisa mendunia,” ucapnya kepada Portalnews Madiun Raya. (Yah/Gin)

Pewarta : Yahya

Redaktur : Agin

Pacitan – Portalnews Madiun Raya

Pada Pekan Olah Raga Pelajar Provinsi (Porprov) Jawa Timur VI tahun 2019, Surabaya berhasil meraih posisi Juara Umum.

Kota Surabaya berhasil meraih 113 emas, 89 perak dan 78 perunggu.

Prestasi itu tidak lepas dari peran Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Surabaya, Afghani Wardhana, S, SE, MM.

Pria kelahiran Pacitan, 05 Mei 1964 silam itu merupakan putra ke 7 KH Ali Murtadlo ( alm), yang merupakan kyai kharismatik dari Baleharjo Pacitan.

Afghani Wardhana, Kepala Dispora Surabaya saat menerima Throphy Juara Umum Proprov VI tahun 2019

Menurut Afghani, keberhasilan Kota Surabaya menjadi kampium dalam gelaran Porprop VI itu tidak lepas dari kerja sama semua pihak baik KONI Kota Surabaya, pengurus Cabor. “Selain itu, semangat dan kerja keras dari para atlit, pelatih, official maupun support dari berbagai pihak akhirnya prestasi ini bisa kita raih bersama,” ucap Suami dari Hj Ninik Sulistyaningsih, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi Demokrat 2014-2019 itu.

Kita berharap dengan prestasi ini akan membawa para atlit untuk lebih berprestasi ditingkat nasional sehingga akan mengharumkan nama Kota Surabaya maupun Provinsi Jawa Timur, sambungnya.

Pria dua anak itu yang juga mantan Camat Asem Rowo Surabaya itu menyampaikan pesan bahwa untuk berprestasi, kita harus memiliki semangat dan ketekunan. “Selain itu, fasilitas dan sinergitas serta kerja sama dengan semua pihak sangat diperlukan. Yang juga terpenting adalah Do’a dari seluruh warga Kota Surabaya sehingga kota ini bisa memiliki atlit yang handal dan berprestasi.” Pungkas Afghani Wardhana. (Yah/Gin)

Pewarta : Yahya

Redaktur : Agin

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.