,

Kota Madiun, MADIUNRAYA.com

Wakil Wali Kota Madiun, Indaraya merasa sedih lantaran pengunjung yang menggunakan fasilitas umum di Kota Pendekar, julukan Kota Madiun tidak bisa menjaga kebersihan.

Ungkapan kesedihan orang nomor dua di Pemkot Madiun itu disampaikannya melalui unggahan di Instagram miliknya @indaraya.

Tampak Wawali Indaraya mengupload sebuah foto bungkus makanan dan minuman terlihat berserakan di sebuah bangku dan meja.

“Foto ini saya ambil dari status seseorang, anggap saja namanya “BUgenvil”….Lalu saya kok MENGSEDIH,” Caption Wawali Indaraya dalam postingannya itu, Ahad (08/05/2022).

Ternyata, lanjut Wawali Indaraya, sesuatu yang disediakan bagus-bagus oleh Pemerintah Kota Madiun, tidak serta merta dijaga kebersihannya oleh yang menikmatinya.

“Mbok yo habis maem itu diringkesi, dibuang ke tempat sampah, agar orang yang selanjutnya juga bisa menikmati dengan nyaman,”lanjut Wawali Indaraya.

Wawali juga menyebutkan bahwa tugas Dinas Lingkungan Hidup memang bertugas menjaga kebersihan namun tanggung jawab menjaga kebersihan terletak kepada semua pihak.

“Lha trus Dinas Lingkungan Hidup Pemkot gunanya untuk apa Bu????..Waduh….konsepnya bukan gitu jugaaaaa…DLH memang bertugas untuk menjaga kebersihan, namun ada tanggung jawab kita juga untuk ikut bersama-sama menjaga kebersihan,” ungkap Wawali Indaraya.

Indaraya meminta pengunjung yang berbuat hal itu agar bertanggung jawab.

“Hayooo….yang semalem menikmati indahnya Kota Madiun dan tetap jaga kebersihan, mana suaranya???????.” Pungkas Wawali Indaraya.

Menanggapi postingan Wawali Indaraya melalui akun instagramnya, netizenpun mendukung sikap Indaraya yang meminta semua pihak menjaga kebersihan dan kenyamanan di Kota Madiun.

Seperti kata @seputarmadiun yang menanggapi hal itu.

“Njaluk di slentik ginjale kayake g tau di ajari resikan Karo bapak ibuke. (Minta dihukum kayak tidak pernah diajari kebersihan sama Ayah dan Ibunya),” ucapnya. (yah/gin).

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Penyunting : Agin Wijaya

Kota Madiun – Portalnews Madiun Raya

Wali Kota Madiun mengukuhkan 42 Satgas yang akan bertugas di Jalan Pahlawan Kota Madiun, Kamis (16/09/2021) malam.

Menurut Wali Kota, keberadaan Pahlawan Street Center (PSC) sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Kota Pendekar itu bakal semakin optimal ke depan. “Untuk itu, Pemerintah Kota Madiun menyiagakan petugas khusus guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengunjung. Petugas yang tergabung dalam Satgas PSC tersebut sengaja dibentuk guna memberikan kenyamanan pengunjung yang berwisata di wisata jantung kota tersebut, ” Ucap Wali Kota Maidi, setelah pengukuhan di Sumber Umis.

Kota ini infrastrukturnya semakin lengkap. “Tentunya ini akan mendatangkan banyak orang. Karenanya, harus ada yang mengamankan dan memberikan kenyamanan kepada pengunjung,’’ lanjut Wali Kota Madiun Maidi

Menariknya, sembilan dari 42 Satgas yang dikukuhkan tersebut merupakan anak yatim, piatu, dan yatim piatu. Wali Kota Maidi memang getol mempekerjakan anak-anak kurang beruntung di Kota Madiun. Setidaknya, sudah ada puluhan anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang dipekerjakan di Pemerintah Kota Madiun. Mereka tersebar di sejumlah OPD hingga kelurahan.

Harapannya, mereka bisa semakin mandiri dan tidak bergantung pada orang lain kendati sudah tidak memiliki orang tua.

“Beragam tugas akan mereka jalankan. Mulai menjadi sumber informasi, memberikan bantuan-bantuan seperti menyeberangkan wisatwan, mengamankan barang yang tertinggal, hingga urusan kedisiplinan protokol kesehatan, ” Tambah Wali Kota Maidi.

Kendati wisata belum dibuka sepenuhnya, kesiapan petugas perlu disegerakan agar bisa maksimal nantinya.

‘’Mereka ini menjadi casing-nya pemerintah karena berada di barisan terdepan. Pelayanan yang mereka berikan akan menjadi nilai tawar tersendiri bagi wisatawan. Karenanya, saya minta untuk serius dan tidak asal-asalan. ” Pungkas Wali Kota Maidi. (Yah/Gin).