Ponorogo – Portalnews Madiun Raya
UNS Surakarta atau Universitas Sebelas Maret Surakarta mengadakan kerjasama dengan pemerintah Desa karangpatihan dengan mengadakan Program Pengabdian Kemitraan Masyarakat di desa karangpatihan, Selasa 22 Juli 2020.
Tim UNS mengadakan Webinar di desa karangpatihan dengan narasumber kepala desa karangpatihan Eko Mulyadi, Samuji pelaku sekaligus pendamping dari warga tuna grahita yang memproduksi kerajinan batik ciprat, Bimo Rizky Samudro, Ph.D dosen Universitas Sebelas Maret Surakarta dan moderator Rochmat Aldy Purnomo,M.Si mahasiswa program doktor ilmu ekonomi Universitas Sebelas Maret sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Webinar tersebut mengambil tema “Implementasi pembelajaran batik ciprat bagi penyandang disabilitas sebagai upaya peningkatan perekonomian di kampung idiot Ponorogo”
Kepala desa karangpatihan Eko Mulyadi saat berbincang dengan wartawan mengatakan bahwa kegiatan hari ini fokus pada kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa karangpatihan, ada beberapa pemberdayaan ekonomi masyarakat di antaranya perikanan, peternakan, perkebunan dan kerajinan sedangkan kerajinan di karangpatihan sendiri ada beberapa diantaranya adalah batik ciprat. “Kita khusus kan kepada teman-teman yang tunagrahita, dengan adanya kerajinan batik ciprat ini diharapkan teman-teman yang berkebutuhan khusus di desa karangpatihan ini bisa bisa menghasilkan dan bisa meningkatkan taraf hidup ekonominya sehingga mereka bisa menjadi masyarakat yang mandiri. “Ucapnya.
Masih kata Eko Mulyadi bahwa perjalanan panjang mendidik teman-teman dari tunagrahita tersebut adalah untuk bisa mengarahkan dan bisa berkarya di bidang batik ciprat ada yang 1 tahun ada yang 2 tahun dan ada yang 3 tahun agar mereka bisa benar-benar menguasai batik ciprat tersebut. “Sedangkan untuk pemasaran dilakukan oleh bumdes, kita pasarkan lewat online, adanya kunjungan dari ke desa lain ke karangpatihan dan kepada para wisatawan yang datang ke desa karangpatihan, berwisata ke sini dengan melihat gunung beruk,” jelas Eko Mulyadi.
Sementara itu, Rochmat Aldy Purnomo, M.Si yang merupakan mahasiswa program doktoral di UNS mengatakan bahwa pihaknya mengadakan kegiatan pengabdian kemitraan masyarakat di desa karangpatihan, dengan mengadakan seminar online webinar disini yang menghadirkan narasumber Eko Mulyadi kepala desa Karang patihan Kecamatan Balong dan Pak Samuji sebagai pelaku dan pendamping dari teman-teman berkebutuhan khusus yang melakukan pembuatan batik ciprat di desa karangpatihan. “Sedangkan siangnya kita langsung praktek membuat batik ciprat dengan peserta tunagrahita dan berkebutuhan khusus lainnya dari desa karangpatihan,” jelas Rochmat Aldy Purnomo.
Lebih lanjut Rochmat Aldy menambahkan bahwa program itu sebetulnya merupakan salah satu pengembangan dari penelitian disertasi saya terkait kesiapan adopsi teknologi yang dilakukan di beberapa daerah dengan berbagai produk dan karangpatihan merupakan salah satu tempat pengambilan sampel dari penelitiannya, “Lalu kemudian kita angkat kerajinan batik ciprat sebagai program pengabdian juga. Di desa karangpatihan, saya melihat salah satu potensi, yaitu pemberdayaan kepada masyarakat berkebutuhan khusus tersebut. Program pengabdian ini sudah dicanangkan sekitar bulan Maret dan kita menyasar topik kerajinan batik ciprat yang ada di Karangpatihan.” Terang Rochmat.
Hadir dalam kegiatan webinar tim pengabdian masyarakat Prof. Dr .JJ Sarungu, M.S, Prof.Dr.Mugi Rahardjo,M.Si, Dr. Evi Gravittiani.M.Si, moderator Rochmat Aldy Purnomo,M.Si, nara sumber Bimo Rizky Samudro Ph.D dosen UNS Surakarta, kepala desa karangpatihan Eko Mulyadi, pendamping dan pelaku batik ciprat Desa karangpatihan Samuji serta warga berkebutuhan khusus yang membuat batik ciprat, seminar diikuti oleh 40-an peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. (Jie/Gin).
Peliput : Ahmad Aji Widodo
Penyunting : Agin Wijaya