Fakultas teknik unmuh Ponorogo berikan mesin pencacah sampah organik dan kompos di Trenggalek

  • Bagikan

PonorogoPortalnews Madiun Raya

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari fakultas teknik unmuh Ponorogo kembali memberikan mesin yang bisa mempermudah kerja masyarakat, kali ini di berikan kepada masyarakat desa surodakan dan desa Gandusari kabupaten Trenggalek,alat tersebut berupa mesin pencacah sampah organik dan mesin penghancur kotoran kambing,tim PKM ini terdiri dari Yovi L,M.kom(ketua),Ir.Fadelan,M.T(anggota),Angga Prasetyo,S.T(Anggota)

Tim PKM fakultas teknik unmuh melalui anggotnya Angga Prasetyo,S.T mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi melalui program desiminasi teknologi kepada mitra kami yang ada di Trenggalek berupa mesin pencacah sampah organik dan mesin penhancur kotoran kambing /kompos. Pemilihan jenis mesin disesuikan dengan bahan yang di olah yaitu yang sampah organik kita cacah untuk kemudian kita fermentasi hingga menjadi kompos dan bisa dipergunakan untuk pupuk organik ,sedangkan yang kedua adalah mesin penghancur kotoran kambing/ kompos yang bahan objeknya berasal dari kotoran kambing dan di olah sedemikian hingga menjadi halus dan siap di gunakan menjadi pupuk

Lebih lanjut Tim pengabdian berharap kedepannya agar sampah dan kotoran kambing yang banyak tersedia di lingkungan mitra bisa menjadi bahan utama untuk diolah sedemikian rupa dengan alat yang telah kita rancang serta menghasilkan produk yang lebih bermanfaat yaitu berupa kompos atau pupuk organik yang bisa digunakan untuk mengisi kebutuhan pupuk masyarakat di Trenggalek. Kedepannya, apabila prosuk itu dibuat dengan kemasan baru berupa pupuk bubuk maka bisa di komersil kan tentunya dan bisa mendapatkan nilai jual tersendiri,jelas Angga Prasetyo

Selama sekitar 6 bulan tim PKM unmuh mulai dari melakukan survey awal hingga pembuatan mesin pengolah sampah dan kotoran kambing tersebut selesai di bulan september, sekitar oktober sudah di kirim ke Trenggalek sekaligus pelatihan pengoperasian mesin tersebut

Tim PKM fakultas teknik universitas Muhammadiyah Ponorogo membuka lebar kepada masyarakat jika memerlukan mesin pencacah sampah organik dan kotoran kambing tersebut di produksi secara masal,di karenakan berdasarkan animo masyarakat Trenggalek yang merasa sangat terbantu dengan hadirnya alat tersebut. (Aji/Gin).

Pewarta : Aji Sudrajat

Redaktur : Angin Wijaya

  • Bagikan