Ditinggal suami, Ibu ini nekat GOROK leher sendiri

  • Bagikan

Ponorogo – Portalnews Madiun Raya

ISMIJATI, seorang Ibu rumah tangga yang berusia 46 tahun ditemukan meninggal dunia bersimbah darah dengan leher hampir putus.

Korban ditemukan meninggal dunia di kediamannya, Jl. MT. Haryono Rt. 004/Rw. 002 Kel. Jingglong Kec./Kab. Ponorogo, sekitar pukul 10.00.

Menurut Kapolsek Ponorogo, AKP Lilik Sulastri, SH yang melakukan olah TKP bersama anggotanya mengatakan bahwa korban meninggal dunia dengan dugaan bunuh diri. “Pada hari Kamis tanggal 14 Pebruari 2019 sekira pukul 04.00 Wib Korban membangunkan saksi Pendi Hidiyanto yang merupakan anak kedua korban untuk menanyakan ikut study tour atau tidak selanjutnya, saksi menjawab tidak, kemudian saksi Pendi tidur lagi, setelah itu korban mandi dan kembali ke kamar. Sekira pukul 07.00 Wib Pendi bangun tidur mendengar suara seperti kipas angin dan melihat dari luar pintu kamar korbanĀ  ada darah dari dalam kamar korban, selanjutnya sekira pukul 08.00 wib saksi Pendi memanggil saksi Suryatin dan saksi Riyan Hidayat, anak korban yang pertama, bahwa di dalam kamar korban ada darah dan terdengar suara mesin pemotong keramik kemudian mereka mendatangi kamar korban dengan cara membuka paksa pintu kamar korban dan ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal berlumuran darah,” urai AKP Lilik.

Selanjutnya anak pertama korban menghubungi perangkat Kelurahan Jingglong yaitu Saudara Afif dan meneruskan berita tersebut ke Bhabinkamtibmas Bripka Hendro Rio selanjutnya mendatangi TKP serta menghubungi Polsek Ponorogo, sambung AKP Lilik.

“Dari TKP kita temukan 1 buah alat pemotong grinda atau serkel dan 1 buah HP Nokia,” lanjut AKP Lilik.

Setelah kita lakukan olah TKP, kita membawa korban ke RSUD Dr. Harjono Ponorogo dan menurut putra pertamanya, yaitu Riyan Hidayat bahwa orang tuanya sering cek cok keluarga, Suami korban yaitu Edy Purwanto saat ini tidak ada di rumah dan tidak tahu keberadaannya, urai Kapolsek Ponorogo.

“Korban saat kejadian di rumah hanya dengan anak keduanya dan korban mengalami luka pada leher dari alat pemotong keramik (grinda/serkel). Hasil visum korban sementara menunggu dilakukan autopsi dari RS Bhayangkara cabang kediri.” Pungkas AKP Lilik Sulastri. (Yah/gin).

Pewarta : Yahya

Redaktur : Agin

  • Bagikan