MAGETAN,MADIUNRAYA.COM –Penghujung November hingga awal Desember menjadi hari penting bagi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Magetan
Sejumlah kegiatan digelar dalam momen peringatan HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023.
Di antara kegiatan yang sukses digelar di bulan istimewa tersebut, yakni dialog Sambung Rasa dan Sarasehan Pendidikan.
Sebelum menggelar sarasehan dilakukan upacara di halaman gedung PGRI Selasa (12/12/2023).
Sarasehan menghadirkan Ketua DPRD Sujatno, Kepala cabang UPT Pendidikan cab. Ponorogo, Kadispora, Kamenag dan Ketua PGRI cabang Magetan.
Ketua Cabang PGRI Magetan Sundarto menyampaikan upacara dan Sarasehan tadi merupakan perwujudan solidaritas anggota PGRI dan upaya serap aspirasi anggota PGRI Magetan.Sekaligus wujud kebersamaan PGRI Kabupaten Magetan dengan Eksekutif dan Legeslatif dalam rangka membangun bersama pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang Maju. ” Ini sebagai ajang silaturahmi dan kebersamaan semua pihak untuk membangun pendidikan Magetan lebih maju,” ujar Sundarto.
Dijelaskan sarasehan ini guna mengurai bersama dan menyamakan persepsi permasalahan yang sedang di hadapi terkait upaya penyelesaian masalah honorer di Magetan. Selain itu juga mempersiapkan pengelolaan pendidikan di Magetan dalam mensukseskan Indonesia Emas 2045
Sementara itu Ketua DPRD Sujatno menyampaikan forum sarasehan ini digelar sebagai ajang silaturahm antar guru, membahas permasalahan seputar penididkan, mencari alternatif dan solusi menghadapi pendidikan di Kabupaten Magetan.” Permasalahan pendidikan di Magetan harus kita pecahkan dan carikan solusi,”ujar Sujatno.
Sujatno mengajak kepada Pemerintah Daerah berkomitmen memberikan perhatian pada peningkatan kesejahteraan guru honorer di daerah, dan memberikan kesempatan setara kepada semua guru tanpa membedakan status mereka untuk beroleh kesejahteraan.
“Kita yang berada di sini memiliki tujuan yang sama, mengantarkan anak-anak kita menjadi generasi yang unggul di masa mendatang,” ujar Sujatno.
‘’Sebagai penyemai peradaban bangsa, seluruh anggota PGRI harus mampu terbang dengan dua sayapnya untuk mengantar anak-anak menjadi pinter dan bener. Generasi yang pandai dan berakhlakul karimah,’’ pungkasnya (wjy)