Berita  

Terkena Dampak El Nino, 35 Hektare Hutan dan Lahan di Kabupaten Ponorogo Terbakar

Ponorogo, MADIUNRAYA.com

Sedikitnya 35 hektare hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Ponorogo terbakar pada periode Juli hingga Agustus 2023.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo Sapto Djatmiko mengatakan, bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) adalah dampak El Nino.

“Ini dampak El Nino, kita diidentifikasi terkena dampak El Nino, yang menjadikan kekeringan panjang. Salah satu dampaknya adalah kebakaran hutan dan lahan,” kata Sapto Djatmiko, Jum’at (26/08) pagi.

Sapto juga menjelaskan, bahwa 35 hektare itu terjadi di 17 titik pada 4 Kecamatan. Titik pertama di Gunung Prau, Desa Tatung, Kecamatan Balong. 5 hektare hutan terbakar.

Kedua di Desa Semanding, Kecamatan Jenangan sebanyak 1 hektare. Ketiga Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal seluas 2 hektare. Lalu empat Desa Belang, Kecamatan Bungkal 2 hektare. Kelima ada di Desa Nglurup, Kecamatan Sampung yang terbakar 2 hektare.

Keenam di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo seluas 1 hektare. Kejadian ketujuh di Desa Maguwan, Kecamatan Sambit seluas 5 hektare. Lalu delapan Desa Nglewan, Kecamatan Sambit lahan terbakar 2 hektare.

Untuk yang keenam belas di Desa Candi, Kecamatan Mlarak seluas 0,5 hektare. Terakhir di Desa Sawoo, Kecamatan Sawoo 1,5 hektare.

“Untuk kejadiannya, mulai 3 Juli 2023 sampai 20 Agustus 2023. Ada yang karena pembakaran sampah, pembukaan lahan, puntung rokok dan lain-lain,” jelas Sapto Djatmiko.

Menurutnya, bahwa 35 hektare itu ada hutan rakyat maupun hutan produktif. Ada beberapa memang membahayakan karena mendekati pemukiman.

Ia menyatakan, karena mayoritas berdekatan, kejadian ini banyak pemicunya. Kekeringan ini sendiri disebabkan banyak faktor, entah itu disengaja atau tidak.

“Kita tidak tahu bisa putung rokok, bakar sampah dan lain sebagainya. Meskipun belum menimbulkan korban jiwa, kami tetap berupaya api yang membakar hutan tidak merembet ke permukiman warga,” tukas Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo Sapto Djatmiko. (red).