Maraknya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO membuat Ketua Bravo 5 Ponorogo, Sumihar Panjaitan agar Pemerintah Kabupaten Ponorogo melindungi PMI dari kasus tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Sumihar Panjaitan kepada awak media, Senin (28/08).
“PMI merupakan Pahlawan Devisa. Selain berjasa bagi negara juga merupakan Pahlawan Ekonomi bagi keluarga. Harus dilindungi, ” Ucap Sumihar Panjaitan.
Lebih lanjut Sumihar meyakini bahwa Pemkab Ponorogo sudah memiliki aturan atau Perda yang melindungi PMI, hanya perlu diintensifkan dalam kegiatannya.
“Upaya pencegahan yang meliputi edukasi bagi calon PMI harus terus dilakukan. Pendataan PT yang resmi dan pemberian sanksi bagi PT yang ilegal harus dilakukan, ” Terangnya.
Ketua Ormas Bravo 5 itu berharap tidak ada kasus TPPO di Ponorogo.
“Kita semua harus bersama melindungi para PMI karena mereka memberikan devisa bagi negara, ” Tambahnya.
Sumihar juga meminta kepada Calon PMI, agar berhati-hati ketika mau bepergian ke luar negeri untuk bekerja.
“Apalagi, jangan sampai menjual ginjal atau organ tubuh kita. Hati-hati juga kepada Calon PMI dalam menentukan negara tujuan. Harus yang sudah MoU dengan Indonesia agar penanganan kalau ada masalah bisa cepat terselesaikan. ” Tutup Sumihar Panjaitan. (red)