Untuk mengetahui penyebab kelangkaan masyarakat membeli LPG subsidi 3 kilogram atau Gas Melon, Pertamina melakukan sidak bersama Polres dan Dinas Perdakum, DPRD Kabupaten Ponorogo dan Hiswana Migas.
“Kami menemukan 1 Hotel, 2 Restoran dan 4 Peternakan Ayam menggunakan secara langsung Gas Melon untuk usahanya,” Ucap Muhammad Salman Al Farisy, Sales Branch Manager Pertamina Rayon VI Kediri, Kamis (27/07).
Lebih jauh Salman mengungkapkan adanya penggunaan gas LPG 3 kilogram yang tidak tepat sasaran.
“Hal ini bisa menjadi penyebab kekosongan Gas Melon di beberapa tempat di Ponorogo,” lanjutnya.
Salman juga mengatakan bahwa pihaknya langsung memberikan sanksi administratif.
” Langsung kita arahkan untuk menggunakan LPG Non subsidi. Kami juga mengharapkan agar distributor gas non subsidi langsung menyalurkan gas-nya ke para pemilik usaha itu. Kalau untuk Non subsidi, semuanya bisa beli, ” Terangnya.
Salman juga mengatakan bahwa jika pasokan gas LPG 3 kilogram di Ponorogo masih mencukupi.
Sementara Kanit Tipiter Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Bambang Santoso menegaskan bahwa pihaknya tidak main-main jika menemukan ada pihak yang menimbun Gas Melon.
“Langsung kami tangkap. Jadi jangan mencoba untuk menimbun gas Melon. Kami juga mendengar jika Pertamina akan menambah pasokan 30% jika masih mengalami kekurangan. ” Tambahnya. (yah/gin).