Cegah Stanting, Dinas Kesehatan Magetan Gelar Kegiatan Gerakan Aktifkan Posyandu di Desa Ngujung Maospati

  • Bagikan

MAGETAN – MADIUNRAYA.COM

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian Ibu dan Bayi/Balita dan mempercepat penurunan angka stunting.

Untuk mendorong tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan kabupaten magetan terus melakukan peningkatkan kapasitas Kader dan SDM Pengelola Posyandu di kabupaten magetan.

Keberadaan kader posyandu memiliki posisi strategis pada pencapaian peningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Oleh karenanya, penguatan SDM kader posyandu menjadi bagian penting dalam keberlangsungan dan kualitas layanan posyandu di lapangan, termasuk peran Posyandu dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Magetan

Perwakilan Dinas Kesehatan membuka Kegiatan Gerakan Aktifkan Posyandu Tahun 2023 yang dilaksanakan di Balai desa Ngujung Kecamatan Maospati,
Kegiatan ini diikuti oleh 150 balita dari 4 Pokja desa.Rabu (14/06/2023).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj.Kepala Desa ngujung Rubingati.S.I.P, Perwakilan Dinas Kesehatan kabupaten Magetan Lina riwahyuningrum, Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim dr.Dining, Kepala UPTD Puskesmas ngujung dr.lilavati vijaganita, kader Posyandu dan Tim Promosi kesehatan di Puskesmas.

Dalam kesempatan ini, Lina riwahyuningrum juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa timur yang sudah memfasilitasi dan mendukung penurunan Stunting di Kabupaten Magetan

Dalam sambutannya perwakilan Dinas Kesehatan Jawa Timur dr Dining menyampaikan, dalam kunjungannya ke posyandu yakni memberikan pemahaman kepada masyarakat kususnya ibu yang memiliki anak bayi(balita) bisa rutin setiap bulan datang ke posyandu ,

” Dengan adanya kunjungan ini semoga bisa menjadikan motifasi pada masyarakat akan sadar dengan kesehatan anak, lebih baik kita mencegah dari dini dari pada mengobati” paparnya

Lina menambahkan “Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat yang sudah menjadi milik masyarakat serta menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat.

Posyandu merupakan salah satu lembaga kemasyarakatan yang mewadahi pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan sosial dasar yang pelaksanaannya dapat disinergikan dengan layanan lainnya sesuai potensi daerah,”ungkapnya Lina dalam sambutannya.

Selain itu, keberadaan posyandu dapat mendorong para orang tua agar lebih peduli membawa anaknya untuk memperoleh imunisasi ataupun memeriksakan kesehatan tumbuh kembang anak balitanya.

“Tidak kalah pentingnya keberadaan posyandu dapat membantu menekan angka stunting pada anak dan menjaga kesehatan ibu hamil,”jelas Lina

Lanjutnya, keberadaan posyandu sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat, utamanya terkait dengan upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya kesehatan ibu dan anak.

“Peran dan dukungan Pemerintah kepada Posyandu melalui Puskesmas sangat penting untuk memfasilitasi pelaksanaan berbagai kegiatan kesehatan di Posyandu.
Pada masa pandemi ini memberikan pengaruh terhadap aktifitas Posyandu dan juga upaya penurunan stunting. Karenanya diperlukan peningkatan kapasitas kader dalam pengelolaan Posyandu dan umumnya dalam pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan stunting,”terangnya.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para kader baik kader Posyandu maupun kader KPM dalam pengelolaan dan penyelenggaraan posyandu, memahami masalah kesehatan pada sasaran posyandu, menggerakkan masyarakat serta lebih mengaktifkan peran perangkat desa akan pentingnya Posyandu dalam upaya percepatan,pencegahan dan penurunan stunting,”tandasnya.

Posyandu menjadi kepanjangan tangan dari Kementerian Kesehatan yang memiliki kader di tengah-tengah masyarakat. Posyandu sendiri memiliki peran yang penting untuk menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.(dhy)

  • Bagikan