Puluhan Warga RT 01 RW 01 Dusun Krajan Desa Nongkodono, Sabtu sore (20/5/2023) menggelar mediasi dengan PT Agrapana Bio Technology.
Mereka meminta tepo seliro dari PT Agrapana Bio Technology akibat suara bising dan limbah pabrik yang di timbulkan.
Akibat suara bising dan limbah saat hujan beberapa saat lalu meluap akhirnya warga satu RT itu meminta penjelasan kepada Kepala Desa dan dari pihak pabrik porang yang berada di Desa Nongkodono tersebut.
Selain suara bising dan limbah, warga juga meminta kepada pihak Pabrik untuk jam kerja di kurangi saat malam hari karena suara mesin yang beroperasi mengganggu waktu istirahat warga.
Ketua RT 01 RW 01 Dusun Krajan Desa Nonggodono, Agus Harianto seusai menyampaikan kepada pihak Pabrik di Balai Desa Nongkodono meminta untuk meminimalisir kebisingan saat malam hari yang timbul dari pabrik dan mengurangi jam kerja saat waktu istirahat malam warga masyarakat.
“Kami meminta untuk diminimalisir suara bising yang timbul di malam hari saat waktu jam istirahat warga masyarakat serta untuk dikuranginya jam kerja saat malam hari, dan ini tadi Alhamdllilah ada kesepakatan akan diminimalisir,” Katanya.
Disisi lain Ketua RT juga mengatakan bahwa mulai dari pabrik di bangun sampai saat ini beroperasi tidak ada sosialisasi ataupun izin ke warga sekitar.
Sementara itu staff HRD PT Agrapana Bio Technology, Santoso menjelaskan dari keluhan masyarakat akan di tampung dan dirapatkan secara internal di perusahaannya serta akan melakukan upaya untuk meminimalisir dampak ke warga sekitar.
“Untuk keluhan masyarakat akan kita tampung dan kita rapatkan di internal perusahaan, serta akan melakukan upaya untuk meminimalisir dampak ke warga sekitar,” Jelasnya
Dan untuk permintaan yang sekiranya segera bisa kita realisasikan akan segera kita realisasikan, dan yang butuh waktu akan kita komunikasikan kembali dengan warga masyarakat.
Santoso jiga menambahkan dengan langkah terdekat mengurangi kebisingan,” Untuk langkah terdekat dari kami yaitu secepatnya kita akan mengurangi suara bising yang dikeluarkan dari pabrik dengan cara mengubah arah cerobong atau memindahkan ekhaust,” Tambahnya. (red)